Pola Komunikasi Seimbang Terpisah (Balance Split Pattern)

| Apa itu pola komunikasi seimbang terpisah? Pola ini gampang di contohkan dalam sebuah keluarga. Hal ini dikarenakan ada kaitan dengan 4 pola komunikasi keluarga sebagaimana pembagian terstruktur mengenai pada artikel sebelumnya. Sebagai contoh, pola komunikasi seimbang terpisah (Balance Split Pattern) merupakan kesetaraan hubungan tetap terjaga, namun dalam pola ini tiap orang mempunyai tempat kekuasaan yang berbeda dari yang lainnya. Tiap individu dilihat sebagai hebat dalam bidang yang berbeda. Sebagai contoh, dalam keluarga normal/ tradisional, suami dipercaya dalam urusan bisnis atau politik. Istri dipercaya untuk urusan perawatan anak dan memasak. Inilah yang dimaksud dengan teori komunikasi dalam keluarga.

Namun demikian, pembagian kiprah berdasarkan jenis kelamin ini masih bersifat fleksibel. Konflik yang terjadi dalam keluarga tidak dipandang sebagai ancaman, alasannya yaitu tiap individu mempunyai area masing masing dan mempunyai keahlian tersendiri. Pola komunikasi yang diterapkan dalam sebuah keluarga ini tentu lebih kepada kepribadian individu dalam mengatur rumah tangga. Ke 4 teori komunikasi dalam sebuah keluarga ini tentu mempunyai kecocokan yang bisa diterapkan untuk membangun komunikasi yang baik dan efektif.

Memang tidak semua individu yang sudah berumah tangga, cocok dengan pola yang ada. Namun, setidaknya ke empat pola komunikasi tersebut tentu ada kecocokan dalam hal membangun komunikasi yang berdasarkan masing masing individu merasa baik dan efektif. Perlu anda ketahui, komunikasi yang efektif berdasarkan merupakan interaksi sosial (komunikasi) atau pesan yang disampaikan baik secara eksklusif maupun tidak, terlihat saling mengerti satu sama lainnya. Artinya, apa pun pola yang dipakai tentu pencapaian pesan atau isu itu berjalan dan saling mengerti.

Komunikasi yang berjalan dalam sebuah keluarga tunggal, yang terdiri dari suami, istri, dan anak. Maka, mempunyai peranan khusus yang lebih berpegang pada keahlian masing masing individu. Sebagai pola contoh yang gampang dimengerti yaitu kiprah istri dalam keluarga. Ia lebih ke mengatur rumah tangga menyerupai mengurus anak dan persiapan sarapan untuk keluarga. Sementara suami lebih ke mencari nafkah untuk kebutuhan rumah tangga.

Ke duanya mempunyai keahlian untuk tujuan saling mencukupi kebutuhan dalam keluarga. Walaupun kiprahnya beda, namun tujuannya tentu sama. Maka dari itu, pola komunikasi ini disebut mempunyai keseimbangan dalam urusan keluarga akan tetapi lebih fokus pada keahlian masing masing individu yang juga disebut terpisah.

Baca Juga: Pola Komunikasi Persamaan (Equality Pattern)

Adapun dampak konkret dan negatif terlihat terang pada pola komunikasi seimbang terpisah yakni di bawah ini.

Pola komunikasi seimbang terpisah dalam keluarga yang berdampak konkret sebagai berikut:

1. Memiliki peranan penting dan saling percaya satu sama lain dalam mengurus keluarga walaupun tugasnya beda.
2. Fokus pada kiprah masing masing untuk membangun komunikasi yang baik dalam sebuah keluarga walaupun tugasnya berbeda.
3. Dalam pekerjaan yang berbeda, namun kasih aku yang diberikan tidak pilih kasih. Artinya, sebagai istri selain fokus pada anak juga fokus kepada suami.
4. Sebagai istri yang mengurus perlengkapan rumah tangga bisa menyesuaikan kebutuhan dengan pendapatan yang ada.

Pola komunikasi seimbang terpisah dalam keluarga yang berdampak negatif sebagai berikut:

1. Tidak boleh ikut campur dalam urusan kiprah pokok sesuai dengan keahlian yang ada. menyerupai mengurus perlengkapan lebih berperan pada istri yang dilarang ikut campur suami.
2. Dalam hal pekerjaan bisnis lebih berperan suami untuk mencari kebutuhan rumah tangga tanpa melibatkan istri.
3. Istri lebih menunggu dan mengharapkan hasil yang diberikan oleh suami guna untuk kebutuhan dan mencukupi perlengkapan keluarga.
4. Suami dan istri saling fokus pada urusan masing masing sesuai kiprah pokok dalam urusan keluarga yang tentunya dilarang campur tangan.

Demikian klarifikasi terkait dengan pola komunikasi seimbang terpisah dalam sebuah keluarga. Pola ini juga, tentu ada kekurangan dan kelebihan ketika diterapkan dalam hal membangun komunikasi yang baik untuk sebuah keluarga. Untuk itu, kecocokan teori komunikasi keluarga ini tentu kembali pada individu masing masing supaya komunikasi yang dibangun menjadi efektif dan  memiliki kecocokan pada masing masing keluarga.

Semua pola komunikasi keluarga tentu ada baiknya dan juga mempunyai kekurangan ketika diterapkan. Namun, hal ini bisa dipertimbangkan supaya komunikasi dalam keluarga bisa berjalan sebagaimana diharapkan. Tujuannya tetap satu, yakni sanggup membangun komunikasi yang baik dan efektif dalam sebuah keluarga besar. Dengan demikian, hubungan serasi dalam keluarga sanggup meningkat.
Sumber http://www.irmanfsp.com/

Share this post