Hambatan Kendala Dalam Komunikasi
Saturday, July 3, 2021
Add Comment
- Komunikasi dalam prosesnya, ada saja beberapa hal yang merintangi atau menghambat tercapainya tujuan dari proses komunikasi. Hambatan atau rintangan dalam komunikasi bisa berasal dari langsung komunikan dan komunikator, lingkungan dan lain sebagainya. Janes G. Robbins S. Janes .Suatu alasannya ialah utama dari kemacetan komunikasi, ialah kebisingan, bunyi atau bunyi yang ribut, yang dalam konteks ini berarti segala sesuatu yang mengganggu penyampaian atau akseptor penerimaan pesan.
Hambatan yang berdampak pada komunikasi |
Prinsip Dasar yang Bisa Mempengaruhi Hambatan Komunikasi
- Faktor teknis
Faktor faktor yang bersifat teknis yaitu kurangnya penguasaan teknis komunikasi. Teknis komunikasi meliputi unsur unsur yang ada dalam komunikator ketika mengungkapkan pesan menjadi lambang lambang, serta kejelian dalam menentukan kanal dan juag metode penyampaian pesan. - Faktor perilaku
Bentuk dari sikap yang dimaksud ialah sikap komunikasi yang bersifat: pandangan yang bersifat apriori, prasangka yang didasarkan atas emosi, suasana yang otoriter, ketidak mampuan untuk merubah walaupun salah, sifat yang egosentris. - Faktor situasional
Kondisi dan stuasi yang menghambat komunikasi, contohnya menyerupai situasi ekonomi, sosial, politik dan keamanan. - Keterbatasan waktu
Sering lantaran keterbatasan waktu orang tidak berkomunikasi, atau berkomunikasi secara tergesa gesa, yang tentunya tidak akan bisa memenuhi persyaratan persyaratan komunikasi. - Jarak Psychologis/status social
Jarak psikologi biasanya terjadi akhir adanya beberapa status, yakni status sosial maupun status dalam pekerjaan. Misalnya, seseorang pesuruh akan sulit berkomunikasi dengan seorang Menteri dikarenakan adanya jarak psikologis. - Adanya penilaian terlalu dini
Seringkali orang sudah memiliki prasangka, atau sudah menarik suatu kesimpulan sebelum mendapatkan keseluruhan informasi atau sebuah pesan. Hal ini terang sanggup menghambat komunikasi yang baik. - Lingkungan yang tidak mendukung
Komunikasi interpersonal akan lebih efektif jikalau dilakukan dalam lingkungan yang menunjang, adapun beberapa pola suasana lingkungan yang tidak menunjang atau mendukung:a. Keadaan suhu (terlalu panas atau terlalu dingin)b. Keadaan ribut atau bisingc. Lingkungan fisik yang tidak mendukung (ruang terlalu sempit/ kurang keleluasaan pribadi) - Keadaan si komunikator
Keadaan fisik dan perasaan komunikator sangat kuat terhadap berhasil atau tidaknya komunikasi itu sendiri. Misalnya: a. Komunikator sedang memiliki problem langsung hingga pikiran kacau. Hal ini akan menjadikan pesan yang disampaikannya jugakacau, tidak sistematis hingga membingungkan pendengar/sasaran. b. Komunikator sedang sakit, juga mempengaruhi komunikasi, atau kalau komunikator memiliki cacat menyerupai bunyi sengau, gagap dan sebagainya akan menjadikan pesan pesan yang disampaikan tidak terang tertangkap oleh sasaran. - Gangguan bahasa.
a). Komponen semantik: gangguan semantik merupakan gangguan komunikasi yang disebabkan lantaran kesalahan bahasa yang dipergunakan (Blake, 1979). Gangguan semantik sering terjadi karena:1. Kata-kata yang dipakai terlalu banyak menggunakan jargon bahasa abnormal sehingga sulit dimengerti oleh khalayak tertentu.2. Bahasa yang dipakai pembicara berbeda dengan bahasa yang dipakai oleh penerima. b). Komponen Penggunaan/Pragmatik Komponen pragmatik meliputi fungsi dan konteks. Penguasaan akan komponen ini menjadikan bisa mengawali komunikasi, memelihara komunikasi dan mengakhiri komunikasi . - Rintangan fisik
Rintangan fisik merupakan rintangan yang disebabkan lantaran kondisi geografis, contohnya jarak yang sehingga sulit dicapai, tidak adanya sarana kantor pos, telepon dan sebagainya. Dengan komunikasi antar insan rintangan fisik bisa juga diartikan lantaran adanya gangguan organik, yakni tidak berfungsinya salah satu panca indra penerima. - Rintangan kerangka berpikir
Rintangan yang disebabkan lantaran kondisi daya pikir seseorang dalam mengemukakan gagasannya contohnya kurangnya wawasan, gugup, tingkat pendidikan, kurang berorganisasi, kurang bergaul.
