Pengertian Dan Fungsi Administrasi Sumber Daya Insan (Msdm)
Thursday, June 3, 2021
Add Comment
Manajemen sumber daya manusia merupakan suatu proses untuk menangani banyak sekali macam problem pada ruang lingkup pegawai, karyawan, buruh, manajer serta tenaga kerja yang lainnya guna menunjang acara organisasi maupun perusahaan demi mencapai sebuah tujuan yang sudah ditentukan. Selain itu, MSDM juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, penilaian kinerja, kompensasi karyawan dan kekerabatan ketenagakerjaan yang baik.
Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
Secara umum, manajemen sumber daya manusia adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur kekerabatan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta sanggup dipakai secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal.
Manajemen sumber daya insan yakni suatu proses yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pemimpin dan pengendalian kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan analisis pekerjaan, penilaian pekerjaan, pengadaan, pengembangan, kompensasi, promosi, dan pemutusan kekerabatan kerja guna mencapai tujuan yang ditetapkan (Panggabean, 2007:15)
Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli
Berikut ini beberapa pendapat terkait dengan pengertian administrasi sumber daya insan (MSDM) yang sudah kami rangkul berdasarkan tumpuan yang terperinci yakni, di bawah ini:
Sulistiyani dan Rosidah
Manajemen sumber daya insan (MSDM) merupakan potensi yang merupakan aset dan berfungsi sebagai modal (non material/non finansial) di dalam organisasi bisnis, yang sanggup diwujudkan menjadi potensi yang konkret (real), baik itu secara fisik maupun non fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi (Sulistiyani dan Rosidah, 2009:11).
Hadari Nawawi
Menurut Hadari Nawawi (2003: 42), mengemukakan bahwa MSDM yakni “Proses mendayagunakan insan sebagai tenaga kerja secara manusiawi biar potensi fisik dan psikis yang dimiliki berfungsi maksimal bagi tercapainya tujuan perusahaan”.
Fustino Cardoso Gomes
Menurut Fustino Cardoso Gomes (2002: 3), menawarkan pengartian yang berbeda, bahwa MSDM yakni “Suatu gerakan ratifikasi terhadap pentingnya unsur insan sebagai sumber daya yang cukup potensial yang perlu dikembangkan sedemikian rupa sehingga bisa menawarkan kontribusi yang maksimal bagi organisasi dan bagi pengembangan dirinya”.
M. Manullang
Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) berdasarkan M. Manullang (2004: 198), yakni “Manajemen Sumber Daya Manusia yakni seni dan ilmu pengadaan, pengembangan dan pemanfaatan SDM sehingga tujuan perusahaan sanggup direalisasikan secara daya guna dan kegairahan kerja dari semua kerja”.
Mathis dan Jackson
Menurut Mathis dan Jackson (2006; 3) Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yakni rancangan sistem-sistem formal dalam sebuah organisasi untuk memastikan penggunaan talenta insan secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan organisasi.
Fisher et.al
Menurut Fisher et.al (1993: 5) mendefinisikan: Human Resources Management (HRM) involves all management decisions and practices that directly affect or influence the people, or human resources who work for the organization. (MSDM melibatkan semua keputusan dan praktek administrasi yang berdampak eksklusif atau kuat ke semua orang, atau sumber daya insan yang bekerja bagi organisasi).
Gary Dessler
Menurut Gary Dessler (1997: .2) Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yakni kebijakan dari praktik yang dibutuhkan seseorang untuk menjalankan aspek “orang” atau SDM dari posisi seorang manajemen, meliputi perekrutan, penyaringan, pelatihan, pengimbalan dan penilaian.
The Chartered Institute of Personnel and Development (CIPD)
Menurut The Chartered Institute of Personnel and Development (CIPD) dalam Mullins (2005) dinyatakan: The design, implementation and maintenance of strategies to manage people for optimum business performance including the development of policies and process to support these strategies. (strategi perancangan, pelaksanaan dan pemeliharaan untuk mengelola insan untuk kinerja perjuangan yang optimal termasuk kebijakan pengembangan dan proses untuk mendukung strategi).
