Pemahaman Dan Fungsi Model Dalam Ilmu Komunikasi

– Model di sini sanggup dikatakan sebagai citra yang sistematis dan abstrak. Fungsinya guna untuk menandakan potensi potensi tertentu yang berkaitan dengan bermacam-macam aspek dari suatu proses. Model merupakan cara untuk memperlihatkan sebuah objek yang mengandung kompleksitas proses didalamnya dan hubungan antara unsur unsur pendukungnya.

Menurut (Little John) Model adalah In broad sense a tern model can apply to any symbolic representation of thing, process or idea. Dalam pengertian yang lebih luas, model sanggup diterapkan pada setiap representasi simbolik dari suatu benda, proses atau ide. Model diciptakan supaya kita sanggup mengidentifikasi serta mengkategorikan unsur unsur yang relavan dari suatu proses.

Penjelasan model komunikasi

Model merupakan representasi dari suatu insiden komunikasi. Ia sanggup dipakai untuk melihat unsur unsur yang terlibat dalam proses komunikasi. Namun, hal itu tidak menjelaskan hubungan atau interaksi unsur unsur dari model tersebut. Penjelasan mengenai unsur unsur dalam proses komunikasi merupakan kiprah dari pada teori.

Yang harus anda pahami bahwa, komunikasi sebagai ilmu yang mempelajari sikap insan dalam berkomunikasi, sanggup digambarkan dalam banyak sekali model. Model komunikasi dibuat untuk membantu kita memahami komunikasi dan juga menspesifikasi bentuk bentuk komunikasi dalam hubungan antar manusia.

Baca Juga: Unsur unsur Komunikasi yang Harus Anda Ketahui

Denis MCQuail dan Sven Windahl beropini bahwa, model komunikasi menjadi lima kelompok, yaitu: model dasar, model dampak personal, penyebaran dan dampak komunikasi massa terhadap individu, model imbas komunikasi massa, model khalayak dan model komunikasi perihal sistem, produksi, seleksi dan alir media massa.

Wiseman dan Barker mengemukakan bahwa, model komunikasi mempunyai tiga fungsi yakni sebagai berikut:

1. Menggambarkan proses komunikasi
2. Menunjukkan hubungan visual
3. Membantu menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi

Sementara itu Deutsch juga beropini yang bahwa model mempunyai empat fungsi, yakni sebagai berikut:

1. Fungsi pengorganisasian.Model ini membantu mengorganisasikan unsur unsur secara sistematis, yang sehingga sanggup memperoleh citra secara holistik.
2. Fungsi penjelasa.Model ini membantu menjelaskan penyajian informasi secara sederhana.
3. Fungsi Heuristik.Model ini memperlihatkan citra mengenai unsur unsur pokok dari suatu proses atau sistem.
4. Fungsi prediksi.Model ini sanggup memperkirakan hasil atau akhir yang dicapai (kutipan Sendjaja, 1999: 54).

Sumber http://www.irmanfsp.com/

Share this post