Mangkunegara (2009:148) faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi yaitu:
- Pihak sekunder atau komunikator, yaitu keterampilan, sikap, pengetahuan sender, media kanal yang digunakan.
- Pihak receiver, yaitu keterampilan receiver sikap receiver, pengetahuan receiver, dan media kanal komunikasi.
Baca Juga: Memahami Proses Komunikasi
Sender sebagai pengirim informasi, ide, berita, pesan perlu menguasai cara-cara penyampaian pikiran baik secara tertulis maupun lisan. Sedangkan keterampilan receiver dalam mendengar dan membaca pesan sangat penting. Pesan yang diberkan oleh sender akan sanggup dimengerti dengan baik, jikalau cereiver memiliki keterampilan mendengar dan membaca.
Menurut Edwin B. Flippo (dalam Mangkunegara, 2009:152) Saluran komunikasi bawahan terhadap atasan yaitu:
- Kontrak secara tatap muka
- Pertemuan kelompok pengawasan
- Pertemuan dengan pemimpin (top management) secara periodik
- Program speak up dimana pegawai diberikan nomor telepon untuk memanggil
- Kotak keluhan tanpa nama
- Pertemuan pegawai dengan pemegang saham setiap tahun
- Menggunakan mekanisme pengaduan
- Kuisioner mengenai moral
- Wawancara
- Kebijakan secara terbuka
- Perserikatan buruh
- The grapevine (menerima masukan)
- Ombudsmen and ombudswomen
- Program penyuluhan pegawai
Sedangkan kanal yang dipakai atasan kepada bawahan yaitu:
- Perintah berantai
- Bulletin dinding dan poster
- Majalah perusahaan
- Surat kepada pegawai
- Buku ajaran pegawai
- Rak informasi
- Sistem pengeras suara
- Pay inserts
- The grapevine
- Laporan tahunan
- Pertemua kelompok
- Perserikatan buruh
Melalui komunikasi maka rasa ingin tahu, kalau tidak tersalurkan sanggup mempengaruhi semangat kerja itu sanggup terpenuhi. Komunikasi memperlihatkan keterangan ihwal pekerjaan yang menciptakan pegawai bertindak leluasa dan dengan perasaan tanggung jawab pada diri sendiri dan pada waktu bersama menyebarkan semangat kerja dalam organisasi.
Komunikasi kerja yaitu komunikasi yang dikirimkan kepada anggota organisasi dalam suatu organisasi. Dalam hal ini komunikasi ialah komunikasi antar pegawai, yang terdiri dari komunikasi ke bawah, komunikasi ke atas dan komunikasi horizontal.
Keadaan komunikasi kebanyakan di setiap instansi indikator kurang optimal yang disebabkan lantaran pegawai merasa segan untuk memperlihatkan kritik dan pendapatnya kepada atasan dan juga merasa segan untuk bertanya apabila mengalami kesulitan, lantaran pegawai merasa takut berkomunikasi kepada atasan menimbulkan komunikasi ke atas kurang maksimal.
Sumber http://www.irmanfsp.com/
0 Response to "Hambatan Kendala Dalam Komunikasi"
Post a Comment
Blog ini merupakan Blog Dofollow, karena beberapa alasan tertentu, sobat bisa mencari backlink di blog ini dengan syarat :
1. Tidak mengandung SARA
2. Komentar SPAM dan JUNK akan dihapus
3. Tidak diperbolehkan menyertakan link aktif
4. Berkomentar dengan format (Name/URL)
NB: Jika ingin menuliskan kode pada komentar harap gunakan Tool untuk mengkonversi kode tersebut agar kode bisa muncul dan jelas atau gunakan tool dibawah "Konversi Kode di Sini!".
Klik subscribe by email agar Anda segera tahu balasan komentar Anda