M.T.E. Hariandja
Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) berdasarkan M.T.E. Hariandja (2002: 2), Manajemen Sumber Daya Manusia yang sering juga disebut dengan administrasi personalia oleh para penulis didefinisikan secara berbeda.
Gouzali Saydam
Menurut Gouzali Saydam (2000: 4), Manajemen Sumber Daya Manusia terdiri dari dua kata yaitu: administrasi dan sumber daya manusia. Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengelola, menata, mengurus, mengatur atau mengendalikannya. Dengan demikian administrasi intinya sanggup diterjemahkan menjadi pengelolaan, penataan, pengurusan, pengaturan atau pengendalian. Sedangkan sember daya insan semula merupakan terjemahan dari human recources. Namun ada pula para jago yang menyamakan SDM dengan manpower atau tenaga kerja, bahkan sebagian orang menyetarakan pengertian SDM dengan personnel (personalia, kepegawaian dan sebagainya).
Baca Juga: Pemasaran dan Perilaku Konsumen
Veithzal Rivai
Menurut Veithzal Rivai (2003: 1), Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan salah satu bidang dari administrasi umum yang meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian. Proses ini terdapat dalam fungsi atau bidang produksi, pemasaran, keuangan, maupun kepegawaian. Karena sumber daya insan dianggap semakin penting kiprahnya dalam pencapaian tujuan perusahaan, maka banyak sekali pengalaman dan hasil penelitian dalam bidang SDM dikumpulkan secara sistematis dalam apa yang disebut administrasi sumber daya manusia. Istilah “manajemen” sempunyai arti sebagai kumpulan pengetahuan perihal bagaimana seharusnya memanage (mengelola) sumber daya manusia.
Bohlarander dan Snell
Menurut Bohlarander dan Snell (2010:4), Manajemen sumber daya insan yakni Ilmu yang mempelajari bagaimana memberdayakan karyawan dalam perusahaan, menciptakan pekerjaan, kelompok kerja, membuatkan para karyawan yang memiliki kemampuan, mengidentifikasi suatu pendekatan untuk sanggup membuatkan kinerja karyawan dan menawarkan imbalan kepada mereka atas usahanya dan bekerja.
Sofyandi
Menurut Sofyandi (2009: 6), Manajemen sumber daya insan yakni suatu taktik dalam menerapkan fungsi-fungsi administrasi yaitu planning, organizing, leading and controlling, dalam setiap aktifitas atau fungsi operasional sumber daya insan mulai dari proses penarikan, seleksi, training dan pengembangan, penempatan yang meliputi promosi, demosi dan transfer, penilaian kinerja, kontribusi kompensasi, kekerabatan industrial, hingga pemutusan kekerabatan kerja, yang ditujukan bagi peningkatan kontribusi produktif dari sumberdaya insan organisasi terhadap pencapaian tujuan organisasi secara lebih efektif dan efisien.
Mary Parker Follett
Menurut Mary Parker Follett, Manajemen Sumber Daya Manusia yakni suatu seni untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan banyak sekali pekerjaan yang diperlukan, atau dengan kata lain tidak melaksanakan pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.
Moses N. Kiggundu
Dalam Ambar Teguh Sulistyani dan Rosidah (2003: 11), Menurut Moses N. Kiggundu, Human resources management is the development and utilization of personnel for the effective achievement of individual, organizational, community, national, and international goals and objectives. (MSDM yakni pengembangan dan pemanfaatan pegawai dalam rangka tercapainya tujuan dan target individu, organisasi, masyarakat, bangsa dan internasioanal yang efektif).
Tulus
Dalam Suharyanto dan Hadna (2005:13), Menurut Tulus, Manajemen sumber daya insan yakni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan atas pengadaan, pengembangan, kontribusi kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemutusan kekerabatan tenaga kerja dimaksud membantu tujuan organisasi, individu dan masyarakat.
