Bentuk Contoh Komunikasi Dalam Keluarga
Wednesday, April 21, 2021
Add Comment
| Sebelumnya saya sudah menjabarkan terkait dengan pola komunikasi, dan untuk kesempatan kali ini saya pun menyambung artikel yang juga saling bekerjasama dengan pembahasan sebelumnya. Istilah Pola komunikasi biasanya disebut juga sebagai model akan tetapi maksud dan tujuannya sama, yaitu sistem yang terdiri atas banyak sekali komponen yang saling bekerjasama satu sama lain untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Menurut Djamarah dalam bukunya ( 2004: 1) Pola komunikasi merupakan suatu sistem penyampaian pesan (informasi) melalui lambang tertentu, yang mengandung arti, dan juga sebagai perangsang untuk mengubah tingkah laris individu orang lain. Pola komunikasi ini juga sanggup dipahami sebagai pola kekerabatan antara dua orang atau lebih dalam pengiriman dan penerimaan pesan dengan cara yang sempurna sehingga pesan yang dimaksud sanggup dipahami.
Mengapa pola komunikasi ini penting diterapkan dalam keluarga? Jawaban sederhana ialah dikarenakan, proses penyampaian isu dengan gaya komunikasi yang ada sanggup berjalan lancar dan cara ini juga dianggap komunikasi yang efektif. Sementara, komunikasi yang demikian sangat penting untuk diterapkan dalam sebuah keluarga guna untuk sanggup meningkatkan keharmonisan serta kebahagiaan dalam keluarga itu sendiri. Maka dari itu, pola komunikasi keluarga ini juga penting untuk dipelajari oleh semua individu.
Pola Komunikasi dalam Keluarga
Sebagai forum sosial pertama yang dikenal oleh anak selama proses sosialisasinya yakni keluarga, maka pola komunikasi ini sangat penting untuk diterapkan. Menurut Devito dalam bukunya (1986 : 157) terdapat empat pola komunikasi keluarga yang umum pada sebuah keluarga inti. Komunikasi keluarga ini terdiri dari, pola persamaan (Equality Pattern), pola seimbang-terpisah (Balance Split Patern), pola tak seimbang-terpisah (Unbalance Split Pattern) dan juga pola monopoli (Monopoly Pattern).
Adapun terkait dengan klarifikasi wacana 4 pola komunikasi keluarga sebagaimana pembagian terstruktur mengenai Devito dalam bukunya (1986 : 157) pada yakni di bawah ini:
Dari 4 pola komunikasi keluarga di atas, ternyata sangat berperan dalam hal penerimaan pesan dan umpan balik yang terjadi antar anggota keluarga. Sebagai teladan pada poin ke 4, dalam pola komunikasi monopoli, hanya satu orang saja yang berhak mengambil suatu keputusan dalam keluarga. Dan untuk anggota keluarga lainnya tidak berhak menunjukkan pendapat bahkan ikut berperan dalam mengambil keputusan. Hal ini tentu lebih berperan ke pola komunikasi satu arah dalam sebuah keluarga.
Keluarga merupakan sebuah forum kecil yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Dalam keluarga ini juga tentu sangat besar peranannya baik itu dari sisi mengajarkan, membimbing, memilih perilaku, dan membentuk cara pandang anak terhadap nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Dengan demikian, anak anda pun mempunyai sebuah prinsip yang besar lengan berkuasa atas dasar pola komunikasi yang berlaku dan sehingga beliau pun akan menerapkan sehari harinya.
Nah, dengan pembagian terstruktur mengenai terkait dengan pola komunikasi dalam sebuah keluarga sebagaimana uraian di atas, maka pola yang mana cocok anda terapkan dalam keluarga? Ini hanya teori yang sudah berjalan lama. Namun, perjalanan keluarga dalam hal membangun komunikasi yang baik tentu ada pada anda sendiri. Semoga dengan adanya artikel ini menjadi suatu citra yang terperinci untuk komunikasi dalam sebuah keluarga. Sumber http://www.irmanfsp.com/
Menurut Djamarah dalam bukunya ( 2004: 1) Pola komunikasi merupakan suatu sistem penyampaian pesan (informasi) melalui lambang tertentu, yang mengandung arti, dan juga sebagai perangsang untuk mengubah tingkah laris individu orang lain. Pola komunikasi ini juga sanggup dipahami sebagai pola kekerabatan antara dua orang atau lebih dalam pengiriman dan penerimaan pesan dengan cara yang sempurna sehingga pesan yang dimaksud sanggup dipahami.
Mengapa pola komunikasi ini penting diterapkan dalam keluarga? Jawaban sederhana ialah dikarenakan, proses penyampaian isu dengan gaya komunikasi yang ada sanggup berjalan lancar dan cara ini juga dianggap komunikasi yang efektif. Sementara, komunikasi yang demikian sangat penting untuk diterapkan dalam sebuah keluarga guna untuk sanggup meningkatkan keharmonisan serta kebahagiaan dalam keluarga itu sendiri. Maka dari itu, pola komunikasi keluarga ini juga penting untuk dipelajari oleh semua individu.
