Beberapa Gaya Komunikasi Yang Perlu Anda Ketahui - Tempat Blogging

Beberapa Gaya Komunikasi Yang Perlu Anda Ketahui

Gaya komunikasi ini perlu Anda ketahui serta dipahami. Tujuannya ialah hanya melihat abjad seseorang pada dikala berbicara dihadapan Anda. Sebagaimana yang sudah kami uraikan pengertian dari gaya komunikasi pada artikel sebelumnya, maka dalam artikel ini terdapat 6 poin gaya komunikasi sebagaimana yang kami kutip di situs kompasiana.com pada tanggal 30/4/2016.

Perlu Anda ketahui yang bahwa cukup aneka macam gaya gaya dalam berkomunikasi. Hal ini juga sangat tergantung pada individu masing masing. Artinya, berbeda individu, maka sudah tentu akan berbeda gaya dalam berkomunikasi dikala berhadapan dengan lawan bicara. Harapan kami juga dengan adanya info terkait penjelasan gaya dalam berkomunikasi, maka sanggup memudahkan pembaca dalam pencarian info seputar materi kampus ilmu komunikasi.

 Tujuannya ialah hanya melihat abjad seseorang pada dikala berbicara dihadapan Anda Beberapa Gaya Komunikasi Yang Perlu Anda Ketahui
Gaya dikala penyampaian informasi

Berikut info terkait dengan 6 gaya komunikasi yang sanggup Anda ketahui persembahan yakni di bawah ini:

1. The Controlling Style
Gaya komunikasi yang bersifat mengendali ini, ditandai dengan adanya satu kehendak atau maksud untuk membatasi, memaksa dan mengatur perilaku, anutan dan jawaban orang lain. Orang-orang yang menggunakan gaya komunikasi ini dikenal dengan nama komunikator satu arah atau oneway communicators.

Pihak-pihak yang menggunakan Controlling Style of communication ini, lebih memusatkan perhatian kepada pengiriman pesan disbanding upaya mereka untuk mengembangkan pesan. Mereka tidak mempunyai rasa ketertarikan dan perhatian pada umpan balik, kecuali jikalau umpan balik atau feedback tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi mereka.


2. The Equalitarian Style
The equalitarian style of communication ini ditandai dengan berlakunya arus penyebaran pesan-pesan verbal secara verbal maupun tertulis yang bersifat dua arah (two-way traffic of communication). Dalam gaya komunikasi ini, tidak komunikasi dilakukan secara terbuka. Artinya, setiap anggota organisasi sanggup mengungkapkan gagasan ataupun pendapat dalam suasana yang demikian, memungkinkan setiap anggota organisasi mencapai komitmen dan pengertian bersama.

Orang-orang yang menggunakan gaya komunikasi yang bermakna kesamaan ini, ialah orang-orang yang mempunyai sikap kepedulian yang tinggi serta kemampuan membina kekerabatan baik dengan orang lain baik dalam konteks pribadi maupun dalam lingkup kekerabatan kerja.

3. The Structuring
Gaya komunikasi yang terstrukturini, memanfaat pesan-pesan verbal secara tertulis maupun verbal guna memantapkan perintah yang harus dilaksanakan, penjadwalan kiprah dan pekerjaan serta struktur organisasi. Pengirim pesan (sender) lebih memberi perhatian kepada cita-cita untuk menghipnotis orang lain dengan jalan mengembangkan info wacana tujuan organisasi, aktivitas kerja, hukum dan mekanisme yang berlaku dalam organisasi tesebut.

4. The Dynamic Style
Gaya komunikasi yang dinamis ini mempunyai kecenderungan agresif, alasannya ialah pengirim pesan atau sender memahami bahwa lingkungan pekerjaanya berorientasi pada tindakan (action-oriented). The dynamic style of communication ini sering digunakan oleh para juru kampanye ataupun supervisor yang membawahi para wiranegara (salesmen). Tujuan utama gaya komunikasi yang kasar ini ialah menstimulasi atau merangsang pekerjaan/karyawan untuk bekerja dengan lebih cepat efektif digunakan dalam mengatasi persoalan-persoalan yang bersifat kritis, namun dengan persyaratan bahwa karyawan atau bawahan mempunyai kemampuan yang cukup untuk mengatasi masalah yang kritis tersebut.

5. The Relinguishing Style
Gaya komunikasi ini lebih mencerminkan kesediaan untuk mendapatkan sara, pendapat ataupun gagasan orng lain, daripada cita-cita untuk memberi perintah, meskipun pengiriman pesan (sender) mempunyai hak untuk memberi perintah dan menguntrol orang lain. Pesan-pesan dalam gaya komunikasi ini akan efektif ketika pengiriman pesan atau sender seadng bekerja sama dengan orang-orang yang berpengetahuan luas, berpengalaman, teliti serta bersedia untuk bertanggung jawab atas semua kiprah atau pekerjaan yang dibebankannya.


6. The Withdrawal Style
Akibat yang muncul jikalau gaya ini digunakan ialah melemahnya tindak komunikasi, artinya tidak ada cita-cita dari orang-orang yang menggunakan gaya ini untuk berkomunikasi dengan orang lain, alasannya ialah ada beberapa masalah ataupun kesulitan antar pribadi yang dihadapi oleh orang-orang tersebut. Dalam deskripsi yang aktual ialah ketika seseorang mengatakan: “saya tidak ingin dilibatkan dalam masalah ini”. Pernyataan ini bermakna bahwa ia mencoba melepaskan diri dari tanggung jawab, tetapi tetap juga mengindikasikan suatu cita-cita untuk menghindari berkomunikasi dengan orang lain.

Oleh alasannya ialah itu, gaya komunikasi ini tidak layak digunakan dalam konteks komunikasi organisasi. Gambaran umum yang diperoleh dari uraian di atas ialah bahwa the equalitarian style of communication merupakan gaya komunikasi yang ideal. Sementara tiga gaya komunikasi lainnya: structuring, dinamic dan relinguishing sanggup digunakan secara strategis untuk menghasilkan imbas yang bermanfaat bagi organisasi. Dan dua gaya komunikasi terakhir: controlling, dan withdrawal mempunyai kecenderungan menghalangi berlangsungnya interaksi yang bermanfaat dan produktif.

Demikian 6 gaya komunikasi yang sanggup Anda ketahui sebagaimana dipublish pada situs kompasiana. Dengan adanya poin poin gaya komunikasi yang ada, maka sanggup memudahkan pembaca irmanfsp.com. Semoga sanggup mempunyai kegunaan dan bermanfaat bagi pembaca situs ini serta bagi kami sendiri.
Sumber: Kompasiana


Sumber http://www.irmanfsp.com/
Show comments
Hide comments

0 Response to "Beberapa Gaya Komunikasi Yang Perlu Anda Ketahui"

Post a Comment

Blog ini merupakan Blog Dofollow, karena beberapa alasan tertentu, sobat bisa mencari backlink di blog ini dengan syarat :
1. Tidak mengandung SARA
2. Komentar SPAM dan JUNK akan dihapus
3. Tidak diperbolehkan menyertakan link aktif
4. Berkomentar dengan format (Name/URL)

NB: Jika ingin menuliskan kode pada komentar harap gunakan Tool untuk mengkonversi kode tersebut agar kode bisa muncul dan jelas atau gunakan tool dibawah "Konversi Kode di Sini!".

Klik subscribe by email agar Anda segera tahu balasan komentar Anda

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close