Perjalanan Asus Dari Nobody Jadi Somebody

ASUS ialah salah satu produsen smartphone yang berkedok di Taiwan. Sebelum terkenal dengan smartphone seri Zenfone, Asus lebih dulu terkenal dengan produk laptopnya. Seperti kita ketahui, Asus merupakan pendatang gres di dunia smartphone. Lalu apa yang membuatnya dapat bersaing dengan brand lain yang tidak kalah tangguh bahkan hingga sukses ibarat kini ini?

Perjalanan ASUS

Dalam perhelatan ZenFestival, Asus mengenalkan produk terbarunya yang diberi nama Zenfone Deluxe yang dibalut dengan spesifikasi kelas premium. Bayangkan saja, Asus menyematkan 4GB RAM dan 256GB internal storage dengan banderol harga 6 juta saja. Di lain pihak ada Apple dengan produk terbarunya iPhone 6S yang dibanderol 16 juta. Kamu bahkan dapat mendapat spesifikasi yang lebih tinggi dengan harga 10 juta lebih murah.

Ketika pertama kali hadir di kuartal kedua 2014, Asus hanya berhasil meraih kurang dari 3,5 persen pasar. Pada kuartal berikutnya Asus meraih 5,8 persen dan 11,1 persen di kuartal ketiga dan keempat 2014. Namun siapa sangka, Asus dapat mencapai 14.9 persen di kuartal kedua 2015 sekaligus menempatkan diri pada posisi kedua sempurna dibawah Samsung dengan 25 persen penjualan.

Normalnya, untuk memboyong smartphone kelas premium dengan fitur segudang, pengguna diharuskan membayar dengan harga yang relatif mahal. Dengan harga murah pengguna tidak dapat menikmati fitur-fitur canggih kelas premium. "Disinilah celah kami", ungkap Shen.

Asus berusaha menggabungkan kedua aspek tersebut. Sehingga pengguna dapat mendapat fitur premium namun tetap dengan harga yang terjangkau. Tak hanya dalam segi desain, Asus juga berinovasi dalam segi software dengan menyebarkan ZenUI yang mempunyai desain modern dan tentunya lezat dipandang mata. Strategi inilah yang menciptakan ASUS dari 'nobody jadi somebody'.
Sumber https://www.teknosee.com/

Share this post