Pola Komunikasi dalam Keluarga
Sebagai forum sosial pertama yang dikenal oleh anak selama proses sosialisasinya yakni keluarga, maka pola komunikasi ini sangat penting untuk diterapkan. Menurut Devito dalam bukunya (1986 : 157) terdapat empat pola komunikasi keluarga yang umum pada sebuah keluarga inti. Komunikasi keluarga ini terdiri dari, pola persamaan (Equality Pattern), pola seimbang-terpisah (Balance Split Patern), pola tak seimbang-terpisah (Unbalance Split Pattern) dan juga pola monopoli (Monopoly Pattern).
Adapun terkait dengan klarifikasi wacana 4 pola komunikasi keluarga sebagaimana pembagian terstruktur mengenai Devito dalam bukunya (1986 : 157) pada yakni di bawah ini:
- Pola Komunikasi Persamaan (Equality Pattern).
Tiap individu menyebarkan hak yang sama dalam kesempatan berkomunikasi. Peran tiap orang dijalankan secara merata. Komunikasi berjalan dengan jujur, terbuka, langsung, dan bebas dari pembagian kekuasaan. Semua orang mempunyai hak yang sama dalam proses pengambilan keputusan. Keluarga mendapat kepuasan tertinggi jika ada kesetaraan. - Pola Komunikasi Seimbang Terpisah (Balance Split Pattern).
Kesetaraan kekerabatan tetap terjaga, namun dalam pola ini tiap orang mempunyai kawasan kekuasaan yang berbeda dari yang lainnya. Tiap orang dilihat sebagai andal dalam bidang yang berbeda. Sebagai contoh, dalam keluarga normal / tradisional, suami dipercaya dalam urusan bisnis atau politik. Istri dipercaya untuk urusan perawatan anak dan memasak. Namun pembagian tugas menurut jenis kelamin ini masih bersifat fleksibel. Konflik yang terjadi dalam keluarga tidak dipandang sebagai bahaya alasannya tiap individu mempunyai area masing-masing dan keahlian sendiri-sendiri. - Pola Komunikasi Tak Seimbang Terpisah (Unbalanced Split Pattern).
Satu orang mendominasi, satu orang dianggap sebagai andal lebih dari yang lainnya. Satu orang inilah yang memegang kontrol, seseorang ini biasanya mempunyai kecerdasan intelektual lebih tinggi, lebih bijaksana, atau berpenghasilan lebih tinggi. Anggota keluarga yang lain berkompensasi dengan cara tunduk pada seseorang tersebut, membiarkan orang yang mendominasi itu untuk memenangkan argumen dan pengambilan keputusan sendiri. - Pola Komunikasi Monopoli (Monopoly Pattern).
Satu orang dipandang sebagai pemegang kekuasaan. Satu orang ini lebih bersifat memberi perintah dari pada berkomunikasi. la mempunyai hak penuh untuk mengambil keputusan sehingga jarang atau tidak pernah bertanya atau meminta pendapat dari orang lain. Pemegang kuasa memerintahkan kepada yang lain apa yang boleh dan dilarang dilakukan. Maka anggota keluarga yang lainnya meminta izin, meminta pendapat, dan menciptakan keputusan menurut keputusan dari orang tersebut.
Dari 4 pola komunikasi keluarga di atas, ternyata sangat berperan dalam hal penerimaan pesan dan umpan balik yang terjadi antar anggota keluarga. Sebagai teladan pada poin ke 4, dalam pola komunikasi monopoli, hanya satu orang saja yang berhak mengambil suatu keputusan dalam keluarga. Dan untuk anggota keluarga lainnya tidak berhak menunjukkan pendapat bahkan ikut berperan dalam mengambil keputusan. Hal ini tentu lebih berperan ke pola komunikasi satu arah dalam sebuah keluarga.
Keluarga merupakan sebuah forum kecil yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Dalam keluarga ini juga tentu sangat besar peranannya baik itu dari sisi mengajarkan, membimbing, memilih perilaku, dan membentuk cara pandang anak terhadap nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Dengan demikian, anak anda pun mempunyai sebuah prinsip yang besar lengan berkuasa atas dasar pola komunikasi yang berlaku dan sehingga beliau pun akan menerapkan sehari harinya.
Nah, dengan pembagian terstruktur mengenai terkait dengan pola komunikasi dalam sebuah keluarga sebagaimana uraian di atas, maka pola yang mana cocok anda terapkan dalam keluarga? Ini hanya teori yang sudah berjalan lama. Namun, perjalanan keluarga dalam hal membangun komunikasi yang baik tentu ada pada anda sendiri. Semoga dengan adanya artikel ini menjadi suatu citra yang terperinci untuk komunikasi dalam sebuah keluarga. Sumber http://www.irmanfsp.com/
0 Response to "Bentuk Contoh Komunikasi Dalam Keluarga"
Post a Comment
Blog ini merupakan Blog Dofollow, karena beberapa alasan tertentu, sobat bisa mencari backlink di blog ini dengan syarat :
1. Tidak mengandung SARA
2. Komentar SPAM dan JUNK akan dihapus
3. Tidak diperbolehkan menyertakan link aktif
4. Berkomentar dengan format (Name/URL)
NB: Jika ingin menuliskan kode pada komentar harap gunakan Tool untuk mengkonversi kode tersebut agar kode bisa muncul dan jelas atau gunakan tool dibawah "Konversi Kode di Sini!".
Klik subscribe by email agar Anda segera tahu balasan komentar Anda