Mutiara S. Panggabean
Menurut Mutiara S. Panggabean, Manajemen Sumber Daya Manusia yakni suatu proses yang terdiri dari pengorganisasian, perencanaan, kepemimpinan dan pengendalian kegiatan yang berafiliasi dengan analisis pekerjaan, pengadaan, penilaian pekerjaan, pengembangan, promosi, kompensasi dan pemutusan kekerabatan kerja dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan.
Achmad S. Rucky
Menurut Achmad S. Rucky, Manajemen Sumber Daya Manusia yakni aplikasi yang lebih sempurna pada efisiensi yang sama dalam pemanfaatan, akuisisi, pengembangan dan pemeliharaan sumber daya insan yang dimiliki oleh organisasi secara efektif untuk mencapai tingkat optimal dari pemanfaatan sumber daya insan oleh organisasi dalam mencapai tujuannya.
Melayu SP. Hasibuan
Menurut Melayu SP. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia yakni ilmu dan seni mengatur dan kiprah kekerabatan kerja biar sanggup secara efektif dan efisien dalam rangka membantu mewujudkan tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
Henry Simamora
Menurut Henry Simamora (1999: 3), Manajemen sumber daya insan (human resources management) yakni pendayagunaan, pengembangan, penilaian, kontribusi balas jasa, dan pengelolaan individu anggota organisasi atau kelompok pekerja.
Anwar Prabu Mangkunegara
Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2001: 2), Manajemen sumber daya insan yakni suatu perencanaan pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, kontribusi balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
Handoko
Menurut Handoko (2000: 4), Manajemen sumber daya insan yakni penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan sumber daya insan untuk mencapai titik tujuan-tujuan individu maupun organisasi.
Mangkunegara
Menurut Mangkunegara (2002: 2), Manajemen sumber daya insan yakni suatu perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, kontribusi balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Secara umum, fungsi-fungsi operasional administrasi sumber daya insan meliputi pengadaan, pengembangan, perencanaan dan pengembangan karier, penilaian prestasi, kompensasi (gaji, insentif dan kesejahteraan), keselamatan dan kesehatan kerja, dan pemutusan kekerabatan kerja” (Panggabean (2002: 15).
Selanjutnya, Dan Harris (Dalam Yunarsih dan Suwanto, 2008: 6) menyatakan, fungsi administrasi sumber daya insan mencakup: planning (perencanaan), staffing (penempatan), evaluating and compensating (pengevaluasian dan kompensasi), improving (pengembangan), maintaining effective employer-employer realitionships (mengatur kekerabatan yang efektif antar tenaga kerja).
Tidak hanya itu, banyak pendapat pendapat para jago lainnya terkait dengan fungsi MSDM. Seperti yang dinyatakan oleh Notoatmodjo (2003:121) mengemukakan bahwa fungsi-fungsi operasional administrasi sumber daya manuisa mencakup:
Adapun berdasarkan Malayu S.P Hasibuan (2003:21), menjelaskan secara singkat fungsi-fungsi administrasi sebagai berikut:
Fungsi-fungsi sumber daya insan diatas saling menghipnotis satu sama lain. Apabila terdapat ketimpangan dalam salah satu fungsi maka akan menghipnotis fungsi yang lain. Fungsi-fungsi administrasi sumber daya manusia tersebut ditentukan oleh profesionalisme departemen sumber daya insan yang ada di dalam perusahaan yang sepenuhnya sanggup dilakukan untuk membantu pencapaian sasaran-sasaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Secara umum, fungsi-fungsi operasional administrasi sumber daya insan meliputi pengadaan, pengembangan, perencanaan dan pengembangan karier, penilaian prestasi, kompensasi (gaji, insentif dan kesejahteraan), keselamatan dan kesehatan kerja, dan pemutusan kekerabatan kerja” (Panggabean (2002: 15).
