Pemasaran Dan Sikap Konsumen

- Pemasaran (marketing) adalah sarana dimana perusahaan menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara pribadi maupun tidak pribadi perihal produk dan merek yang dijual. Komunikasi pemasaran mempresentasikan ‘’suara’’ perusahaan dan mereknya serta merupakan sarana dimana perusahaan sanggup membuat obrolan dan membangun relasi dengan konsumen.

Komunikasi pemasaran bagi konsumen sanggup memberitahu atau menunjukkan kepada konsumen perihal bagaimana dan mengapa suatu produk digunakan, oleh orang macam apa, serta dimana dan kapan. Komunikasi pemasaran berkontribusi pada ekuitas merek dengan menanamkan merek dalam ingatan dan membuat gambaran merek serta mendorong penjualan bahkan menghipnotis nilai pemegang saham.

Pengertian marketing

Menurut fungsinya kita sanggup membagi unit-unit ekonomi dalam dua kelompok besar, yakni pembeli dan penjual. Pembeli meliputi konsumen yang membeli barang dan jasa,dan perusahaan, yang membeli butuh modal, dan materi baku yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Penjual meliputi perusahaan, yang menjual barang dan jasa. (Pindyck, Rubinfield, 2006 ; 9).

Dahl dan Hammond (1977) mengatakan pengertian pasar sebagai berikut. “ Market is some, sphere, or space, (1) where the forces of demand andsuply are at work, (2) to determine or modify,price (3) as the ownership of some quantity of good or service, is transferred, and (4) certain physical and institutional arrangements maybe evidence.” Terjemahan bebasnya, pasar yaitu sebagai suatu lingkungan atau ruang daerah kekuatan undangan dan penawaran bekerja untuk menentukan atau memodifikasi harga sehingga terjadi pertukaran kepemilikan barang dan jasa sertaadanya fakta acara fisik dan institusional. (Yogi, 2006; 5).

Baca Juga: Komunikasi Pemasaran dan Perilaku Pembelian

Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau mengatakan produk atau jasa pada konsumen dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi produsen atau biro mengrapakan kenaikannya angka penjualan.

Perilaku konsumen sebagai disiplin ilmu pemasaran yang terpisah dimulai saat para pemasar menyadari bahwa para konsumen tidak selalu bertindak atau mengatakan reaksi.Perilaku konsumen merupakan cabang antar ilmu pengetahuan yaitu didasarkan pada banyak sekali konsep dan teori mengenai orang yang telah dikembangkan oleh para ilmuwan dalam disiplin ilmu yang sangat berbeda menyerupai psikologi, sosiologi, psikologi sosial, antropologi budaya, dan ilmu ekonomi. Perilaku konsumen telah menjadi bab terpadu dari perencanaan pasar strategis.

Kepercayaan bahwa watak dan tanggung jawab sosial harus pula menjadi bab terpadu dari setiap keputusan pemasaran diwujudkan dalam konsep pemasaran yang diperbaiki yaitu konsep pemasaran yang memperhatikan kepentingan masyarakat yang mengajak para pemasar memenuhi kebutuhan pasar yang menjadi sasaran atau sasarannya melalui cara-cara yang sanggup memperbaiki masyarakat secara keseluruhan. (Shiffman , 2007; 14).

Studi sikap konsumen terpusat pada cara individu mengambil keputusan untuk memanfaatkan sumber daya mereka yang tersedia ( waktu, uang, perjuangan ) guna membeli barang-barang yang berafiliasi dengan konsumsi. Hal ini meliputi apa yang mereka beli, mengapa mereka membeli, kapan mereka membeli, di mana mereka membeli, seberapa sering mereka membeli, dan seberapa sering mereka menggunakannya.(Schiffman, 2007; 6).

Dengan diketahuinya prefensi dan hambatan anggaran, kita kini sanggup menentukan bagaimana konsumen secara individu menentukan jumlah dari setiap barang yang akan dibelinya. Kita mengasumsikan bahwa konsumen membuat pilihan ini dengan cara yang rasional, yakni bahwa mereka menentukan barang untuk memaksimalkan kepuasan yang sanggup dicapainya dengan anggaran yang terbatas. (Pindyck, Rubinfield, 2006; 80).

Sumber http://www.irmanfsp.com/

Share this post