Processor Distributor Belakang Layar Core I3, Core I5, Dan Core I7
Wednesday, January 6, 2021
Add Comment
Teknologi notebook dari hari ke hari selalu berkembang, Pada notebook sekarang sudah menggunakan prosesor Intel dalam keluarga Intel Core i. Sebut saja jasus Core i3, Core i5, dan Core i7. Semuanya merupakan pengganti resmi dari jajaran prosesor Intel Core2 (Core2 solo, Core2 Duo, Core2 Quad).
Apa saja yang ditawarkan dengan jajaran Core i ini? Yuk kita bersama kenali prosesor yang digunakan oleh notebook ini.
Berdasarkan pemaparan situs resmi Acer Indonesia, seluruh prosesor Intel Core i dibangun dengan Arsitektur Nehalem. Arsitektur gres ini menunjukkan performa yang lebih tinggi dengan pengaturan pemakaian daya yang jauh lebih baik.
Keunggulan dari arsitektur Nehalem secara umum, jikalau dibandingkan dengan arsitektur Core sebelumnya:
Sekilas perihal Processor Core i3, Corei5, dan Core i7
Core i3 M
Meski tidak dilengkapi Turbo boost, performa Core i3 tetap memikat. Hyper-threading menciptakan kemampuannya sanggup digunakan secara maksimal. VGA-nya pun sudah lebih sanggup mendapatkan amanah dibandingkan VGA onboard terdahulu. Jika dana Anda terbatas namun menginginkan performa dari arsitektur terbaik Intel, Core i3 ialah pilihan yang jauh lebih unggul dibandingkan Core2 Duo.
Core i5 M
Notebook dengan prosesor ini memang mempunyai 2 inti prosesor (dual core). Akan tetapi, tersedianya Hyper-threading membuatnya tampil seakan mempunyai 4 inti prosesor. Turbo boost menjadi andalannya dalam hal performa. Sementara itu, VGA terintegrasinya sudah mencukupi untuk pemutaran film HD 1080p, bahkan film Blu-Ray. Jika perlu, beberapa game 3D ringan pun bisa dimainkannya. Jika Anda menginginkan performa tinggi dengan mobilitas baik, Core i5 ialah pilihan yang baik. Harganya pun tidak mencekik.
Core i7 QM
Prosesor notebook Core i7 QM mempunyai kemampuan tertinggi. Tidak ada VGA di dalam prosesor ini, tapi 4 inti prosesor (quad core), kecepatan tinggi, dan Turbo boost ialah andalan utamanya. Prosesor dengan 4 core dan hyper-threading ini akan dideteksi Windows seakan mempunyai 8 inti prosesor! Jika Anda membutuhkan performa notebook tertinggi yang bahkan bisa bersaing dengan desktop, ini ialah pilihannya. Umumnya, notebook dengan Core i7 akan mempunyai VGA khusus. Jadi, gamer, pengguna aplikasi grafis (Adobe Photoshop, 3ds Max), dan pencinta performa tinggi akan menyukainya. Tentu saja, ada harga yang harus dibayar untuk performa yang tinggi ini.
Core i7 M
Prosesor ini ialah Arrandale (2 inti prosesor) dengan performa terbaik. Teknologi 32 nm membuatnya bekerja dengan suhu relative rendah. Kecepatan tinggi, Hyper-threading, dan Turbo boost membuatnya mempunyai performa tinggi. Apabila dipadu dengan VGA tambahan, notebook berbasis Core i7 M akan menjadi pilihan yang sangat baik bagi pencinta performa tinggi. Kemampuannya bahkan sanggup bersaing dengan Core i7 QM. Tentu saja, dengan harga yang relatif lebih terjangkau. Sumber http://www.notesku.com/
Apa saja yang ditawarkan dengan jajaran Core i ini? Yuk kita bersama kenali prosesor yang digunakan oleh notebook ini.
Berdasarkan pemaparan situs resmi Acer Indonesia, seluruh prosesor Intel Core i dibangun dengan Arsitektur Nehalem. Arsitektur gres ini menunjukkan performa yang lebih tinggi dengan pengaturan pemakaian daya yang jauh lebih baik.
