Pengertian Produk Domestik Bruto (Pdb) Lengkap!!
Monday, April 20, 2020
Add Comment
Pengertian Produk Domestik Bruto (PDB)
Pengertian Produk Domestik Bruto (PDB) ialah nilai pasar semua barang serta jasa yang diproduksi oleh suatu negara pada jangka waktu periode tertentu. Pengertian Produk Domestik Bruto (PDB) ialah salah satu cara menghitung pendapatan nasional.Pengertian Produk Domestik Bruto (PDB) sanggup diartikan sebagai nilai keseluruhan semua jasa dan barang yang diproduksi pada wilayah tersebut dan dalam jangka waktu tertentu (pada umumnya per tahun). PDB berbeda dengan produk nasional bruto lantaran memasukkan pendapatan-pendapatan yang berasal dari faktor produksi luar negeri yang bekerja di negara tersebut.
Terdapat beberapa pengertian produk domestik bruto (PDB). Pada intinya, PDB ialah nilai moneter dari seluruh produksi barang yang diproduksi oleh negara pada periode tertentu. Adapun PDB pada umumnya dihitung dalam periode tahunan (Investopedia, 2012).
Menurut Gregory Mankiw, pengertian Produk Domestik Bruto (PDB) terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Seluruh pengeluaran yang digunakan untuk barang jadi serta jasa yang diproduksi dalam negeri; atau
2. Seluruh pendapatan yang dihasilkan oleh pemilik-pemilik faktor produksi dalam negeri.
Produk Domestik Bruto (PDB) biasanya digunakan sebagai indikator baik atau buruknya perekonomian negara serta tolok ukur kesejahteraan masyarakat di negara tersebut. Bagi para ekonom, hebat statistika, dan juga wartawan perhitungan pendapatan nasional sanggup memperlihatkan info mendalam yang sanggup digunakan guna memproyeksi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
Meskipun perhitungan pendapatan nasional bukan merupakan ilmu yang pasti, namun perhitungan tersebut sanggup memperlihatkan info ihwal kinerja ekonomi dan bagaimana pendapatan/produksi dihasilkan dan pengeluaran dialokasikan.
Kritik terhadap penggunaan produk domestik bruto (PDB) ialah banyaknya transaksi yang tidak tercatat dan dilaporkan kepada pemerintah. Ada yang bilang bahwa PDB bukan hanya bertujuan untuk mengukur kesejahteraan materi, namun PDB juga sanggup mengukur produktivitas sebuah Negara.
Produk Domestik Bruto hanya menghitung total produksi suatu negara tanpa memperhitungkan apakah produksi tersebut dilakukan dengan memakai faktor produksi dalam negeri atau tidak. Begitu juga dengan sebaliknya, Produk Nasional Bruto (PNB) memperhatikan asal usul faktor produksi yang digunakan pada negara tersebut.
PDB Nominal merujuk kepada nilai produk domestik bruto tanpa memperhatikan efek dari harga. Sedangkan PDB riil (atau disebut PDB Atas Dasar Harga Konstan) yaitu mengoreksi angka PDB nominal dengan memasukkan efek harga.
Produk Domestik Bruto sanggup dihitung dengan memakai 2 pendekatan, yaitu pendekatan pengeluaran serta pendekatan pendapatan. Rumus umum yang digunakan untuk PDB dengan pendekatan pengeluaran ialah :
PDB = konsumsi + investasi + pengeluaran pemerintah + (ekspor - impor)
Pengertian konsumsi ialah suatu pengeluaran yang dilakukan oleh rumah tangga, investasi yang dilakukan oleh sektor usaha, pengeluaran pemerintah yang dilakukan oleh pemerintah, serta ekspor dan impor yang melibatkan sektor luar negeri.
Dari rumus tersebut, apabila konsumsi bertambah maka kuat pada PDB yang meningkat pula. Begitu juga dengan Investasi, pengeluaran pemerintah, serta ekspor higienis apabila mengalami peningkatan maka jumlah PDB juga meningkat, hal ini lantaran komponen-komponen tersebut berada pada satu fungsi linier. Oleh alasannya itu, setiap negara harus selalu berusaha untuk meningkatkan konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah, dan juga nilai ekspor bersih.
Rumus umum yang digunakan untuk pendekatan pendapatan menghitung pendapatan yang diterima faktor produksi ialah :
PDB = sewa + upah + bunga + keuntungan
Pengertian sewa ialah pendapatan pemilik faktor produksi tetap, upah untuk tenaga kerja, bunga untuk yang mempunyai modal, serta keuntungan untuk pengusaha.
Secara teori, PDB dengan mengguankan pendekatan pengeluaran dan pendapatan harus menghasilkan angka yang sama. Akan tetapi, dalam praktek menghitung PDB dengan memakai pendekatan pendapatan sulit untuk dilakukan, maka yang sering digunakan ialah dengan memakai pendekatan pengeluaran.
PDB suatu negara yang berbeda sanggup dibandingkan dengan cata menukar nilainya dalam mata uang lokal berdasarkan :
1) Nilai tukar mata uang ketika ini : PDB dihitung sesuai nilai tukar yang digunakan dalam pasar mata uang internasional, atau
2) Nilai tukar keseimbangan kemampuan berbelanja : PDB dihitung sesuai dengan keseimbangan kemampuan berbelanja (PPP) pada setiap mata uang relatif kepada standar yang sudah ditentukan (pada umumnya dollar AS).
