Proses Dan Kendala Komunikasi Antar Budaya
Thursday, April 22, 2021
Add Comment
| Komunikasi tidak sanggup dipandang sekedar sebagai sebuah acara yang menghubungkan insan dalam keadaan pasif, tetapi komunikasi harus dipandang sebagai proses yang menghubungkan insan melalui sekumpulan tindakan yang terus menerus diperbaharui. Kaprikornus komunikasi itu selalu terjadi antara sekurang-kurangnya dua orang peserta komunikasi atau mungkin lebih banyak dari itu (kelompok, organisasi, publik dan massa) yang melibatkan pertukaran gejala melalui suara, menyerupai telepon atau radio, kata-kata, menyerupai pada halaman buku dan surat kabar cetak, atau bunyi dan kata-kata, yaitu melalui televisi.
Komunikasi sebagai proses (itulah salah satu karakteristik komunikasi) alasannya ialah komunikasi itu dinamik, selalu berlangsung dan sering berubah-ubah. Sebuah proses terdiri dari beberapa sekuen yang sanggup dibedakan namun tidak sanggup dipisahkan. Semua sekuen berkaitan satu sama lain meskipun beliau selalu berubah-ubah. Kaprikornus pada hakikatnya proses komunikasi antar budaya sama dengan proses komunikasi lain, yakni suatu proses yang interaktif dan transaksional serta dinamis.
Komunikasi antar budaya yang interaktif adalah
Menurut Alo liliweri 2007, Komunikasi transaksional mencakup tiga unsur penting yakni di bawah ini:
Baik komunikasi interaktif maupun transaksional mengalami proses yang bersifat dinamis, alasannya ialah proses tersebut berlangsung dalam konteks sosial yang hidup, berkembang dan bahkan berubah-ubah menurut waktu, situasi dan kondisi tertentu. Karena proses komunikasi yang dilakukan merupakan komunikasi antar budaya maka kebudayaan merupakan dinamisator atau ”penghidup” bagi proses komunikasi tersebut.
Baca Juga: Tujuan dan Dimensi Komunikasi Antar Budaya
Hambatan Komunikasi Antar budaya
Komunikasi antar budaya sebagai interaksi dari komunikator dan komunikan yang berbeda budaya, tentunya terdapat beberapa kendala alasannya ialah perbedaan yang ada diantara keduanya. Chaney & Martin (2004) menawarkan sembilan jenis kendala dalam komunikasi antar budaya.
Hambatan-hambatan tersebut sanggup Anda ketahui yakni di bawah ini:
Demikian klarifikasi terkait dengan proses serta kendala yang terjadi dalam komunikasi antar budaya yang sanggup Anda ketahui pada artikel persembahan . Semoga menjadi warta menarik dan juga menjadi sumber rujukan untuk Anda yang membutuhkan materi kampus ilmu komunikasi. Sumber http://www.irmanfsp.com/
Komunikasi sebagai proses (itulah salah satu karakteristik komunikasi) alasannya ialah komunikasi itu dinamik, selalu berlangsung dan sering berubah-ubah. Sebuah proses terdiri dari beberapa sekuen yang sanggup dibedakan namun tidak sanggup dipisahkan. Semua sekuen berkaitan satu sama lain meskipun beliau selalu berubah-ubah. Kaprikornus pada hakikatnya proses komunikasi antar budaya sama dengan proses komunikasi lain, yakni suatu proses yang interaktif dan transaksional serta dinamis.
Komunikasi antar budaya yang interaktif adalah
Komunikasi yang dilakukan oleh komunikator dengan komunikan dalam dua arah/ timbal balik (two way communication) namun masih berada pada tahap rendah ( Wahlstrom, 1992). Apabila ada proses pertukaran pesan itu memasuki tahap tinggi, contohnya saling mengerti, memahami perasaan dan tindakan bersama maka komunikasi tersebut telah memasuki tahap transaksional (Hybels dan Sandra, 1992).
Menurut Alo liliweri 2007, Komunikasi transaksional mencakup tiga unsur penting yakni di bawah ini:
- Keterlibatan emosional yang tinggi, yang berlangsung terus-menerus dan berkesinambungan atas pertukaran pesan.
- Peristiwa komunikasi mencakup seri waktu, artinya berkaitan dengan masa lalu, sekarang dan yang akan datang.
- Partisipan dalam komunikasi antar budaya menjalankan tugas tertentu.