Keunggulan dari arsitektur Nehalem secara umum, jikalau dibandingkan dengan arsitektur Core sebelumnya:
- Penggabungan komponen
Pada Nehalem, ada beberapa komponen yang digabungkan menjadi satu di dalam prosesor, diantaranya ialah penggabungan pengendali memori (RAM) ke dalam prosesor yang sebelumnya pengendali ini terletak di luar prosesor. Kecepatan aliran data antara prosesor dan memori menjadi lebih tinggi dengan dimasukkannya pengendali memori ke dalam prosesor. Selain itu pada prosesor Core i3 M, Core i5 M, dan Core i7 M, Intel bahkan memasukkan VGA-nya ke dalam prosesor. Hal inilah yang menciptakan kemampuan VGA menjadi lebih baik dibandingkan VGA onboard terdahulu. - Daya lebih hemat, namun performa makin maksima,
Kalau pada Core2 Duo (prosesor dengan 2 inti prosesor/2 core), jikalau kecepatan prosesor ialah 3 GHz, itu berarti kedua inti prosesor bekerja dengan kecepatan 3 GHz. Saat prosesor beristirahat, keduanya akan turun kecepatannya secara bersamaan juga. Sehingga jikalau ada software yang hanya bisa menggunakan 1 inti prosesor (contoh: Apple itunes), kedua inti prosesor akan bekerja pada kecepatan tertingginya yaitu 3 GHz. Satu inti prosesor bekerja mengolah data, sementara inti lainnya hanya ikut-ikutan menaikkan kecepatan tanpa mengolah data. Berbeda dengan Nehalem, Contohnya pada Core i3, kondisi di atas hanya akan menciptakan 1 inti prosesor bekerja dan menggunakan kecepatan maksimumnya. Sementara 1 inti prosesor yang tidak terpakai akan tetap beristirahat untuk menghemat energi. - Hyper-threading (HT),
Apakah anda tahu bahwa sebuah inti prosesor tidak selalu “dipekerjakan” secara maksimal? Sebagai analogi, anggap sebuah prosesor dengan dua inti (dual core) ialah sebuah ruang dengan dua orang di dalamnya. Pada ketika satu orang diminta memasak, kedua tangannya akan bekerja. Akan tetapi, orang ini bekerjsama masih bisa mendapatkan telepon sembari memasak, bukan? Hal yang sama terjadi pada inti prosesor. Ada bagian-bagian dari inti prosesor tersebut yang tidak terpakai ketika sebuah perintah diberikan padanya. Penyebabnya ialah perintah tersebut mungkin memang tidak memanfaatkan pecahan tertentu dari prosesor. Lalu, bagaimana caranya kita bisa memanfaatkan pecahan yang tidak bekerja tersebut? Intel menamakan teknologi pemaksimalan kerja prosesor tersebut dengan nama Hyper-threading (HT). Sebuah inti prosesor yang mempunyai teknologi HT akan dikenal oleh Operating System (contoh: Windows7) sebagai 2 inti prosesor. Jadi, Operating System sanggup mengatakan 2 pekerjaan pada sebuah inti prosesor. Hal ini menciptakan prosesor berbasis Nehalem bisa bekerja lebih maksimal dibandingkan pendahulunya. - Turbo boost,
Kemampuan ini ialah fitur unggulan dari sebagian besar prosesor dengan teknologi Nehalem. Ide dasarnya ialah HUGI (Hurry Up and Get Idle). Teorinya ialah jikalau sebuah pekerjaan diselesaikan lebih cepat, prosesor akan bisa beristirahat lebih cepat dan menghemat lebih banyak energi. Pada umumnya, tiap prosesor mempunyai batas maksimum konsumsi daya. Mari kita ambil pola Core i5 (2 inti prosesor/core) yang kisaran batas konsumsi dayanya ialah sekitar 35 Watt. Jika VGA dan pengendali memori di dalam Core i5 memakan 10 W dan hanya 1 inti prosesor yang terpakai, konsumsinya hanya 22.5W, bukan? Lalu, bagaimana caranya prosesor sanggup menuntaskan pekerjaan dengan lebih cepat, sementara software tidak menggunakan inti ke-2 yang tersedia? Sisa jatah konsumsi daya yang 12.5W sanggup digunakan Core i5 untuk melaksanakan Turbo boost. Yang terjadi ialah (pada Core i5-430M, 2.2GHz), kecepatan 1 pada dasarnya bisa dinaikkan sampai 2.53 GHz. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan sisa jatah konsumsi daya dan memperhatikan temperature prosesor. Jadi, prosesor 35W ini tidak akan melampaui konsumsi dayanya, dan tidak akan kepanasan. Sementara itu, software sanggup menuntaskan pekerjaan lebih cepat. - Arrandale,
Arrandale ialah arahan untuk prosesor berbasis Nehalem untuk notebook yang menggunakan teknologi 32 nm dan mempunyai VGA terintegrasi di dalam prosesor. Saat ini, Arrandale hanya mempunyai jumlah inti prosesor maksimum 2 (dual core). Akan tetapi, performanya tetap tinggi dan suhu kerjanya cenderung lebih cuek dibandingkan Core i7. Arrandale merupakan penamaan untuk membedakan Core i7 QM dengan Core i7 M, Core i5 M dan Core i3 M. Saat ini, Core i7 QM masih menggunakan teknologi Nehalem 45 nm. Meski bertenaga besar sekali, teknologi 45 nm pada Core i7 membuatnya bekerja sedikit lebih panas. Selain itu, Core i7 QM juga tidak mempunyai VGA di dalam prosesor berinti 4-nya (Quad core).
