Hingar-Bingar Dunia Maya

Dunia maya ialah dunia bebas tanpa batas, tiada yang sanggup membendungnya meski seorang pakar sekalipun. America terasa begitu bersahabat tak lebih dari satu meter di hadapan kita.

Banyak ragam ditawarkan dari yang buruk hingga yang baik dan kita bebas menentukan mau berkiblat kepada siapa hanya diri kita sendiri yang tau. Keuntungan serta kerugian tergambar terang disana, dan sudah barang tentu setiap orang niscaya menentukan segi keuntungannya. Siapa sih yang ingin rugi?

Dunia maya menyajikan Informasi yang selalu berkembang dari waktu ke waktu. Kita harus pandai-pandai memanfaatkan waktu tersebut kalau ingin maju serta tidak ketinggalan informasi. Sudah barang tentu informasi ini akan mengubah pola hidup dan cara berfikir insan dalam menapaki kehidupan di periode modernisasi.

Lewat media visual seluruh bidang kehidupan sanggup terekspose dan dengan cepat menyebar ke seluruh penjuru dunia. Sebut saja Norman sang Brimob yang dalam sekejap berubah kehidupannya dari seorang anggota Polisi menjadi Selebritis terkenal. Udin sedunia meski punya wajah pas-pasan bahkan lebih buruk dari seorang Beti (Bencong Tikungan) namun kini menjadi jutawan kaya raya. Bahkan ABG Shinta dan Jojo menjadi artis populer berkat makan Keong Racun.

Tidak hanya itu, Bona mantan Napi menjadi melejit karena berkhayal berandai-andai menjadi Gayus Tambunan. Ini tidak hanya melanda masyarakat Indonesia, Orang bule pun ternyata masih mengincar kesuksesannya dengan cara mengupload video kreasinya ke dunia maya, misalnya Justin Beiber yang belum usang ini menggelar konser di Indonesia.

Dari beberapa teladan di atas memperlihatkan bahwa dunia maya bisa menciptakan segala sesuatu yang mustahil menjadi mungkin. Dan segala yang tidak bisa menjadi bisa. Semuanya tergantung kepada diri kita kalau mau memanfaatkan fenomena ini cepat atau lambat niscaya akan kuat pada kehidupan kita di masa kini dan masa datang.

Di lain sisi selain menyuguhkan segudang keuntungan, tidak sedikit pula efek buruk yang bakal mengincar keselamatan diri manusia. Sudah banyak teladan yang diakibatkan dari seseorang yang telah larut di dunia maya. Ini sangat memprihatinkan apabila melanda kepada belum dewasa remaja kita. Facebook sebuah jejaring social memudahkan kita mencari teman sebanyak-banyaknya. Apa yang terjadi bila teman tersebut bukannya menciptakan kita lebih baik tetapi malah menjerumuskan kita. Remaja ialah target empuk bagi para penjahat di dunia maya, alasannya ialah masa remaja ialah masa peralihan di mana seorang anak belum memiliki pegangan yang kokoh sehingga sangat gampang dipengaruhi oleh orang yang menguasai ilmu bujuk rayu dan tipu daya.

Berkembangnya warung internet membuka peluang lebar bagi belum dewasa remaja untuk lebih berani membuka situs-situs dewasa. Anak dengan bebasnya melihat gambar dan video porno alasannya ialah tanpa pengawasan dari orang tua. Hanya dengan membayar dua ribu rupiah maka segudang fasilitaspun didapatkannya, menyerupai ruang full AC dan disekat oleh bilik sehingga apa yang dikerjakanya di dalam bilik tak seorang pun mengetahuinya.

Kesimpulannya Dunia maya selain memperlihatkan banyak imbas positif juga memberi dampak negative yang tidak sedikit. Ambil manfaat dan manfaatnya untuk keberhasilan dan kesuksesan kita. Tidak perlu menentang keberadaan internet alasannya ialah itu hanya sia-sia belaka. Bentengi dahulu dengan Iman dan Taqwa sebelum menapaki lebih jauh dunia maya. Juga kepada putra-putri kita berikan mereka kebebasan berselancar namun sebagai orang bau tanah harus bisa mengendalikan biar tidak terjerumus ke dalam jurang kenistaan.
Sumber http://www.notesku.com/

Share this post