Unsur Unsur Komunikasi Politik

– Sebagaimana unsur unsur komunikasi pada umumnya, maka komunikasi politik pun mempunyai beberapa unsur, yaitu: Komunikator Politik, Komunikan, Isi Komunikasi (pesan pesan) Media Komunikasi, Tujuan Komunikasi,  Sumber dan Efek. Setiap unsur terang fungsinya, yang mengarah tercapainya “fungsi primer” komunikasi politik yaitu tujuan komunikasi.  Dalam komunikasi politik maka fungsi primer komunikasi melembaga dengan fungsi primer negara sesuai sistem politik yang melandasinya.

6 Unsur Komunikasi Politik

Dibawah ini merupakan unsur unsur komunikasi politik yang sanggup kau ketehui persembahan yakni, di bawah ini:

1. Komunikator Politik

Dalam komunikasi politik yang dimaksud komunikator yaitu individu individu yang menduduki struktur kekuasaan, individu individu yang berada pada suatu institusi, asosiasi, partai politik, forum lembaga pengelolaan media massa dan tokoh tokoh masyarakat. Komunikator politik sanggup juga berupa negara, menyerupai tubuh inteljen negara, tubuh badan internasional yang bertugas atas nama negara atau kepentingan negara.

Komunikator politik merupakan bab integral dalam berlangsungnya proses komunikasi. Komunikator politik yang memberi warna mayoritas terhadap proses komunikasi yaitu komunikator yang menduduki struktur kekuasaan. Mereka yang mengelola, mengendalikan lalulintas transformasi pesan pesan komunikasi dan mereka juga yang memilih budi komunikasi nasional.

2. Komunikan

Komunikan sanggup bersifat perorangan, kelompok, sanggup berupa institusi, organisasi, masyarakat, partai politik, dan negara atau pemerintahan negara lain. dalam intra negara penempatan komunikan dalam proses komunikasi sanggup dijadikan sebagai tolak ukur sistem politik apa yangt melandasi proses komunikasi tersebut.

Baca Juga: Pengertian Komunikasi Politik dan Penjelasannya

Apabila komunikasi dijadikan objek dengan banyak sekali ikatan norma yang ketat, sehingga komunikan tidak mempunyai ruang gerak yang bebas, sanggup dipastikan bahwa proses komunikasi berada dalam sistem totaliter. Sebaliknya apabila komunikan bukan hanya sebagai objek tapi dijadikan partner bagi komunikator, sehingga pertukaran pesan komunikasi dalam volume dan frekuensi tinggi, sanggup dipastikan bahwa sistem politik yang melandasi proses komunikasi tersebut berada pada sistem demokrasi.

3. Isi (pesan pesan) Komunikasi

Merupakan produk penguasa sehabis melalui proses encoding atau sehabis diformulasi ke dalam simbol simbol sesuai lingkup kekuasaan. Pada dasarnya isi komunikasi akan terdiri dari:

1. Seperangkat norma yang mengatur lalulintas transformasi pesan pesan
2. Panduan dan nilai nilai idealis yang tertuju kepada upaya mempertahankan dan melestarikan sistem nilai yang sedang berlangsung
3. Sejumlah metode dan cara pendekatan untuk mewujudkan sifat sifat integratif bagi penghuni sistem
4. Karakteristik yang mengatakan identitas bangsa
5. Motivasi sebagai dorongan dasar yang memicu pada upaya peningkatan kualitas hidup bangsa.

4. Media Komunikasi

Dalam sistem politik yang bagaimana pun bentuk dan sifatnya, maka media komunikasi menerima kawasan yang cukup penting. Media komunikasi menjadi sentra perhatian penguasa sebagai alat untuk menerima legitimasi rakyat didalam melaksanakan budi dan sekaligus memperkuat kedudukan penguasa melalui pesan pesan komunikasi yang telah diinterpretasikan ke dalam simbol simbol kekuasaan.

5. Tujuan Komunikasi

Dalam komunikasi politik, tujuan komunikasi selalu berimpit bahkan melembaga dengan tujuan negara. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka sumber sumber komunikasi dikelola secara bijak melalui perencanaan yang matang dan terarah. Sifat dan bentuk tujuan yang hendak dicapai akan sangat bergantung kepada sistem politik yang mendasarinya. Hal ini akan tampak terang dari ideal normatif negara yang tertuang dalam ketentuan normatif masing masing sistem

Baca Juga:  Berkampanye Melalui Media Elektronik

6. Sumber Komunikasi Politik

Sumber (source) sangat memilih kualitas dan dapat dipercaya komunikasi. Sumber disini sanggup diartikan sebagai asal permintaan keluarnya sebuah informasi atau pesan. Diperolehnya atau munculnya isu, informasi yang sanggup dijadikan meteri pesan komunikasi.

Sumber sanggup berasal dari individu alasannya ialah ilham idenya yang sangat berharga, atau sanggup pula muncul dari elit politik, tokoh masyarakat atau penguasa, yang sanggup pula berasal dari suatu faham, ideologi, contoh keyakinan, seperangkat norma, kitap suci atau dari dokumen dokumen yang tersimpan secara terpelihara.

Dari unsur unsur tersebut, keberhasilan proses komunikasi pada  akhirnya bermuara pada kemampuan komunikator di dalam memotivasi komunikan untuk berbuat atau tidak berbuat suatu sesuai budi (policy) yang telah ditetapkan komunikator (elit kuasa, elit pemerintah).

Sumber http://www.irmanfsp.com/

Share this post