7+ Tips Cara Mengoptimasi Dan Merawat Ssd Biar Kekal Di Pc/Laptop
Thursday, July 2, 2020
Add Comment
SSD yang merupakan kepanjangan dari Solid-State Drive , yaitu salah satu hardware ,yang dipakai sebagai media utama untuk penyimpanan (storage) data di komputer, selain hardisk (HDD).
SSD mempunyai beberapa kelebihan , dan juga fitur yang berbeda dibandingkan hardisk. Seperti contohnya untuk proses kecepatan dalam read and write data , yang memakai slot SATA saja , sanggup mencapai 500 mb/s+, ketimbang hardisk yang biasanya hanya mencapai sekitar 100mb/s+ .
SSD mempunyai beberapa kelebihan , dan juga fitur yang berbeda dibandingkan hardisk. Seperti contohnya untuk proses kecepatan dalam read and write data , yang memakai slot SATA saja , sanggup mencapai 500 mb/s+, ketimbang hardisk yang biasanya hanya mencapai sekitar 100mb/s+ .
Selain itu juga komponen yang dipakai SSD memakai flash memori ,yang dimana pengoperasianya jauh lebih cepat, dibandingkan dengan hardisk ,yang memakai piringan cakram. Secara fisik juga berbeda dengah HDD ,yang sedikit berat dibawa , dan juga sangat sensitif terhadap guncangan, SSD akan terasa ringan dibawa , dan juga besar lengan berkuasa terhadap guncangan.
Bagi kalian pengguna PC atau Laptop ,yang gres atau sudah usang memakai SSD , pastinya kita ingin infinit dan tahan usang untuk penggunaan kedepannya. Untuk itu bila kita bicara dari segi perawatan dan meningkatkan secara optimal SSD ,pastinya akan sangat berbeda dengan hardisk yang biasa kita gunakan.
Pada artikel tips perihal komputer kali ini, saya akan membahas perihal 7+ Tips Cara Mengoptimasi dan Merawat SSD Agar Awet di PC atau Laptop. Selengkapnya ,berikut mari kita simak lebih lanjut :
1. Jadikan SSD sebagai Media Runner , Bukan Untuk Menyimpan File Besar
Tips yang pertama , yaitu jadikan SSD sebagai Media Runner saja ,seperti contohnya ,menyimpan file system untuk booting OS Windows , Browser Web, Microsoft Word, Adobe ,dan juga Software Aplikasi lainnya ,yang ukuranya masih sanggup terbilang kecil , tidak memakan terlalu banyak space.
Nah , untuk menyimpan data file-file besar ,seperti foto, dokumen ,musik, video , games ,installan software , dan lain sebagainya. Kalian sanggup pindahkan atau simpan ke hardisk , begitu juga bila kalian download file-file besar di internet.
2. Menyisakan Ruang Kosong atau Free Space SSD
3. Jangan Lakukan Defragmentasi SSD
Tips yang ketiga , yaitu jangan melaksanakan proses defragmentasi pada SSD ,seperti kita melakukanya pada HDD atau hardisk. Defragmentasi yaitu suatu proses yang berfungsi untuk menata atau menyusun kembali file ,yang tidak beraturan atau terbagi-bagi.
Dikarenakan untuk membaca dan menulis data hardisk ,masih memakai head , yang dimana head tersebut , akan mencari sektor dari data yang ditulis ,secara tidak beraturan. Dengan proses defrag , memungkinkan pembacaan data yang dilakukan oleh head , akan lebih cepat.
Jika kita melaksanakan proses defrag pada HDD atau hardisk , ini akan membantu sekali dalam meningkatkan performa hardisk. Sedangkan untuk SSD ,tidak memakai head , melainkan proses elektris ,yang memungkinkan proses membaca dan menulis data lebih cepat. Makara tidak perlu lagi melaksanakan proses defrag. Serta bila kita melaksanakan proses defrag pada SSD , ini justru akan mempendek umur SSD , karena siklus penulisan atau write cycle pada SSD terbatas. Umumnya ,daya tahan write cycle yang beredar di pasaran sekitar 10.000 kali , yang diprediksikan akan tahan usang hingga 5 tahun.
