Aku Rindu Pada Allah - Cara Mengasihi Dan Dicintai Allah
Saturday, January 26, 2019
Add Comment
Cinta, sebagaimana yang kita ketahui, merupakan satu bab terpenting dalam perasaan manusia. Cinta merupakan refleksi hati yang dengannya seseorang cenderung dan tertarik kepada yang lain.
Realita yang terjadi dalam kehidupan ini memberitahukan kepada kita bahwa bila cinta telah tertambat dalam hati dua insan, maka efek cinta tersebut dengan terperinci akan mewarnai korelasi keduanya.
Tidak ada hari yang terlewat bagi keduanya, selain mengisinya dengan saling mengingat satu sama lain. Dalam hati mereka tumbuh perasaan selalu ingin melihat dan bertemu, selalu ingin berduaan, dan merasa nyaman bila berada di sampingnya. Bahkan jikalau ada yang mengusiknya, mereka akan menjadi sangat marah, cemburu dan lain sebagainya.
Orang yang telah dilanda mabuk asmara, tentu beliau akan melaksanakan banyak sekali cara untuk mendekati orang yang dicintainya tersebut. Di antara hal yang dilakukannya yaitu beliau akan berusaha mendekati orang yang bersahabat dengan sang terkasihnya itu, serta menjauhi orang yang dijauhi oleh orang yang dicintainya tersebut. Dia juga akan selalu melaksanakan apa yang diperintahkan kepadanya dengan perasaan senang dan semangat yang menggelora. Bahkan, beliau juga rela berkorban demi orang yang dicintainya. Dia pun akan mencicipi kebahagiaan yang begitu tinggi dikala mendapatkan hadiah dari sang kekasih meski hadiah tersebut tidak seberapa harganya.
Lalu, apa yang akan terjadi jikalau yang dicintai seseorang ini yaitu Zat yang Mahaagung?
Apa yang akan dialami oleh orang tersebut, jikalau di dalam hatinya telah tertancap rasa cinta yang begitu tulus kepada Allah?
Tentu saja akan nampak efek yang begitu dahsyat danagung dalam diri orang yang benar-benar menyayangi Tuhan yang Mahasuci dan Luhur. Anda akan melihat orang ini selalu mengagungkan nama-Nya, merasa nyaman bila berada bersahabat dengan- Nya dan gelisah jikalau tidak bersama-Nya meski hanya sedetik. Orang ini lebih senang menentukan menyendiri untuk bermunajat kepada-Nya, bersegera taat kepada-Nya, dan selalu mengerjakan apapun yang sanggup membuat-Nya ridha. Dia juga akan selalu berusaha menjauhi larangan- larangan-Nya. Di samping itu, semua rasa kesal dan jengkel, bahagia, ataupun senang yang dirasakannya, beliau serahkan hanya alasannya Allah, serta selalu bersyukur atas apa yang telah diberikan-Nya. Dia juga rela berkorban untuk-Nya dengan segenap jiwa dan raga, mendapatkan dengan tulus apa yang telah menjadi ketetapan-Nya, serta mencurahkan segala kemampuannya untuk berjuang demi tegaknya syariat-Nya dan selalu merasa rindu untuk melihat-Nya.
Judul Asli: Kaifa Nuhibbullah wa Nasytaqu ilaihi
DR. Majdi al-Hilali
Penerbit: Maghfirah Pustaka
ISBN: 978-979-1026-40-6
Baca-Download PDF: Google Drive
Realita yang terjadi dalam kehidupan ini memberitahukan kepada kita bahwa bila cinta telah tertambat dalam hati dua insan, maka efek cinta tersebut dengan terperinci akan mewarnai korelasi keduanya.
Tidak ada hari yang terlewat bagi keduanya, selain mengisinya dengan saling mengingat satu sama lain. Dalam hati mereka tumbuh perasaan selalu ingin melihat dan bertemu, selalu ingin berduaan, dan merasa nyaman bila berada di sampingnya. Bahkan jikalau ada yang mengusiknya, mereka akan menjadi sangat marah, cemburu dan lain sebagainya.
Orang yang telah dilanda mabuk asmara, tentu beliau akan melaksanakan banyak sekali cara untuk mendekati orang yang dicintainya tersebut. Di antara hal yang dilakukannya yaitu beliau akan berusaha mendekati orang yang bersahabat dengan sang terkasihnya itu, serta menjauhi orang yang dijauhi oleh orang yang dicintainya tersebut. Dia juga akan selalu melaksanakan apa yang diperintahkan kepadanya dengan perasaan senang dan semangat yang menggelora. Bahkan, beliau juga rela berkorban demi orang yang dicintainya. Dia pun akan mencicipi kebahagiaan yang begitu tinggi dikala mendapatkan hadiah dari sang kekasih meski hadiah tersebut tidak seberapa harganya.
Lalu, apa yang akan terjadi jikalau yang dicintai seseorang ini yaitu Zat yang Mahaagung?
Apa yang akan dialami oleh orang tersebut, jikalau di dalam hatinya telah tertancap rasa cinta yang begitu tulus kepada Allah?
Tentu saja akan nampak efek yang begitu dahsyat danagung dalam diri orang yang benar-benar menyayangi Tuhan yang Mahasuci dan Luhur. Anda akan melihat orang ini selalu mengagungkan nama-Nya, merasa nyaman bila berada bersahabat dengan- Nya dan gelisah jikalau tidak bersama-Nya meski hanya sedetik. Orang ini lebih senang menentukan menyendiri untuk bermunajat kepada-Nya, bersegera taat kepada-Nya, dan selalu mengerjakan apapun yang sanggup membuat-Nya ridha. Dia juga akan selalu berusaha menjauhi larangan- larangan-Nya. Di samping itu, semua rasa kesal dan jengkel, bahagia, ataupun senang yang dirasakannya, beliau serahkan hanya alasannya Allah, serta selalu bersyukur atas apa yang telah diberikan-Nya. Dia juga rela berkorban untuk-Nya dengan segenap jiwa dan raga, mendapatkan dengan tulus apa yang telah menjadi ketetapan-Nya, serta mencurahkan segala kemampuannya untuk berjuang demi tegaknya syariat-Nya dan selalu merasa rindu untuk melihat-Nya.
Detail Buku:
Judul: Aku Rindu pada Allah - Cara Mencintai dan Dicintai AllahJudul Asli: Kaifa Nuhibbullah wa Nasytaqu ilaihi
DR. Majdi al-Hilali
Penerbit: Maghfirah Pustaka
ISBN: 978-979-1026-40-6
Baca-Download PDF: Google Drive
0 Response to "Aku Rindu Pada Allah - Cara Mengasihi Dan Dicintai Allah"
Post a Comment
Blog ini merupakan Blog Dofollow, karena beberapa alasan tertentu, sobat bisa mencari backlink di blog ini dengan syarat :
1. Tidak mengandung SARA
2. Komentar SPAM dan JUNK akan dihapus
3. Tidak diperbolehkan menyertakan link aktif
4. Berkomentar dengan format (Name/URL)
NB: Jika ingin menuliskan kode pada komentar harap gunakan Tool untuk mengkonversi kode tersebut agar kode bisa muncul dan jelas atau gunakan tool dibawah "Konversi Kode di Sini!".
Klik subscribe by email agar Anda segera tahu balasan komentar Anda