Pengertian Umum Konservasi Insitu Dan Perbedaan Konservasi Insitu, Eksitu Serta Contoh-Contohnya
Tuesday, July 28, 2020
Add Comment
Secara Umum Ada dua macam upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia, yaitu secara insitu dan eksitu. Pengertian Insitu yakni perjuangan pelestarian alam yang dilakukan dalam habitat aslinya. Sedangkan Pengertian Exsitu yakni perjuangan pelestarian alam yang dilakukan di luar habitat aslinya. Dalam perjuangan pelestarian keanekaragaman hayati maka dilakukan konservasi Insitu dan Eksitu, sebagaimana Tujuan adanya konservasi Insitu dan Ex situ yakni untuk mencegah terjadi kepunahan satwa langka.
Pengertian, Perbedaan Konservasi Insitu, Eksitu & Contoh-Contohnya
Perbedaan Konservasi Insitu dan Konservasi Eksitu
- Insitu yakni pelestarian di habitat aslinya
- Eksitu yakni pelestarian di luar habitatnya
- Insitu melalui konservasi cagar alam, cagar biosfer, dan suaka margasatwa
- Eksitu melalui konservasi kebun koleksi, kebun raya, taman safari, plasma nutfah,dan kebun binatang).
Konservasi keanekaragaman hayati di Indonesia telah diatur dalam UU No. 5 Tahun 1990 ihwal Konservasi Sumber Daya dan UU No. 23 Tahun 1997 ihwal Pengelolaan Lingkungan Hidup, menurut atas tiga asa yaitu tanggung jawab, berkelanjutan, dan bermanfaat.
- Konservasi Insitu - Konservasi insitu merupakan konservasi tempat atau konservasi sumber daya genetik dalam populasi alami tumbuhan atau satwa, contohnya sumber daya genetik hutan dalam populasi alami spesies pohon. Hal ini merupakan proses dalam melindungi spesies tumbuhan atau binatang yang terancam punah di habitat aslinya, atau predator. Cara konservasi In situ yakni dengan mendirikan cagar alam, taman nasional, dan suaka marga satwa.
- Konservasi Eksitu - Konservasi Eksitu merupakan konservasi ynag melindungi spesies tumbuhan dan binatang langka dengan mengambil dari habitat yang tidak kondusif atau terancam dengan ditempatkan ke santunan manusia. Cara konservasi Eksitu yakni dengan mendirikan taman safari, kebun binatang, kebun raya, dan kebun koleksi.
Contoh-Contoh Daerah Insitu dan Eksitu
Contoh Daerah Konservasi Insitu
- Taman nasional ujung kulon, tempat populasi tubuh jawa
- Taman nasional tanjung putting, sentra rehabilitasi orang utan, dan terdapat tiga vegetasi mayoritas yaitu pandan-pandanan, palem-paleman dan banyak sekali jenis epifit.
- Taman nasional kerinci, tanam nansional terbesar di Indonesia dengan luas daerah sekitar 15.000 km. Tempat santunan banyak sekali binatang dan tumbuhan khas yang ada di sumatera.
- Taman nasional gunung gede- pangrango (jawa barat), taman yang kaya tumbuhan dan fauna, bunga edelweiss jawab yang tumbuh subur, terdapat leopard, gibon, dan monyet jawa.
- Taman nasional komodo, merupakan vegetasi sabana, dengan terdapat tumbuhan lonter dan sebagian jenis anggrek, serta tempat hidup binatang komodo.
- Taman nasional gunung lauser, taman yang penting di daerah Asia Tenggara dengan luas area 9.500 km. merupakan tempat santunan 1000 spesies tumbuhan dan 4000 spesies binatang dalam pembagian terstruktur mengenai hewan-hewan western malesia.
Contoh Daerah Konservasi Eksitu
- Taman safari puncak
- Kebun raya bogor
- Kebun plasma nutfah
Pemerintah sudah menetapkan beberapa daerah hutan sebagai hutan lindung, taman nasional, dan suaka margasatwa. Ini merupakan upaya untuk melestarikan keanekaragaman hayati baik tumbuhan maupun binatang semoga terhindar dari ancaman kepunahan. Sebagai pola pelestarian gajah di Way Kambas Lampung dan komodo di pulau Komodo Nusa Tenggara Timur.
Kebun binatang yang ada di Indonesia mempunyai koleksi satwa yang beraneka ragam. Satwa-satwa yang dijadikan koleksi sengaja dipindahkan dari habitat aslinya ke dalam lingkungan kebun binatang. Di samping bertujuan melengkapi keragaman hewan, pemindahan binatang ini juga dimaksudkan sebagai sarana rekreasi dan pembelajaran pada masyarakat dan pengembangan satwa untuk pelestarian satwa yang bersangkutan. Ini merupakan pelestarian secara eksitu. Demikian pula pembangunan kebun plasma nutfah, kebun botani, dan kebun koleksi di beberapa daerah.
Kebun plasma nutfah ditujukan untuk melestarikan jenis-jenis tumbuhan baik jenis unggul maupun yang masih liar. Pada kebun koleksi tumbuhan terbatas pada jenis-jenis unggul saja.
Adapun kebun botani, lebih bersifat melestarikan jenis daripada plasma nutfah dalam arti yang sebenarnya.
Demikian artikel singkat ihwal pengertian Konservasi Insitu dan Eksitu, Serta Perbedaan Konservasi Insitu, Eksitu juga Contoh-Contohnya. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih.
0 Response to "Pengertian Umum Konservasi Insitu Dan Perbedaan Konservasi Insitu, Eksitu Serta Contoh-Contohnya"
Post a Comment
Blog ini merupakan Blog Dofollow, karena beberapa alasan tertentu, sobat bisa mencari backlink di blog ini dengan syarat :
1. Tidak mengandung SARA
2. Komentar SPAM dan JUNK akan dihapus
3. Tidak diperbolehkan menyertakan link aktif
4. Berkomentar dengan format (Name/URL)
NB: Jika ingin menuliskan kode pada komentar harap gunakan Tool untuk mengkonversi kode tersebut agar kode bisa muncul dan jelas atau gunakan tool dibawah "Konversi Kode di Sini!".
Klik subscribe by email agar Anda segera tahu balasan komentar Anda