Qualcomm Sebar Hoax di Tengah Kisruh dengan Apple?

Siapa bilang hoaks hanya laku menjelang pilpres? Di ranah teknologi, hoaks kadang juga tak mau kalah mewarnai perang antar kubu-kubu yang berseteru. Salah satu yang paling panas ketika ini ialah perang Apple dan Qualcomm.

Perseteruan ini diawali dari Apple yang menganggap Qualcomm melaksanakan kecurangan dalam praktik lisensi paten. dengan menerapkan harga lisensi yang lebih tinggi dari pada yang seharusnya. Qualcomm tak kehabisan akal. Mereka menyerang balik dan menuduh Apple melanggar paten Qualcomm.

Apple beberapa kali mengalami kekalahan. Contohnya ialah di China dan Jerman. Sebagai konsekuensi, Apple diharuskan untuk menuntaskan masalah sesuai akad dengan penuntut, atau mendapatkan hukuman.

Apple dikabarkan mendapatkan bahaya eksekusi berupa dihentikan berjualan iPhone di Tiongkok dan Jerman. Meskipun Apple masih punya kesempatan untuk melaksanakan banding, namun jikalau kalah maka eksekusi tersebut mau tak mau harus diterapkan.

Dalam sebuah wawancara dengan CNBC, Tim Cook selaku CEO Apple menuduh bahwa Qualcomm memakai isu bohong alias hoax untuk memanaskan perseteruan ini. Tim Cook menjelaskan bahwa Qualcomm menyewa perusahaan public relations berjulukan Definers Public Affairs untuk menulis dongeng bohong perihal Apple.

November 2018 lalu, The New York Times membeberkan bahwa mantan pegawai Definers mengungkap kolaborasi Qualcomm dan Definers untuk menciptakan dongeng palsu mengenai Apple.

Definers memang populer melaksanakan bisnis hoax menyerupai ini. Sebelumnya, Definers juga dikabarkan telah disewa oleh Facebook untuk membuatkan kampanye hitam melawan George Soros.

Bagaimana menurutmu mengenai hoaks yang juga laku di ranah teknologi?

via MacRumors

Sumber: https://macpoin.com/

Share this post