Peringkat relatif negara-negara besar kemungkinan sanggup berbeda jauh antara satu metode dengan metode lainnya.
Teori Pertumbuhan Ekonomi
Pengertian PDB merupakan salah satu konsep pendapatan ekonomi makro. Terdapat teori-teori yang mendukung PDB sanggup dilihat pada teori-teori pertumbuhan ekonomi. Teori-teori pertumbuhan ekonomi tersebut melihat efek pertumbuhan ekonomi dengan banyak sekali macam faktor yang mempengaruhinya. Perbedaan teori yang satu dengan teori lainnya terletak pada perbedaan fokus pembahasan serta perkiraan yang digunakan.1) Teori Jumlah Penduduk Optimal (Optimal Population Theory)
Teori jumlah penduduk optimal telah usang dikembangkan oleh kaum klasik. Menurut teori ini, berlakunya aturan hasil yang semakin berkurang (The Law of Diminishing Return)yang sanggup menjadikan tidak semua penduduk dilibatkan dalam proses produksi. Apabila dipaksakan, justru sanggup menurunkan tingkat output perekonomian.
2) Teori Pertumbuhan Neoklasik (Neo Classic Growth Theory)
Teori pertumbuhan neoklasik dikembangkan oleh Solow (1956), merupakan penyempurnaan dari teori klasik sebelumnya. Menurut teori ini, akumulasi stok barang modal serta keterkaitannya dengan keputusan masyarakat untuk melaksanakan atau menabung investasi. Terdapat beberapa perkiraan penting dari teori ini, antara lain :
- Tingkat teknologi yang dianggap konstan.
- Tidak ada sektor pemerintah.
- Tingkat depresiasi yang dianggap konstan.
- Tingkat pertambahan penduduk (tenaga kerja) dianggap konstan.
- Tidak terdapat perdagangan luar negeri atau pemikiran keluar masuk barang modal.
- Guna mempermudah analisis, ditambahkan perkiraan bahwa seluruh penduduk bekerja, sehingga pada jadinya jumlah penduduk sama dengan jumlah tenaga kerja.
Dengan adanya banyak sekali perkiraan tersebut, kita sanggup mempersempit faktor-faktor penentu. Pertumbuhan menjadi stok barang modal dan tenaga kerja. Untuk lebih lanjut lagi, sanggup juga diasumsikan bahwa PDB perkapita ditentukan oleh stok barang modal per tenaga kerja.
Jika Q = output atau PDB, K = barang modal, dan L = tenaga kerja, maka:
y = f (k)
y = PDB perkapita atau Q/L k = barang modal perkapita atau K/L
3) Teori Pertumbuhan Rostow
Menurut Rostow, pertumbuhan ekonomi ialah proses dari banyak sekali perubahan, antara lain :
- Perubahan pandangan masyarakat
- Perubahan cara menabung atau menanamkan modal dari tidak produktif ke yang lebih produktif
- Perubahan reorientasi organisasi ekonomi
- Perubahan pandangan terhadap faktor alam. Manusia harus berusaha untuk mengubah keyakinan bahwa alam tidak akan memilih kehidupan manusia, akan tetapi kehidupan insan harus bisa mengendalikan sumber kehidupan dalam meraih kemakmuran
Rostow juga mengemukakan bahwa tahap-tahap dalam pertumbuhan ekonomi antara lain :
- The traditional society (masyarakat tradisional) Kehidupan ekonomi masyarakat yang berkembang dengan cara tradisional serta belum didasarkan dengan adnaya perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, terkadang cara berpikirnya irasional dan primitif.
- The pre condition for the take off (persyaratan tinggal landas) Masa transisi masyarakat guna mempersiapkan diri mulai mendapatkan banyak sekali macam teknik gres dan adanya pemikiran-pemikiran gres dari luar kehidupan yang mereka jalani.
- The take off (tinggal landas) Terjadi perubahan-perubahan yang drastis dalam terciptanya kemajuan dalam penemuan (penemuan-penemuan baru) dalam berproduksi.
- The drive to maturity (menuju kematangan) Masyarakat secara efektif memakai teknologi-teknologi modern pada sebagian besar faktor-faktor produksi dan juga kekayaan alam.
- The age high mass consumption (konsumsi tinggi) Perhatian masyarakat akan lebih menekankan pada masalah-masalah kesejahteraan dan upaya-upaya mesyarakat yang tertuju untuk membuat welfare state, yaitu kemakmuran yang lebih merata kepada para penduduknya dengan cara mengusahakan distribusi.
Pendapatan dengan melalui sistem perpajakan yang progresif. Masyarakat tidak perlu mempermasalahkan kebutuhan pokok lagi tapi konsumsi yang lebih tinggi terhadap barang tahan usang serta barang-barang mewah. Itulah pengertian pdb dan teori pertumbuhan ekonomi.
0 Response to "Pengertian Produk Domestik Bruto (Pdb) Lengkap!!"
Post a Comment
Blog ini merupakan Blog Dofollow, karena beberapa alasan tertentu, sobat bisa mencari backlink di blog ini dengan syarat :
1. Tidak mengandung SARA
2. Komentar SPAM dan JUNK akan dihapus
3. Tidak diperbolehkan menyertakan link aktif
4. Berkomentar dengan format (Name/URL)
NB: Jika ingin menuliskan kode pada komentar harap gunakan Tool untuk mengkonversi kode tersebut agar kode bisa muncul dan jelas atau gunakan tool dibawah "Konversi Kode di Sini!".
Klik subscribe by email agar Anda segera tahu balasan komentar Anda