Hakikat Pokok Komunikasi Dalam Perkembangan Budaya - Tempat Blogging

Hakikat Pokok Komunikasi Dalam Perkembangan Budaya

- Hakikat pokok komunikasi dalam perkembangan budaya hampir setiap orang butuh untuk mengadakan kontak sosial dengan orang lain, kebutuhan ini dipenuhi melalui saling pertukaran pesan yang sanggup menjembatani individu biar tidak terisolir. Pesan-pesan diwujudkan melalui manusia. Implikasi dari sikap komunikasi verbal; maupun nonverbal sanggup berfungsi sebagai pesan.

Makna komunikasi dirumuskan sebagai sesuatu yang terjadi bilamana makna yang dilekatkan  pada sikap ataupun pada hasil sebagai akhir dari sikap tersebut. Ini berarti bahwa setiap dikala seseorang memperhatikan sikap atau akhir dari sikap kita serta memperlihatkan makna padanya. Dengan demikian, komunikasi telah terjadi, tanpa harus dibatasi apakah sikap itu dilakukan dengan sengaja atau tidak sengaja, dengan maksud tertentu atau tanpa maksud atau tujuan.

 Hakikat pokok komunikasi dalam perkembangan budaya Hakikat Pokok Komunikasi Dalam Perkembangan Budaya
Komunikasi dalam perkembangan budaya

Pembahasan perihal sikap tak sanggup lepas dari hakekat komunikasi yang mempunyai unsur-unsur yang saling berkaitan, diantaranya sebagai berikut:
  1. Sumber.
    Merupakan orang yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi, yakni keinginan untuk membagi keadaan internal sendiri, baik yang bersifat emosional maupun informasional dengan diri sendiri. Kebutuhan ini sanggup berupa keinginan untuk memperoleh akreditasi sosial hingga pada keinginan untuk menghipnotis sikap dan tingkah laris orang lain.
  2. Meng-encode.
    Karena keadaan internal tidak sanggup dibagi bersama secara langsung, maka diharapkan simbol-simbol yang mewakili. Encoding yaitu suatu kegiatan internal pada sumber dalam membuat pesan melalui pemilihan pada simbol-simbol lisan dan nonverbal, yang disusun menurut aturan-aturan tata bahasa dan sintaksis yang berlaku pada bahasa yang digunakan.
  3. Pesan.
    Merupakan hasil encoding. Pesan yaitu seperangkat simbol-simbol lisan atau nonverbal yang mewakili keadaan khusus sumber pada satu dan daerah tertentu.

    Baca Juga: Pentingnya Komunikasi Antar Budaya Dalam Organisasi
  4. Saluran.
    Merupakan sarana fisik penyampaian pesan dari sumber kepada akseptor atau yang menghubungkan orang kepada orang lain secara umum.
  5. Penerima.
    Adalah orang-orang yang mendapatkan pesan dan dengan demikian terhubungkan dengan sumber pesan. Penerima pesan sanggup orang yang dimaksud oleh sumber atau orang lain yang kebetulan mendapatkan kontak juga dengan pesan yang dilepaskan oleh sumber dan memasuki saluran.
  6. Men-decode.
    Decoding merupakan bab kegiatan internal dari penerima.Melalui indera, akseptor mendapatkan macam-macam data dalam bentuk mentah, yang harus di ubah kedalam pengalaman-pengalaman yang mengandung makna.
  7. Respons penerima.Suatu yang telah diputuskan oleh akseptor untuk dilakukan terhadap pesan. Respons sanggup bervariasi sepanjang dimensi minimum hingga maksimum.
  8. Balikan (feedback).
    Merupakan informasi bagi sumber sehingga ia sanggup menilai efektivitas komunikasi untuk selanjutnya beradaptasi dengan situasi yang ada.
  9. Gangguan (noise).
    Gangguan beraneka ragam, untuk itu harus dioperasionalkan dan dianalisis kemungkinan terjadinya kegagalan komunikasi. Noise sanggup masuk kedalam sistem komunikasi manapun, merupakan segala sesuatu yang mengganggu atau membuat kacau penyampaian pesan, termasuk yang bersifat pisik dan psikis.
  10. Bidang pengalaman.
    Komunikasi sanggup terjadi sejauh para pelaku mempunyai pengalaman-pengalaman yang sama. Perbedaan sanggup menjadikan komunikasi menjadi sulit, walaupun perbedaan tidak sanggup dihilangkan, cita-cita untuk terjadinya komunikasi sungguh mungkin terlaksana.
  11. Konteks komunikasi.
    Komunikasi selalu terjadi dalam suatu konteks tertentu, baik pada dimensi fisik yang merupakan lingkungan konkrit dan positif daerah terjadinya komunikasi, menyerupai ruangan, halaman, ataupun jalanan.Dari segi dimensi sosial, meliputi budpekerti istiadat, situasi rumah dan lain-lain. Adapun dari segi dimensi norma sanggup meliputi semua aspek kehidupan bermasyarakat.
Penulis: Zarkani, S.Ag, MAP

Sumber http://www.irmanfsp.com/
Show comments
Hide comments

0 Response to "Hakikat Pokok Komunikasi Dalam Perkembangan Budaya"

Post a Comment

Blog ini merupakan Blog Dofollow, karena beberapa alasan tertentu, sobat bisa mencari backlink di blog ini dengan syarat :
1. Tidak mengandung SARA
2. Komentar SPAM dan JUNK akan dihapus
3. Tidak diperbolehkan menyertakan link aktif
4. Berkomentar dengan format (Name/URL)

NB: Jika ingin menuliskan kode pada komentar harap gunakan Tool untuk mengkonversi kode tersebut agar kode bisa muncul dan jelas atau gunakan tool dibawah "Konversi Kode di Sini!".

Klik subscribe by email agar Anda segera tahu balasan komentar Anda

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close