Hubungan Antara Nilai Dan Norma
Thursday, June 25, 2020
Add Comment
Norma atau kaidah yakni ketentuan yang mengatur tingkah laris insan dalam masyarakat. Ketentuan tersebut mengikat bagi setiap insan yang hidup dalam lingkungan berlakunya norma tersebut, dalam arti setiap orang yang hidup dalam lingkungan berlakunya norma tersebut harus menaatinya. Di balik ketentuan tersebut ada nilai yang menjadi landasan bertingkah laris bagi manusia. Oleh lantaran itu, norma merupakan unsur luar dari suatu ketentuan yang mengatur tingkah laris insan dalam masyarakat, sedangkan nilai merupakan unsur dalamnya atau unsur kejiwaan di balik ketentuan yang mengatur tingkah laris tersebut.
Nilai dan norma bahwasanya merupakan dua mata sisi uang yang tidak sanggup dipisahkan. Kalau nilai merupakan suatu yang dianggap baik, diinginkan, dicita-citakan, dan dianggap penting oleh masyarakat, maka norma yakni kaidah atau hukum yang disepakati masyarakat dan memberi aliran bagi sikap para anggotanya dalam mengejar suatu yang dianggap baik atau diinginkan itu. Bila dianalogikan dengan "minuman kopi", kenimatan rasa kopi merupakan nilainya, sedangkan tindakan mencampurkan kopi dengan gula merupakan normanya. Secara bersama-bersama, nilai dan norma mengatur kehidupan msyarakat dalam aneka macam aspeknya.
Nilai dan norma bahwasanya merupakan dua mata sisi uang yang tidak sanggup dipisahkan. Kalau nilai merupakan suatu yang dianggap baik, diinginkan, dicita-citakan, dan dianggap penting oleh masyarakat, maka norma yakni kaidah atau hukum yang disepakati masyarakat dan memberi aliran bagi sikap para anggotanya dalam mengejar suatu yang dianggap baik atau diinginkan itu. Bila dianalogikan dengan "minuman kopi", kenimatan rasa kopi merupakan nilainya, sedangkan tindakan mencampurkan kopi dengan gula merupakan normanya. Secara bersama-bersama, nilai dan norma mengatur kehidupan msyarakat dalam aneka macam aspeknya.
Nilai merupakan sesuatu yang paling dasar, sesuatu yang bersifat hakiki, intisari atau makna yang terdalam. Nilai yakni sesuatu yang abstrak, yang berkaitan dengan cita-cita, harapan, keyakinan, dan hal-hal yang bersifat ideal.
Agar hal-hal yang bersifat abnormal itu menjadi faktual dan nyata, maka perlu dirumuskan yang lebih faktual dalam wujud norma.
Aturan-aturan berupa perintah dan larangan yang terdapat dalam norma itu didasarkan pada suatu nilai yang oleh masyarakat dianggap baik, benar, bermanfaat, serta dijunjung tinggi. Jadi, hubungan antara nilai dengan norma terletak pada dijadikannya nilai sebagai sumber dari aturan-aturan yang menuntun tingkah laris insan semoga harapan-harapannya sanggup menjadi kenyataan.
Agar hal-hal yang bersifat abnormal itu menjadi faktual dan nyata, maka perlu dirumuskan yang lebih faktual dalam wujud norma.
Aturan-aturan berupa perintah dan larangan yang terdapat dalam norma itu didasarkan pada suatu nilai yang oleh masyarakat dianggap baik, benar, bermanfaat, serta dijunjung tinggi. Jadi, hubungan antara nilai dengan norma terletak pada dijadikannya nilai sebagai sumber dari aturan-aturan yang menuntun tingkah laris insan semoga harapan-harapannya sanggup menjadi kenyataan.
Nilai sebagai sumber norma
Dari klarifikasi singkat di atas sudah menjadi terang bahwa nilai merupakan sumber norma. Suatu masyarakat atau setiap orang menjalankan suatu norma demi mewujudkan nilai yang dicita-citakannya. Dalam prosesnya, pelanggaran terhadap norma mendatangkan hukuman tertentu. Itulah sebabnya, untuk mencegah terjadinya pelanggaran, setiap masyarakat mempunyai sistem atau prosedur kontrolnya sendiri, yang sering disebut kontrol sosial. Agen-agen kontrol sosial itu di antaranya : polisi, forum peradilan, forum keagamaan, masyarakat, kelompok sosial. Hubungan antara nilai dengan norma sanggup ditunjukkan oleh skema di bawah ini.
Dari klarifikasi singkat di atas sudah menjadi terang bahwa nilai merupakan sumber norma. Suatu masyarakat atau setiap orang menjalankan suatu norma demi mewujudkan nilai yang dicita-citakannya. Dalam prosesnya, pelanggaran terhadap norma mendatangkan hukuman tertentu. Itulah sebabnya, untuk mencegah terjadinya pelanggaran, setiap masyarakat mempunyai sistem atau prosedur kontrolnya sendiri, yang sering disebut kontrol sosial. Agen-agen kontrol sosial itu di antaranya : polisi, forum peradilan, forum keagamaan, masyarakat, kelompok sosial. Hubungan antara nilai dengan norma sanggup ditunjukkan oleh skema di bawah ini.
Hubungan antara Nilai dan Norma
Nilai dan norma memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan sosial. Dapat kita perhatikan misalnya pada nilai-nilai etis dalam berlalu lintas. Pada prinsipnya setiap orang harus menjaga nilai-nilai etis di dalam berlalu lintas. Untuk merealisasikan sistem nilai tersebut disusunlah norma-norma untuk mengatur kemudian lintas yang terdiri dari seperangkat hukum main dan sekaligus penegaknya.
Misalnya ada rambu-rambu kemudian lintas, kendaraan harus dilengkapi dengan surat-surat dan perlengkapan lainnya, pengendara motor wajib mengenakan helm, pengemudi harus mempunyai SIM, dan ketentuan-ketentuan lainnya yang harus dipenuhi. Jika terdapat pengendara yang melanggar aturan-aturan tersebut maka akan ditilang. Tilang hanya akan dikenakan kepada mereka yang terbukti telah melaksanakan pelanggaran.
Sekian artikel tentang Hubungan antara Nilai dan Norma semoga bermanfaat
0 Response to "Hubungan Antara Nilai Dan Norma"
Post a Comment
Blog ini merupakan Blog Dofollow, karena beberapa alasan tertentu, sobat bisa mencari backlink di blog ini dengan syarat :
1. Tidak mengandung SARA
2. Komentar SPAM dan JUNK akan dihapus
3. Tidak diperbolehkan menyertakan link aktif
4. Berkomentar dengan format (Name/URL)
NB: Jika ingin menuliskan kode pada komentar harap gunakan Tool untuk mengkonversi kode tersebut agar kode bisa muncul dan jelas atau gunakan tool dibawah "Konversi Kode di Sini!".
Klik subscribe by email agar Anda segera tahu balasan komentar Anda