7 Unsur Unsur Komunikasi Yang Harus Anda Ketahui

| Unsur Unsur Komunikasi | Komunikasi merupakan proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu atau mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik eksklusif secara mulut maupun tidak eksklusif secara goresan pena melalui media (Onong, 2003; 79). Proses komunikasi yakni pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari satu orang ke orang lain.

Perpindahan pengertian tersebut melibatkan lebih dari sekedar kata-kata yang dipakai dalam percakapan tetapi juga, ekspresi wajah, intonasi, titik putus vokal dan sebagainya (Wiryanto, 2004: 9). Menurut Everett M. Rogers seorang pakar sosiologi pedesaan Amerika komunikasi yakni proses dimana suatu wangsit dialihkan dari sumber kepada satu peserta atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laris mereka (Cangara, 2007; 20).

Unsur unsur komunikasi

Dari pengertian komunikasi yang telah dikemukakan, terperinci bahwa komunikasi antar insan hanya sanggup terjadi, kalau  ada seseorang yang memberikan pesan kepada orang lain dengan tujuan tertentu, artinya komunikasi hanya sanggup terjadi kalau didukung oleh adanya sumber, pesan, media, peserta dan efek. Unsur-unsur ini disebut juga dengan komponen atau elemen komunikasi. 

Berikut unsur unsur komunikasi yang sanggup anda ketahui yakni sebagai berikut:

1. Sumber/ Komunikator

Semua kejadian komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pembuat atau pengirim informasi. Dalam komunikasi antar manusia, sumber sanggup terdiri dari satu orang, tetapi sanggup juga dalam bentuk kelompok, contohnya partai politik, organisasi atau lembaga. Sumber sering juga disebut pengirim atau komunikator atau didalam bahasa Inggris disebut source, sender atau encoder.

2. Pesan/ Informasi

Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi yakni sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan sanggup disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui media komunikasi. Isinya sanggup berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi, nasehat atau propaganda. Dalam bahasa Inggris pesan biasanya diterjemahkan dengan kata masage, content atau information.

3. Media/ Channel

Media yang dimaksud yakni alat yang dipakai untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima. Terdapat beberapa pendapat mengenai susukan atau media. Ada yang menilai bahwa media sanggup majemuk bentuknya, contohnya dalam komunikasi antarpribadi pancaindra dianggap sebagai media komunikasi. Selain indra manusia, ada juga susukan komunikasi menyerupai telepon, surat, telegram yang digolongkan sebagai media komunikasi antarpribadi.

Dalam komunikasi massa, media yakni alat yang sanggup menghubungkan antara sumber dan peserta yang sifatnya terbuka, dimana setiap orang sanggup melihat, membaca dan mendengarnya. Media dalam komunikasi massa sanggup dibedakan atas dua macam, yaitu media cetak dan media elektronik. Media cetak menyerupai halnya surat kabar, majalah, buku, leaflet, brosur, stiker, bulletin, poster, hand out, spanduk dan semacamnya. Sedangkan media elektronik antara lain radio, film, televise, video recording, computer, electronic board, audio cassette dan semacamnya.

Berkat perkembangan teknologi komunikasi khususnya di bidang komunikasi massa elektronik yang begitu cepat, media massa elektronik makin banyak bentuknya, dan makin mengaburkan batas-batas untuk membedakan antara  media komunikasi massa dan komunikasi antarpribadi. Hal ini disebabkan lantaran semakin canggihnya media komunikasi itu sendiri yang sanggup di kombinasikan (multimedia) antara satu sama lainnya. Selain media komunikasi menyerupai diatas, acara dan tempat-tempat tertentu yang banyak ditemui dalam masyarakat, sanggup juga dipandang sebagai media komunikasi sosial, contohnya rumah-rumah ibadah, balai desa, arisan, panggung, kesenian, dan pesta rakyat.

Baca Juga: Pola Pola Komunikasi

4. Penerima/ Komunikan

Penerima yakni pihak yang menjadi target pesan yang dikirim oleh sumber. Penerima pesan sanggup satu orang atau lebih, sanggup dalam bentuk kelompok, partai atau Negara. Penerima biasa disebut dengan banyak sekali macam istilah, menyerupai khalayak, sasaran, komunikan, atau dalam bahasa ingris disebut dengan audience atau receiver. Dalam proses komunikasi telah dipahami bahwa keberadaan peserta yakni akhir lantaran adanya sumber.

Tak ada peserta kalau tak ada sumber. Penerima yakni elemen yang penting dalam proses komunikasi, lantaran dialah yang menjadi target dari komunikasi. Jika suatu pesan tidak diterima oleh penerima, akan menyebabkan banyak sekali macam persoalan yang sering kali menuntut perubahan baik pada sumber pesan, pesan atau saluran.

5. Tanggapan Balik/ Feedback

Ada yang beranggapan bahwa umpan balik bekerjsama yakni salah satu bentuk daripada imbas yang berasal dari penerima. Akan tetapi bekerjsama umpan balik sanggup juga berasal dari unsur lain menyerupai pesan dan media, meski pesan belum hingga pada penerima. Misalnya sebuah konsep surat yang memerlukan perubahan sebelum dikirim, atau alat yang dipakai untuk memberikan pesan itu mengalami gangguan sebelum hingga ke tujuan. Hal-hal menyerupai itu menjadi balasan balik yang diterima oleh sumber.

6. Pengaruh/ Efek

Pengaruh atau imbas yakni perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan oleh peserta sebelum dan setelah mendapatkan pesan. Pengaruh ini sanggup terjadi pada pengetahuan, sikap dan tingkah laris seseorang. Oleh lantaran itu imbas juga sanggup diartikan perubahan atau penguatan keyakinan pada pengetahuan, sikap, dan tindakan seseorang sebagai akhir dari penerimaan pesan.

7. Lingkungan

Lingkungan atau situasi ialah faktor-faktor tertentu yang sanggup mensugesti jalannya komunikasi. Faktor ini sanggup digolongkan atas empat macam, yakni lingkungan fisik, lingkungan sosial budaya, lingkungan psikologis dan dimensi waktu. Lingkungan fisik memberikan bahwa suatu proses komunikasi hanya sanggup terjadi kalau tidak terdapat rintangan fisik, contohnya geografis. Komunikasi sering kali sulit dilakukan lantaran faktor jarak yang begitu jauh, dimana tidak tersedia kemudahan komunikasi menyerupai telepon, kantor pos atau jalan raya.

Lingkungan sosial memberikan faktor sosial budaya, ekonomi dan politik yang sanggup menjadi hambatan terjadinya komunikasi, contohnya kesamaan bahasa, kepercayaan, etika istiadat dan status sosial. Dimensi psikologis merupakan pertimbangan kejiwaan yang dipakai dalam berkomunikasi, contohnya menghindari kritik yang menyinggung perasaan orang lain, menyajikan materi yang sesuai dengan usia khalayak.

Dimensi waktu memberikan situasi yang sempurna untuk melaksanakan acara komunikasi. Banyak proses komunikasi tertunda lantaran pertimbangan waktu, contohnya musim. Perlu diketahui lantaran dimensi waktu maka informasi mempunyai nilai. Kaprikornus setiap unsur mempunyai peranan yang sangat penting dalam membangun proses komunikasi, bahkan ketujuh (7) unsur ini saling bergantung satu sama lainnya, artinya tanpa keikutsertaan satu unsur akan memberi imbas pada jalannya komunikasi.

Sumber http://www.irmanfsp.com/

Share this post