Mematikan fitur Scheduled optimization pada SSD
Pada artikel tips perihal komputer kali ini, saya akan membahas perihal 7+ Tips Cara Mengoptimasi dan Merawat SSD Agar Awet di PC atau Laptop. Selengkapnya ,berikut mari kita simak lebih lanjut :
1. Jadikan SSD sebagai Media Runner , Bukan Untuk Menyimpan File Besar
Contoh ukuran fisik SSD |
Tips yang pertama , yaitu jadikan SSD sebagai Media Runner saja ,seperti contohnya ,menyimpan file system untuk booting OS Windows , Browser Web, Microsoft Word, Adobe ,dan juga Software Aplikasi lainnya ,yang ukuranya masih sanggup terbilang kecil , tidak memakan terlalu banyak space.
Nah , untuk menyimpan data file-file besar ,seperti foto, dokumen ,musik, video , games ,installan software , dan lain sebagainya. Kalian sanggup pindahkan atau simpan ke hardisk , begitu juga bila kalian download file-file besar di internet.
2. Menyisakan Ruang Kosong atau Free Space SSD
Contoh total kapasitas SSD (120 GB) |
Tips yang kedua , yaitu pastikan kalian memperlihatkan ruang atau space kosong SSD. Berdasarkan rekomendasi yang bersumber dari anandtech , sekitar 10 % hingga 20 % free space atau ruang kosong dari total kapasitas SSD. Hal ini ditujukan semoga performa SSD tetap terjaga dengan baik , dan tidak mengalami penurunan performa.
Contoh contohnya , bila kalian memakai SSD dengan slot SATA ,yang total kapasitasnya 120 GB (111GB Usable) , kalian sanggup menyisakan setidaknya minimal lebih dari 20 GB free space . Makara ruang atau space yang dipakai setidaknya kurang dari 90 GB used space.
3. Jangan Lakukan Defragmentasi SSD
Contoh gambaran proses defrag |
Tips yang ketiga , yaitu jangan melaksanakan proses defragmentasi pada SSD ,seperti kita melakukanya pada HDD atau hardisk. Defragmentasi yaitu suatu proses yang berfungsi untuk menata atau menyusun kembali file ,yang tidak beraturan atau terbagi-bagi.
Dikarenakan untuk membaca dan menulis data hardisk ,masih memakai head , yang dimana head tersebut , akan mencari sektor dari data yang ditulis ,secara tidak beraturan. Dengan proses defrag , memungkinkan pembacaan data yang dilakukan oleh head , akan lebih cepat.
Jika kita melaksanakan proses defrag pada HDD atau hardisk , ini akan membantu sekali dalam meningkatkan performa hardisk. Sedangkan untuk SSD ,tidak memakai head , melainkan proses elektris ,yang memungkinkan proses membaca dan menulis data lebih cepat. Makara tidak perlu lagi melaksanakan proses defrag. Serta bila kita melaksanakan proses defrag pada SSD , ini justru akan mempendek umur SSD , karena siklus penulisan atau write cycle pada SSD terbatas. Umumnya ,daya tahan write cycle yang beredar di pasaran sekitar 10.000 kali , yang diprediksikan akan tahan usang hingga 5 tahun.
Mematikan fitur Scheduled optimization pada SSD
Bagi kalian yang memakai PC atau Laptop ,dengan OS Windows 10. Secara default Windows 10 , mempunyai fitur yang dinamakan scheduled optimization ,yang dimana proses defrag dan meningkatkan secara optimal , akan berjalan secara otomatis dalam rentang waktu harian , mingguan ,dan bulanan. Disini kita akan mencoba menggunakanya untuk HDD atau hardisk ,jadi kita tidak memakai fitur ini untuk SSD. Berikut selengkapnya :
- Pertama kalian ketikan keyword disk defrag , pada Start Menu Windows 10. Setelah muncul pilih Defragment and Optimize Drives.
Start Menu > Defragment and Optimize Drives |
- Pada bab Optimize Drives khususnya pada Scheduled optimization , kalian pilih Change Setting .
Optimize Drives |
- Selanjutnya pada bab Optimization schedule , kalian pilih Choose.
