Penjelasan Apa Itu Iphone Ex Inter Dan Membedakan Rekondisi
Thursday, May 30, 2024
Add Comment
Penjelasan Apa Itu iPhone Ex Inter dan Ciri-cirinya – Indonesia dan negara berkembang sejenisnya seolah jadi 'tempat pembuangan' iDevice yang berasal dari penduduk di negara maju menyerupai Jepang, Amerika, Inggris, Hong Kong dan Singapura. Pecinta iPhone bekas tambahan eks internasional di tanah air terbilang sangat banyak.
Selain alasannya yaitu iPhone produk terbaru harganya terlampau mahal untuk masyarakat Indonesia, terlebih tidak adanya sistem kontrak sebagaimana yang diterapkan beberapa provider di negara lain.
iPhone ex inter menjadi alternatif serta primadona gres bagi mereka yang ingin mencicipi nikmatnya memakai sistem operasi pribadi milik Apple yakni iOS untuk pertama kalinya.
Bicara soal sistem kontrak dan iPhone ex inter, rupanya ada keterkaitan antara kedua hal tersebut. Penjelasannya?
Lalu mengapa ada iPhone Ex Inter?
Penjelasan diberikan berdasarkan teman saya yang juga jadi moderator di salah satu grup Facebook perkumpulan pengguna iPhone Indonesia.
Makara di beberapa negara ada provider (operator seluler) yang menerapkan sistem kontrak. Apabila ada pelanggan mau beli iPhone dengan harga 50% lebih murah, maka beliau WAJIB memakai sistem kontrak ini yaitu LOCKED Provider.
Selama kontrak berjalan, beliau tidak sanggup mengganti provider lain alasannya yaitu sudah terkunci untuk provider yang menunjukkan beliau satu unit iPhone dengan harga 50% lebih murah dari harga perilisan yang diluncurkan oleh Apple.
Nah, ketika saatnya kontrak telah habis maka pelanggan berhak menentukan apakah beliau mau upgrade ke iPhone keluaran terbaru di provider serupa. Atau mau putus kontrak dengan alasan tertentu misalnya: Pindah ke Android, Mau ganti Provider, dan lain-lain.
Kalau pelanggan menentukan untuk putus kontrak, otomatis iPhone harus dikembalikan ke provider. Nah, iPhone bekas pakai pelanggan tersebut akan dijual kembali oleh provider dan salah satu destinasi tujuan perginya produk bekas itu yaitu Indonesia, negara pecinta iPhone ex inter.
Banyak sekali agen yang mengimpor iPhone ex inter. Sebelum mereka menjual iPhone hasil impornya ke kita, para agen ini melaksanakan yang namanya FACTORY UNLOCK (FU). Mengapa? Agar sanggup memakai semua SIM Card provider yang ada di Indonesia.
Sementara iPhone kalau masih berstatus Software Unlock (SU) belum sanggup di-inject dan cuma aktif internetnya untuk kartu sim tertentu saja. Dipaksa memasukkan SIM Card lain? Tidak akan terbaca / tak didukung tulisannya "No SIM Card Installed".
Sebagai tambahan, ada juga komentar di grup menyampaikan bahwa iPhone Ex Inter itu gotong royong bekas pemakaian orang Indonesia namun ketika pertama kali beliau belinya di luar negeri.
Kurang lebih begitulah asal seruan iPhone Ex Inter.
Sebaiknya beli iPhone bekas tapi original dan hardware-nya belum dibongkar otak-atik apapun, daripada iPhone tambahan NEW / Baru tapi rekondisi yang secara umum dikuasai tidak anggun buat jangka panjang menyerupai munculnya masalah baterai rusak, layar terangkat, sering reboot sendiri otomatis, gagal melaksanakan penginstallan aplikasi di App Store walau berkali-kali restart.
Kalau cuma dari luar / modal kotak, kita agak sulit membedakan iPhone nya kecuali kalau memang penjual itu jujur iPhone NEW / Baru-nya original atau rekondisi.
Rata-rata penjual enggan blakblakan mengaku iPhone rekondisi yang mereka jual. Untuk itu pakai cara paling gampangnya yaitu mengecek nomor IMEI.
IMEI merupakan angka unik setiap unit ponsel niscaya mempunyai identitas berupa IMEI berbeda-beda.
Kalau memang iPhone original dan BARU / NEW, nomor IMEI terdapat di sisi bawah / samping kotak penjualan. Cek di situs resmi Apple apabila muncul notifikasi "Not Activated / Tidak atau Belum Aktif" berarti iPhone tersebut memang baru.
Sedangkan iPhone rekondisi nomor IMEI-nya sudah aktif dan cenderung bau (telah melewati garansi). Untuk iPhone bekas pembelan di iBox gampangnya cek di bab belakang bawah kotak penjualan, akan muncul Nomor Model, kalau diakhiri dengan isyarat PA/A itu dipastikan dibeli melalui iBox (Reseller resmi Apple untuk Indonesia).
Selain alasannya yaitu iPhone produk terbaru harganya terlampau mahal untuk masyarakat Indonesia, terlebih tidak adanya sistem kontrak sebagaimana yang diterapkan beberapa provider di negara lain.
iPhone ex inter menjadi alternatif serta primadona gres bagi mereka yang ingin mencicipi nikmatnya memakai sistem operasi pribadi milik Apple yakni iOS untuk pertama kalinya.
Contents
Bicara soal sistem kontrak dan iPhone ex inter, rupanya ada keterkaitan antara kedua hal tersebut. Penjelasannya?
Apa Itu iPhone Ex Inter?
