Pengalaman Pertama Ketika Memakai Linux
Monday, September 20, 2021
Add Comment
Berhubung gundah mau nulis apa, kali ini saya share goresan pena ringan saja perihal pengalaman memakai linux. Awal saya memakai Linux, kenapa saya tertarik dengan Linux, dan apa yang saya sanggup dari Linux.
Saya pertama kali mencoba linux di awal tahun 2013. Sekitar bulan April 2013. Belum usang sih. Waktu itu alasan saya ingin mencoba Linux yaitu ketertarikan saya terhadap Metasploit. Oleh alasannya yaitu itu, Linux pertama yang saya coba yaitu Kali Linux, dual boot dengan Windows 8. Wow, ggwp lah gres pertama kali pake linux eksklusif pake kali.
Namun ternyata tidak semudah yang dibayangkan, permasalahan pertama yang saya hadapi yaitu driver Wireless yang tidak terdeteksi. Sudah mencoba mencari solusi sana sini tapi tidak ada penyelesaian. maklum, masih pemula di Linux, eksklusif sanggup problem di WiFi. Akhirnya saya menyerah. Hanya 3 hari memakai kali Linux, saya balik lagi ke Windows. Partisi Linux nya saya hapus. Seminggu kemudian saya mencoba menginstall Ubuntu. Asal klik saja sebenernya, dan "berhasil" . Saya cukup bahagia waktu itu. Namun sehabis direboot dan tau bahwa saya secara tidak sengaja waktu melaksanakan penginstallan tadi juga mengapus partisi Windows, pikiran saya benar benar kacau. Penyesalan pertama, Windows 8 yang terhapus tersebut yaitu WIndows 8 Original, pre-installed bawaan laptop. Kedua, partisi D dan E nya juga ikut terhapus. Semua tugas, laporan, dan modul matakuliah saya di disk D ikut terhapus, yang artinya saya harus mengerjakan ulang semua laporan yang terhapus itu. Sementara di E ada banyak koleksi JAV HD yang terhapus. Karena hal itulah, laptop yang sudah terinstall Ubuntu itu tidak saya sentuh selama 2 hari. Soalnya kalo megang laptop rasa nya masih sakit banget *lebay .
kemudian saya mencoba berdiri *wkakaka . Berhubung di Ubuntu tersebut driver WiFi nya sudah terinstall, saya download Windows 7 bajakan beserta aktivator nya . Harus diakui memang, saya belum sanggup full migrasi ke Linux. Karena aplikasi Windows untuk mata kuliah macam Inventor tidak sanggup dijalankan di Wine. Singkatnya kini saya dualboot Windows 7 ( bajakan ) dengan Ubuntu 14.04 . Namun hanya seminggu memakai Ubuntu, saya merasa kurang. Banyak tools yang harus diinstall dan bukannya tidak bisa, tetapi cukup ribet kalo harus install satu satu. Mulai dari Metasploit, Nmap, sqlmap, dan alat audit security yang lain.
Dari sinilah saya risikonya mencoba BackBox Linux. Distro penetration testing turunan Ubuntu. Saat pertama melihat interface BackBox ini, saya eksklusif tertarik. namun masalahnya sama ibarat dikala memakai kali Linux, driver wifi bermasalah. Saya pernah baca bila Realtek ( Driver WiFi saya realtek ) memang kurang cocok dengan BackBox. Sempat berpikir untuk balik ke Ubuntu, namun risikonya saya putuskan untuk tetap memakai backBox Linux. Setelah mencari solusi sana sini, akir nya ketemu jawaban, yautu dengan menginstall ulang module realtek di BackBox.
Yosh, dilema pertama selesai. ternyata ada dilema lain, sehabis diupdate windows border hilang. dan artikel perihal backbox ini sangat minim di Google. Akhirnya dengan mencoba sendiri, dilema sanggup diselesaikan.
Sebenarnya, tantangan dikala mengatasi dilema yang ada itulah, yang menciptakan memakai OS Linux menjadi menarik.
Sampai dikala ini pun saya masih memakai BackBox Linux. Untuk interface sudah sering gonta ganti mulai gnome classic, cinnamon, mate, dll.
Dan di blog ini berbagai artikel perihal linux, bahwasanya selain untuk dibagikan ke pembaca, itu juga sebagai arsip pribadi saya. Jika sewaktu waktu butuh tidak perlu repot googling.
Dari goresan pena diatas sanggup disimpulkan bahwa mungkin kita tidak eksklusif berhasil dikala mencoba hal baru. bahkan mungkin akan menghadapi musibah. Contohnya salah set partisi yang malah mengakibatkan file hilang semua. Tapi dengan itu kita jadi punya pengalaman di masa mendatang bukan ?
Dan bagi yang ingin mencoba Linux, buang jauh jauh mindset bahwa " linux itu rumit, linux itu susah " . Linux secara interface sudah menyamai Windows, tidak ada yang sulit.
Dan satu lagi, jangan terlalu memaksakan diri, misalnya, semoga dianggep keren, pakai Kali Linux padahal lebih gampang pakai Arch Linux, dsb. Semua Linux itu keren. Tergantung penguna nya.
Toh meski pakai Kali Linux, bila ceroboh tetep sanggup dibobol.
Jadi, jangan ragu untuk memakai Linux, alasannya yaitu Linux itu keren. ✌
Update 08/02/2018
Wow, saya tidak menyangka ternyata artikel yang hanya berisi pengalaman pribadi saya dikala memakai GNU/Linux untuk pertama kali ini menerima banyak respon dan juga pembaca. Terimakasih alasannya yaitu sudah meluangkan waktunya . Share juga pengalamanmu memakai GNU/Linux di komentar.
Sumber https://www.linuxsec.org/
Update 08/02/2018
Wow, saya tidak menyangka ternyata artikel yang hanya berisi pengalaman pribadi saya dikala memakai GNU/Linux untuk pertama kali ini menerima banyak respon dan juga pembaca. Terimakasih alasannya yaitu sudah meluangkan waktunya . Share juga pengalamanmu memakai GNU/Linux di komentar.
0 Response to "Pengalaman Pertama Ketika Memakai Linux"
Post a Comment
Blog ini merupakan Blog Dofollow, karena beberapa alasan tertentu, sobat bisa mencari backlink di blog ini dengan syarat :
1. Tidak mengandung SARA
2. Komentar SPAM dan JUNK akan dihapus
3. Tidak diperbolehkan menyertakan link aktif
4. Berkomentar dengan format (Name/URL)
NB: Jika ingin menuliskan kode pada komentar harap gunakan Tool untuk mengkonversi kode tersebut agar kode bisa muncul dan jelas atau gunakan tool dibawah "Konversi Kode di Sini!".
Klik subscribe by email agar Anda segera tahu balasan komentar Anda