Optimization schedule |
- Setelah itu kalian tinggal pilih atau ceklist , untuk bab HDD atau hardisk , dan unceklist untuk bab SSD. Jika sudah pilih OK.
Select drives |
4. Memeriksa dan memakai fitur TRIM.
Menampilkan fitur TRIM pada SSD di CrystalDiskInfo |
Tips yang keempat , yaitu pastikan SSD kalian mempunyai fitur TRIM. Bagi kalian yang belum tahu apa itu TRIM. TRIM yaitu salah satu fitur yang terdapat pada SSD , berupa suatu perintah yang membantu sistem operasi , untuk memberi tahu ke SSD ,tentang blok data mana yang sudah tidak diharapkan lagi ,serta menghapus secara internal , semoga SSD sanggup bekerja secara optimal.
Dengan kata lain fitur TRIM ini , akan membersihkan secara otomatis pada blok data mana yang sudah tidak dipakai lagi , sehingga tidak akan ada penumpukan sampah data , yang menyebabkan SSD menjadi melambat performanya.
Mengecek fitur TRIM aktif atau tidak.
Untuk mengecek fitur TRIM aktif atau tidak ,sebenarnya kalian cukup menginstall CrystalDiskInfo , kemudian dikala membukanya akan tampil fitur tersebut aktif atau tidak. Cara lainya , kalian juga sanggup mengeceknya lewat Command Prompt , berikut selengkapnya:
- Pertama menyerupai biasa kalian ketikan keyword cmd , di Start Menu Windows 10. Setelah muncul pilih Command Prompt.
Start Menu > Command Prompt |
- Selanjutnya , kalian ketikan atau eksklusif pastekan perintah berikut , pada Command Prompt :
fsutil behavior query disabledeletenotify
Command Prompt |
- NTFS DisableDeleteNotify = 0 (Disabled) , yang berarti fitur TRIM telah aktif pada SSD kalian.
- NTFS DisableDeleteNotify = 1 (Enabled) ,yang berarti fitur TRIM tidak aktif pada SSD kalian.
Untuk mengaktifkanya secara manual , kalian sanggup memakai perintah berikut :
fsutil behavior set disabledeletenotify 0
5. Kustomisasi Paging File
Tips yang kelima, yaitu dengan mengkustomisasi paging File. Paging file yaitu salah satu fitur di OS Windows ,yang dipakai untuk menjaga ruang kosong atau free space pada memori RAM ,dengan menukar data memori ke disk drive. Ini dilakukan untuk menjamin memori RAM tidak penuh , dikala user atau pengguna menjalankan terlalu banyak acara sekaligus.
Secara default fitur ini, akan tersetting di Local Disk C ,tempat dimana kita memasang file system Windows 10 pada SSD. Untuk mengurangi sikus penulisan atau write cycle pada SSD ,kita akan mencoba memindahkanya ke lokasi HDD atau hardisk, yang secara umum terpasang di Local Disk D. Berikut selengkapnya :
- Pertama kalian ketikan this pc ,di Start Menu Windows 10. Lalu klik kanan pada This PC , pilih Properties. Seperti yang ditunjukan pada gambar di bawah:
Start Menu > This PC |
- Selanjutnya kalian pilih Advanced system settings , yang terletak di sebelah kiri. Pada bab System Properties , pilih tab Advanced > tombol Settings. Lalu pada bab Performance Options pilih tab Advanced > tombol Change.
Advanced system settings > Advanced >Settings > Advanced > Change |
- Pada bagian Virtual Memory , kalian sanggup unceklist pada Automatically manage paging file size for all drives. Pada SSD ,yang lokasinya di C , kalian pilih No paging file , dan juga tombol Set.
Virtual Memory |
- Selanjutnya , pada HDD ,yang lokasinya di D , kalina pilih System managed size , dan juga tombol Set. Jika sudah pilih OK.
