Tujuan Dan Dimensi Komunikasi Antar Budaya - Tempat Blogging

Tujuan Dan Dimensi Komunikasi Antar Budaya

– Pada artikel sebelumnya kami sudah menjelaskan pengertian komunikasi antar budaya. Namun pada artikel lanjutan yang juga terkait dengan komunikasi antar budaya kami menjelaskan mengenai tujuan serta dimensi komunikasi antar budaya yang juga perlu diketahui. Dalam hal ini Komunikasi antar budaya diharapkan berperan memperbanyak dan memperdalam persamaan dalam persepsi dan pengalaman seseorang.

Namun demikian huruf budaya cenderung memperkenalkan kita kepada pengalaman pengalaman yang berbeda sehingga membawa kita kepada persepsi yang berbeda- beda atas dunia eksternal kita. komunikasi dan budaya yang mempunyai kekerabatan timbal balik, ibarat dua sisi mata uang. Budaya menjadi bab dari sikap komunikasi, dan pada gilirannya komunikasi pun turut menentukan, memelihara, berbagi atau mewariskan budaya, ibarat yang dikatakan Edward
 Pada artikel sebelumnya kami sudah menjelaskan pengertian komunikasi antar budaya Tujuan dan Dimensi Komunikasi Antar Budaya
Poto: belajarkomunikasi.com

T. Hall (dalam Lubis, 2006:2), bahwa ‘komunikasi yaitu budaya’ dan ‘budaya adalah komunikasi’. Pada satu sisi, komunikasi merupakan suatu prosedur untuk mensosialisasikan norma-norma budaya masyarakat, baik  secara horizontal, dari suatu masyarakat kepada masyarakat lainnya, ataupun secara vertikal dari suatu generasi ke generasi berikutnya. Pada sisi lain budaya menetapkan norma-norma (komunikasi) yang dianggap sesuai untuk kelompok tertentu. Dari tema pokok demikian, maka perlu pengertian pengertian operasional dari kebudayaan dan kaitannya dengan komunikasi antar budaya.

Ada 3 Dimensi komunikasi antar budaya yang perlu diperhatikan yakni sebagai berikut:
  1. Tingkat masyarakat kelompok budaya dari partisipan-partisipan komunikasi Istilah kebudayaan telah dipakai untuk menunjuk pada   macam-macam tingkat lingkungan dan kompleksitas dari organisasi sosial. Umumnya istilah kebudayaan meliputi Kawasan – daerah di dunia (budaya timur/barat), Sub kawasan-kawasan di dunia (budaya Amerika Utara/Asia), Nasional/ Negara (budaya Indonesia/ Perancis/ Jepang), Kelompok-kelompok etnik-ras dalam negara (budaya orang Amerika Hutam, budaya Amerika Asia, budya Cina Indonesia), Macam-macam sub kelompok sosiologis menurut kategorisasi jenis kelamin kelas sosial. Countercultures (budaya Happie, budaya orang dipenjara, budaya gelandangan, budaya kemiskinan).
  2. Konteks sosial tempat terjadinya komunikasi antar budaya. Komunikasi dalam semua konteks merupakan persamaan dalam hal unsur- unsur dasar dan proses komunikasi insan (transmitting, receiving, processing). Tetapi adanya efek kebudayaan yang tercakup dalam latar belakang pengalaman individu membentuk pola-pola persepsi pemikiran.Penggunaan pesan-pesan verbal/nonverbal serta hubungan-hubungan antarnya. Maka variasi kontekstual, merupakan dimensi komplemen yang mensugesti prose-proses komunikasi antar budaya contohnya komunikasi antar orang Indonesia dan Jepang dalam suatu transaksi dagang akan berbeda dengan komunikasi antar keduanya dalam berperan sebagai dua mahasiswa dari suatu universitas.Jadi konteks sosial khusus tempat terjadinya komunikasi antar budaya memperlihatkan pada para partisipan hubungna-hubungan antar peran. ekpektasi, norma-norma dan aturan- hukum tingkah laris yang khusus.
  3. Saluran yang dilalui oleh pesan-pesan komunikasi antar budaya (baik yang bersifat lisan maupun nonverbal


Tujuan Komunikasi Antar Budaya yang sanggup diketahui
Secara umum bahu-membahu tujuan komunikasi antar budaya antara lain untuk menyatakan identitas sosial dan menjembati perbedaan antar budaya melalui perolehan informasi baru, mempelajari sesuatu yang gres yang tidak pernah ada dalam kebudayaan, serta sekedar menapatkan hiburan atau melepaskan diri. Komunikasi antar budaya yang intensif sanggup mengubah persepsi dan sikap orang lain, bahkan sanggup meningkatkan kreativitas manusia.