Selanjutnya, Dan Harris (Dalam Yunarsih dan Suwanto, 2008: 6) menyatakan, fungsi administrasi sumber daya insan mencakup: planning (perencanaan), staffing (penempatan), evaluating and compensating (pengevaluasian dan kompensasi), improving (pengembangan), maintaining effective employer-employer realitionships (mengatur kekerabatan yang efektif antar tenaga kerja).
Baca Juga: Fungsi Manajemen Klasik Secara Tradisional
- Pengadaan sumber daya insan (recruitment)
- Pengembangan (development)
- Komensasi (compensation)
- Integrasi (integration)
- Pemeliharaan (maintenance)
- Pemutusan kekerabatan kerja (separation)
Adapun berdasarkan Malayu S.P Hasibuan (2003:21), menjelaskan secara singkat fungsi-fungsi administrasi sebagai berikut:
- Perencanaan (Planning).
Merencanakan tenaga kerja secara efektif dan efisien biar sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam mewujudkan tujuan. - Pengorganisasian (Organizing).
Menyusun suatu organisasi dengan mendesain struktur dan kekerabatan antara tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh tenaga kerja yang dipersiapkan. - Pengarahan (Directing).
Kegiatan mengarahkan semua karyawan biar mau bekerjasama dan bekerja secara efektif dan efisien dalam membantu tercapainya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. - Pengendalian (Controlling).
Kegiatan mengendalikan semua karyawan biar mentaati peraturan-peraturan perusahaan dan bekerja sesuai dengan rencana. - Pengadaan Tenaga Kerja (Procurement).
Proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi untuk mendapat karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. - Pengembangan (Development).
Proses peningkatan keterampilan teknis, teoritis, konseptual, dan budbahasa karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. - Kompensasi (Compensation).
Pemberian balas jasa eksklusif (direct), dan tidak eksklusif (indirect), uang atau barang kepada karyawan sebagai imbalan jasa yang diberikan kepada perusahaan. - Pengintegrasian (Integration).
Kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, biar tercipta kerjasama yang harmonis dan saling menguntungkan. - Pemeliharaan (Maintenance).
Kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental, dan loyalitas karyawan biar mereka mau bekerja sama hingga pensiun. Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan jadwal kesejahteraan yang berdasarkan sebagian besar kebutuhan karyawannya. - Kedisiplinan (Discipline).
Keinginan dan kesadaran untuk mentaati peraturan-peraturan perusahaan dan norma – norma sosial. - Pemutusan Hubungan Tenaga Kerja (Separation).
Putusnya kekerabatan kerja seseorang dari suatu perusahaan. Pemutusan kekerabatan kerja ini sanggup disebabkan oleh impian karyawan, impian perusahaan, kontrak kerja berakhir, pensiun dan sebab-sebab lainnya.
Fungsi-fungsi sumber daya insan diatas saling menghipnotis satu sama lain. Apabila terdapat ketimpangan dalam salah satu fungsi maka akan menghipnotis fungsi yang lain. Fungsi-fungsi administrasi sumber daya manusia tersebut ditentukan oleh profesionalisme departemen sumber daya insan yang ada di dalam perusahaan yang sepenuhnya sanggup dilakukan untuk membantu pencapaian sasaran-sasaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
0 Response to "Pengertian Dan Fungsi Administrasi Sumber Daya Insan (Msdm)"
Post a Comment
Blog ini merupakan Blog Dofollow, karena beberapa alasan tertentu, sobat bisa mencari backlink di blog ini dengan syarat :
1. Tidak mengandung SARA
2. Komentar SPAM dan JUNK akan dihapus
3. Tidak diperbolehkan menyertakan link aktif
4. Berkomentar dengan format (Name/URL)
NB: Jika ingin menuliskan kode pada komentar harap gunakan Tool untuk mengkonversi kode tersebut agar kode bisa muncul dan jelas atau gunakan tool dibawah "Konversi Kode di Sini!".
Klik subscribe by email agar Anda segera tahu balasan komentar Anda