Sekilas perihal Processor Core i3, Corei5, dan Core i7
Core i3 M
Meski tidak dilengkapi Turbo boost, performa Core i3 tetap memikat. Hyper-threading menciptakan kemampuannya sanggup digunakan secara maksimal. VGA-nya pun sudah lebih sanggup mendapatkan amanah dibandingkan VGA onboard terdahulu. Jika dana Anda terbatas namun menginginkan performa dari arsitektur terbaik Intel, Core i3 ialah pilihan yang jauh lebih unggul dibandingkan Core2 Duo.
Core i5 M
Notebook dengan prosesor ini memang mempunyai 2 inti prosesor (dual core). Akan tetapi, tersedianya Hyper-threading membuatnya tampil seakan mempunyai 4 inti prosesor. Turbo boost menjadi andalannya dalam hal performa. Sementara itu, VGA terintegrasinya sudah mencukupi untuk pemutaran film HD 1080p, bahkan film Blu-Ray. Jika perlu, beberapa game 3D ringan pun bisa dimainkannya. Jika Anda menginginkan performa tinggi dengan mobilitas baik, Core i5 ialah pilihan yang baik. Harganya pun tidak mencekik.
Core i7 QM
Prosesor notebook Core i7 QM mempunyai kemampuan tertinggi. Tidak ada VGA di dalam prosesor ini, tapi 4 inti prosesor (quad core), kecepatan tinggi, dan Turbo boost ialah andalan utamanya. Prosesor dengan 4 core dan hyper-threading ini akan dideteksi Windows seakan mempunyai 8 inti prosesor! Jika Anda membutuhkan performa notebook tertinggi yang bahkan bisa bersaing dengan desktop, ini ialah pilihannya. Umumnya, notebook dengan Core i7 akan mempunyai VGA khusus. Jadi, gamer, pengguna aplikasi grafis (Adobe Photoshop, 3ds Max), dan pencinta performa tinggi akan menyukainya. Tentu saja, ada harga yang harus dibayar untuk performa yang tinggi ini.
Core i7 M
Prosesor ini ialah Arrandale (2 inti prosesor) dengan performa terbaik. Teknologi 32 nm membuatnya bekerja dengan suhu relative rendah. Kecepatan tinggi, Hyper-threading, dan Turbo boost membuatnya mempunyai performa tinggi. Apabila dipadu dengan VGA tambahan, notebook berbasis Core i7 M akan menjadi pilihan yang sangat baik bagi pencinta performa tinggi. Kemampuannya bahkan sanggup bersaing dengan Core i7 QM. Tentu saja, dengan harga yang relatif lebih terjangkau. Sumber http://www.notesku.com/
0 Response to "Processor Distributor Belakang Layar Core I3, Core I5, Dan Core I7"
Post a Comment
Blog ini merupakan Blog Dofollow, karena beberapa alasan tertentu, sobat bisa mencari backlink di blog ini dengan syarat :
1. Tidak mengandung SARA
2. Komentar SPAM dan JUNK akan dihapus
3. Tidak diperbolehkan menyertakan link aktif
4. Berkomentar dengan format (Name/URL)
NB: Jika ingin menuliskan kode pada komentar harap gunakan Tool untuk mengkonversi kode tersebut agar kode bisa muncul dan jelas atau gunakan tool dibawah "Konversi Kode di Sini!".
Klik subscribe by email agar Anda segera tahu balasan komentar Anda