Berbagai pengalaman atas kekeliruan dalam komunikasi antar budaya sering menciptakan insan makin berusaha mengubah kebiasaan berkomunikasi, paling tidak melalui pemahaman terhadap latar belakang budaya orang lain. Banyak duduk perkara komunikasi antar budaya sering kali timbul hanya alasannya orang kurang menyadari dan tidak bisa mengusahakan cara efektif dalam berkomunikasi antar budaya (Liliweri, 2004: 254).

Menurut William Howel (1982, dalam Liliweri, 2004: 225), setiap individu mempunyai tingkat kesadaran dan kemampuan yang berbeda-beda dalam berkomunikasi antar budaya. Tingkat kesadaran dan kemampuan itu terdiri atas empat kemungkinan, yaitu:
  1. Seorang sadar bahwa beliau tidak bisa memahami budaya orang lain. Keadaan ini terjadi alasannya beliau tahu diri bahwa beliau tidak bisa memahami perbedaan-perbedaan budaya yang dihadapi. Kesadaran ini sanggup mendorong orang untuk melaksanakan eksperimen bagi komunikasi antar budaya yang efektif.
  2. Dia sadar bahwa beliau bisa memahami budaya orang lain. Keadaan ini merupakan yang ideal artinya kesadaran akan kemampuan itu sanggup mendorong untuk memahami, melaksanakan, memelihara dan mengatasi komunikasi antar budaya.
  3. Dia tidak sadar bahwa beliau bisa memahami budaya orang lain. Keadaan ini dihadapi manakala orang tidak sadar bahwa beliau bahu-membahu bisa berbuat untuk memahami sikap orang lain, mungkin orang lain menyadari sikap komunikasi dia.
  4. Dia tidak sadar bahwa beliau tidak bisa menghadapi perbedaan antar budaya, keadaan ini terjadi manakala seseorang sama sekali tidak menyadari bahwa bahu-membahu beliau tidak bisa menghadapi sikap budaya orang lain.

Selain itu, Alo Liliweri (2003) juga mengemukakan ada beberapa alasan mengapa dibutuhkan komunikasi antar budaya, antara lain sanggup Anda ketahui di bawah ini:
  1. Membuka diri memperluas pergaulan.
  2. Meningkatkan kesadaran diri.
  3. Etika/etis.
  4. Mendorong perdamaian dan meredam konflik.
  5. Demografis.
  6. Ekonomi.
  7. Menghadapi teknologi komunikasi.
  8. Menghadapi periode globalisasi.


Komunikasi antar budaya sangat penting alasannya juga mempunyai tujuan antara lain yang pertama membangun saling percaya dan saling menghormati sebagai bangsa berbudaya dalam upaya memperkokoh hidup  berdampingan  secara tenang dengan jalan mempersempit misunderstandimg dengan cara mencairkan prasangka-prasangka rasial, etnik, primordial dari satu bangsa atas bangsa lain.

Litvin (dalam Purwasito, 2003:47) menyampaikan bahwa dengan adanya komunikasi multikultural akan mensugesti secara pribadi baik efek yang bersifat kognitif maupun yang bersifat afektif yaitu:
  1. Memberi kepekaan terhadap diri seseorang wacana budaya absurd sehingga sanggup merangsang pemahaman yang lebih baik wacana budaya sendiri dan mengerti bias-biasnya.
  2. Memperoleh kemampuan untuk benar-benar terlibat dalam tindak komunikasi dengan orang lain yang berbeda-beda latar belakang budayanya sehingga tercipta interaksi yang serasi dan langgeng,
  3. Memperluas cakrawala budaya absurd atau budaya orang lain, sehingga lebih menumbuhkan tenggang rasa dan pengalaman seseorang, yang bisa menumbuhkan dan memelihara wacana dan makna kebersamaan
  4. Membantu penyadaran diri bahwa sistem nilai dan budaya yang berbeda sanggup dipelajari secara sistematis, sanggup dibandingkan an dipahami.

Demikian tujuan dan dimensi komunikasi antar budaya, dalam ilmu komunikasi. Perlu Anda ketahui tujuan komunikasi antar budaya serta dimensi dari komunikasi antar budaya itu sendiri. Semoga dengan adanya artikel ini sanggup bermanfaat dan berkhasiat bagi kita semua.
Sumber: landasanteori.com.

Sumber http://www.irmanfsp.com/
Show comments
Hide comments

0 Response to "Tujuan Dan Dimensi Komunikasi Antar Budaya"

Post a Comment

Blog ini merupakan Blog Dofollow, karena beberapa alasan tertentu, sobat bisa mencari backlink di blog ini dengan syarat :
1. Tidak mengandung SARA
2. Komentar SPAM dan JUNK akan dihapus
3. Tidak diperbolehkan menyertakan link aktif
4. Berkomentar dengan format (Name/URL)

NB: Jika ingin menuliskan kode pada komentar harap gunakan Tool untuk mengkonversi kode tersebut agar kode bisa muncul dan jelas atau gunakan tool dibawah "Konversi Kode di Sini!".

Klik subscribe by email agar Anda segera tahu balasan komentar Anda

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close