Virtual Memory |
6. Memindahkan Temporary File
Tips yang keenam , yaitu dengan memindahkan Tempory File , yang secara default ada di SSD, yang lokasinya di C , kita pindahkan ke HDD atau hardisk ,yang lokasinya di D. Tentu saja hal ini untuk mengurangi siklus penulisan atau write cycle SSD ,yang terbatas. Berikut selengkapnya :
- Pertama kalian ketikan this pc ,di Start Menu Windows 10. Lalu klik kanan pada This PC , pilih Properties. Seperti yang ditunjukan pada gambar di bawah:
Start Menu > This PC |
Pada bagian System , kalian pilih Advanced system settings , yang terletak di sebelah kiri. Selanjutnya kalian pilih tab Advanced ,lalu pilih Environment Variables. Pilih TEMP dan TMP , pada bab kolom variable ,lalu pilih tombol Edit , kemudian kalian tentukan lokasinya pada Variable Value di bab Edit User Variable. Jika sudah pilih tombol OK. Lebih jelasnya kalian sanggup pehatikan gambar di bawah :
Advanced system settings > Environment Variables > Edit User Variable |
Menggunakan SATA Mode Selection AHCI di BIOS |
Tips yang ketujuh , yaitu dengan memakai SATA Mode AHCI (Advanced Host Controller Interface), yang berfungsi untuk memaksimalkan kecepatan performa SSD. Jika PC atau Laptop kalian mendukung mode ini , kalian sanggup mengaktifkanya lewat BIOS ,lalu pada bagian SATA Configuration ,pilih mode AHCI.
8. Mematikan Fitur Hibernate
Tips yang kedelapan , yaitu dengan mematikan fitur mode hibernate. Hibernate adalah salah satu opsi yang tersedia pada tombol power di OS Windows, yang merupakan cara alternatif untuk mematikan PC atau Laptop ,dengan menyimpan semua acara komputer , semua ke hard disk drive atau ssd. Fitur ini tidak secara default ada di Windows 10. Makara bagi pengguna PC atau Laptop kalian harus mengaktifkanya secara manual.
Baca juga : Tips Cara Mengaktifkan Option Hibernate di Start Menu Windows 10
Bagi kalian yang tidak membutuhkan fitur ini , kalian sanggup mematikanya lewat perintah Command Prompt. Berikut selengkapnya :
- Pada Start Menu di Windows ,kalian ketikan cmd , kemudian klik kanan pada Command Prompt , pilih Run as administrator. Lalu pada jendela pop-up User Account Control kalian pilih Yes.
Start Menu > Command Prompt |
- Selanjutnya kalian gunakan perintah berikut :
powercfg /hibernate off
Mematikan fitur Mode Hibernate di Command Prompt |
Mode hibernate akan menghasilkan file hiberfile.sys , yang pastinya akan memakan space yang sangat besar. Karena besar ukuran filenya tergantung, dari seberapa banyak acara komputer yang telah dilakukan.
9. Menggunakan Power Supply dan UPS yang bagus
Tips yang kesembilan , yaitu dengan memakai jenis PSU atau Power Supply yang bagus. Ini mungkin ditujukan ,bagi user atau pengguna PC. Pastikan PSU kalian ,mempunyai banyak fitur ,untuk menjaga semua komponen hardware tetap awet. Serta memakai UPS , untuk mencegah terjadinya mati listrik tiba-tiba.
Demikan artikel tentang Tips Cara Mengoptimasi dan Merawat SSD Agar Awet di PC/Laptop. Semoga sanggup menjadi rujukan , bagi kalian pengguna yang memakai SSD pada PC ataupun Laptop.
0 Response to "7+ Tips Cara Mengoptimasi Dan Merawat Ssd Biar Kekal Di Pc/Laptop"
Post a Comment
Blog ini merupakan Blog Dofollow, karena beberapa alasan tertentu, sobat bisa mencari backlink di blog ini dengan syarat :
1. Tidak mengandung SARA
2. Komentar SPAM dan JUNK akan dihapus
3. Tidak diperbolehkan menyertakan link aktif
4. Berkomentar dengan format (Name/URL)
NB: Jika ingin menuliskan kode pada komentar harap gunakan Tool untuk mengkonversi kode tersebut agar kode bisa muncul dan jelas atau gunakan tool dibawah "Konversi Kode di Sini!".
Klik subscribe by email agar Anda segera tahu balasan komentar Anda