Dampak Jelek Minimnya Pengetahuan Dan Wawasan

Suka arogan, gampang terpengaruh, identik dengan kebodohan, serta sering melaksanakan hal hal yang tidak ada keuntungannya itu bisa disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan wawasan. Banyak masyarakat kita yang keterbatasan pengetahuan sehingga gampang sekali terpengaruh dengan hal hal negatif. Yang sungguh disayangkan sekali jikalau dimanfaatkan oleh orang lain yang tidak ada hasinya. Sebagai pola gres saja terjadi di Banda Aceh sebagaimana kita ketahui menurut pemberitaan bahwa ibu ibu bersama anaknya terlantar gara gara ikut demo.

Mungkin sebelumnya mereka tidak sadar dan hanya percaya begitu saja. Dalam insiden ini bersama-sama yang sangat menyakitkan yaitu orang orang yang sudah menipu dengan cara mempengaruhi kaum ibu ibu tersebut. Rasanya sangat murung dan kecewa terhadap orang orang yang tidak bertanggung jawab itu. Namun, apa daya, dengan keterbatasan wawasan dan juga pengetahuan menciptakan mereka gampang terbujuk.

Di atas hanya sebagai pola yang gres sana terjadi di Aceh. Itu sebabnya sungguh jelek bagi mereka yang pengetahuannya rendah. Selain gampang dipengaruhi juga cepat terlibat dalam permasalahan demikian. Tidak hanya itu saja, masih berbagai masalah perkara lainnya juga ikut berdampak pada mereka yang kurang pengetahuan dan juga wawasan. Apa saja?

Berikut ini dampak jelek bagi mereka yang minim pengetahuan serta wawasan:
1. Praktis Dibodohi
Percaya atau tidak, kebodohan akan sering mengalami hal hal yang buruk. Bagi mereka yang tidak mengerti apa apa, maka gampang sekali tertipu bahkan dimanfaatkan orang lain untuk kepentingan eksklusif bahkan kelumpok tertentu.

2. Sering Dimanfaatkan Orang Lain
Tidak bisa dipungkiri, orang kolot maka gampang di manfaatkan demi kepentingan kelompok. Hal ini sering kita temukan dimana mana. Sebagai contoh, di desa dalam kehidupan masyarakat. Ada yang tidak puas dengan apa yang dilakukan, maka orang itu akan gampang mempengaruhi orang lain untuk kepentingannya. Hal itu akan berdampak pada mereka berwawasan rendah saja.

3. Rentan Jantuh Miskin
Hidup yang ekonomi tertekan bahkan serba kekurangan, kebanyakan kita temukan pada orang minim pengetahuan. Bagi mereka untuk mencari uang dengan cara kerja sebagai buruh kasar. Tidak ada wangsit sama mereka bagaimana cara mendapatkan pekerjaan yang ringan bahkan menghasilkan yang banyak.

4. Hidup Monoton
Hidup mereka tidak ada perubahan dan juga perkembangan. Hari ke hari begitu saja. Mulai dari ekonomi sempit, pola pikir tidak cerdas, sampai pekerjaan yang terus menguras tenaga. Yang sangat menyakitkan yaitu kebutuhan mereka sangat terukur dikarenakan keuangan yang terbatas.

5. Susah Bangun Dari Keterpurukan
Hemm yang terakhir juga tidak kalah dari beberapa poin di atas. Kehidupan mereka memeng jarang ceria bahkah jauh dari kebahagiaan. Wajar saja, mereka hanya bisa mendapatkan apa yang ada dan tidak bisa merubah nasib yang ada. Kalau tidak mempunyai pengetahuan serta wawasan maka, sangat susah sekali merubah kehidupan kearah yang lebih baik.

Baca Juga: Miskin Harta Biasa, Yang Parah Kalau Miskin Pengetahuan

Itulah dampak dari minimnya pengetahuan. Maka, jangan menyepeleka dampak dari kurang wawasan. Anda akan rentan sekali jatuh dalam keterpurukan ekonomi. Bahkan, mereka yang kurang pengetahuan sangat gampang sekali dibodohi orang lain. Sebagaimana pola di atas yang gres saja terjadi. Banyak dampak lainnya bagi mereka yang tidak mempunyai wawasan apa lagi pendidikan anda menengah ke bawah.

Jadi, biar tidak jatuh pada menyerupai klarifikasi di atas. Mulai sekarang, fokus pada pendidikan serta mencari pengetahuan di luar sana. Walau anda sudah terlanjur minim ilmu, minimal sekali anda bisa menyekolahkan anak anda sampai ke perguruan tinggi tinggi. Tujuannya yaitu untuk bisa merubah pola kehidupan ke arah yang lebih baik dari sebelumnya.

Memang pendidikan tidak menjamin anda mendapatkan pekerjaan yang anda mimpikan. Namun, anda akan besar peluang untuk bisa bersaing dengan orang lainnya di kesempatan yang sama. Selain itu anak anda pun juga akan mempunyai pengetahuan dan wawasan yang luas. Untuk selesai kata, terima kasih sudah membaca artikel kami.
Sumber http://www.irmanfsp.com/

Share this post