Baik komunikasi interaktif maupun transaksional mengalami proses yang bersifat dinamis, alasannya ialah proses tersebut berlangsung dalam konteks sosial yang hidup, berkembang dan bahkan berubah-ubah menurut waktu, situasi dan kondisi tertentu. Karena proses komunikasi yang dilakukan merupakan komunikasi antar budaya maka kebudayaan merupakan dinamisator atau ”penghidup” bagi proses komunikasi tersebut.
Baca Juga: Tujuan dan Dimensi Komunikasi Antar Budaya
Hambatan Komunikasi Antar budaya
Komunikasi antar budaya sebagai interaksi dari komunikator dan komunikan yang berbeda budaya, tentunya terdapat beberapa kendala alasannya ialah perbedaan yang ada diantara keduanya. Chaney & Martin (2004) menawarkan sembilan jenis kendala dalam komunikasi antar budaya.
Hambatan-hambatan tersebut sanggup Anda ketahui yakni di bawah ini:
- Fisik (Physical)
Hambatan komunikasi semacam ini berasal dari kendala waktu, lingkungan, kebutuhan diri, dan juga media fisik. - Budaya (Cultural)
Hambatan ini berasal dari etnik yang berbeda, agama, dan juga perbedaan sosial yang ada antara budaya yang satu dengan yang lainnya. - Persepsi (Perceptual)
Jenis kendala ini muncul dikarenakan setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda mengenai suatu hal. Sehingga untuk mengartikan sesuatu setiap budaya akan mempunyai aliran yang berbeda-beda. - Motivasi (Motivational)
Hambatan semacam ini berkaitan dengan tingkat motivasi dari pendengar, maksudnya ialah apakah pendengar yang mendapatkan pesan ingin mendapatkan pesan tersebut atau apakah pendengar tersebut sedang malas dan tidak punya motivasi sehingga sanggup menjadi kendala komunikasi. - Pengalaman (Experiantial)
Experiental ialah jenis kendala yang terjadi alasannya ialah setiap individu tidak mempunyai pengalaman hidup yang sama sehingga setiap individu mempunyai persepsi dan juga konsep yang berbeda-beda dalam melihat sesuatu. - Emosi (Emotional)
Hal ini berkaitan dengan emosi atau perasaan pribadi dari pendengar. Apabila emosi pendengar sedang jelek maka kendala komunikasi yang terjadi akan semakin besar dan sulit untuk dilalui. - Bahasa (Linguistic)
Hambatan komunikasi yang berikut ini terjadi apabila pengirim pesan (sender)dan akseptor pesan (receiver) memakai bahasa yang berbeda atau penggunaan kata-kata yang tidak dimengerti oleh akseptor pesan. - Nonverbal
Hambatan nonverbal ialah kendala komunikasi yang tidak berbentuk kata-kata tetapi sanggup menjadi kendala komunikasi.Contohnya ialah wajah murka yang dibentuk oleh akseptor pesan (receiver) dikala pengirim pesan (sender) melaksanakan komunikasi. Wajah murka yang dibentuk tersebut sanggup menjadi penghambat komunikasi alasannya ialah mungkin saja pengirim pesan akan merasa tidak maksimal atau takut untuk mengirimkan pesan kepada akseptor pesan. - Kompetisi (Competition)
Hambatan semacam ini muncul apabila akseptor pesan sedang melaksanakan acara lain sambil mendengarkan. Contohnya ialah mendapatkan telepon selular sambil menyetir, alasannya ialah melaksanakan 2 (dua) acara sekaligus maka akseptor pesan tidak akan mendengarkan pesan yang disampaikan melalui telepon selularnya secara maksimal.
Demikian klarifikasi terkait dengan proses serta kendala yang terjadi dalam komunikasi antar budaya yang sanggup Anda ketahui pada artikel persembahan . Semoga menjadi warta menarik dan juga menjadi sumber rujukan untuk Anda yang membutuhkan materi kampus ilmu komunikasi. Sumber http://www.irmanfsp.com/
0 Response to "Proses Dan Kendala Komunikasi Antar Budaya"
Post a Comment
Blog ini merupakan Blog Dofollow, karena beberapa alasan tertentu, sobat bisa mencari backlink di blog ini dengan syarat :
1. Tidak mengandung SARA
2. Komentar SPAM dan JUNK akan dihapus
3. Tidak diperbolehkan menyertakan link aktif
4. Berkomentar dengan format (Name/URL)
NB: Jika ingin menuliskan kode pada komentar harap gunakan Tool untuk mengkonversi kode tersebut agar kode bisa muncul dan jelas atau gunakan tool dibawah "Konversi Kode di Sini!".
Klik subscribe by email agar Anda segera tahu balasan komentar Anda