Biasanya kita sering ketemu penjual iPhone pakai gimmick bekas / second, "Ex Inter" atau "Eks Internasional", seolah menginformasikan bahwa iPhone tersebut barang bekas yang diimpor dari luar negeri.Lalu mengapa ada iPhone Ex Inter?
Penjelasan diberikan berdasarkan teman saya yang juga jadi moderator di salah satu grup Facebook perkumpulan pengguna iPhone Indonesia.
Makara di beberapa negara ada provider (operator seluler) yang menerapkan sistem kontrak. Apabila ada pelanggan mau beli iPhone dengan harga 50% lebih murah, maka beliau WAJIB memakai sistem kontrak ini yaitu LOCKED Provider.
Selama kontrak berjalan, beliau tidak sanggup mengganti provider lain alasannya yaitu sudah terkunci untuk provider yang menunjukkan beliau satu unit iPhone dengan harga 50% lebih murah dari harga perilisan yang diluncurkan oleh Apple.
Nah, ketika saatnya kontrak telah habis maka pelanggan berhak menentukan apakah beliau mau upgrade ke iPhone keluaran terbaru di provider serupa. Atau mau putus kontrak dengan alasan tertentu misalnya: Pindah ke Android, Mau ganti Provider, dan lain-lain.
Kalau pelanggan menentukan untuk putus kontrak, otomatis iPhone harus dikembalikan ke provider. Nah, iPhone bekas pakai pelanggan tersebut akan dijual kembali oleh provider dan salah satu destinasi tujuan perginya produk bekas itu yaitu Indonesia, negara pecinta iPhone ex inter.
Banyak sekali agen yang mengimpor iPhone ex inter. Sebelum mereka menjual iPhone hasil impornya ke kita, para agen ini melaksanakan yang namanya FACTORY UNLOCK (FU). Mengapa? Agar sanggup memakai semua SIM Card provider yang ada di Indonesia.
Sementara iPhone kalau masih berstatus Software Unlock (SU) belum sanggup di-inject dan cuma aktif internetnya untuk kartu sim tertentu saja. Dipaksa memasukkan SIM Card lain? Tidak akan terbaca / tak didukung tulisannya "No SIM Card Installed".
Sebagai tambahan, ada juga komentar di grup menyampaikan bahwa iPhone Ex Inter itu gotong royong bekas pemakaian orang Indonesia namun ketika pertama kali beliau belinya di luar negeri.
Kurang lebih begitulah asal seruan iPhone Ex Inter.
Back to Content ↑
iPhone Ex Inter vs Rekondisi
Kita lagi nggak bicarain Refurbished, alasannya yaitu kalau refurbished, Apple pun menjual barang refurbished resmi selain tentunya agen terburuk. Tapi yang paling harus dihindari yaitu iPhone Rekondisi.Sebaiknya beli iPhone bekas tapi original dan hardware-nya belum dibongkar otak-atik apapun, daripada iPhone tambahan NEW / Baru tapi rekondisi yang secara umum dikuasai tidak anggun buat jangka panjang menyerupai munculnya masalah baterai rusak, layar terangkat, sering reboot sendiri otomatis, gagal melaksanakan penginstallan aplikasi di App Store walau berkali-kali restart.
Back to Content ↑
Membedakan iPhone Ex Inter vs Rekondisi
Sekarang sudah paham bahwa iPhone rekondisi harus dihindari. Tapi bagaimana mengetahui ciri-ciri iPhone rekondisi dan original (walau itu ex inter).Kalau cuma dari luar / modal kotak, kita agak sulit membedakan iPhone nya kecuali kalau memang penjual itu jujur iPhone NEW / Baru-nya original atau rekondisi.
Rata-rata penjual enggan blakblakan mengaku iPhone rekondisi yang mereka jual. Untuk itu pakai cara paling gampangnya yaitu mengecek nomor IMEI.
IMEI merupakan angka unik setiap unit ponsel niscaya mempunyai identitas berupa IMEI berbeda-beda.
Kalau memang iPhone original dan BARU / NEW, nomor IMEI terdapat di sisi bawah / samping kotak penjualan. Cek di situs resmi Apple apabila muncul notifikasi "Not Activated / Tidak atau Belum Aktif" berarti iPhone tersebut memang baru.
Sedangkan iPhone rekondisi nomor IMEI-nya sudah aktif dan cenderung bau (telah melewati garansi). Untuk iPhone bekas pembelan di iBox gampangnya cek di bab belakang bawah kotak penjualan, akan muncul Nomor Model, kalau diakhiri dengan isyarat PA/A itu dipastikan dibeli melalui iBox (Reseller resmi Apple untuk Indonesia).
Back to Content ↑
Selain itu, cara termudah mengetahui iPhone tersebut rekondisi atau bukan dengan mencocokkan Seriel Number dan Nomor IMEI pada kotak penjualan dan di sajian pengaturan iPhone.
0 Response to "Penjelasan Apa Itu Iphone Ex Inter Dan Membedakan Rekondisi"
Post a Comment
Blog ini merupakan Blog Dofollow, karena beberapa alasan tertentu, sobat bisa mencari backlink di blog ini dengan syarat :
1. Tidak mengandung SARA
2. Komentar SPAM dan JUNK akan dihapus
3. Tidak diperbolehkan menyertakan link aktif
4. Berkomentar dengan format (Name/URL)
NB: Jika ingin menuliskan kode pada komentar harap gunakan Tool untuk mengkonversi kode tersebut agar kode bisa muncul dan jelas atau gunakan tool dibawah "Konversi Kode di Sini!".
Klik subscribe by email agar Anda segera tahu balasan komentar Anda