Teori Individual Different Atau Perbedaan Individu

Teori S-R kemudian dimodifikasi oleh Melvin DeFleur menjadi teori Perbedaan Individu atau Individual Differences of Mass Communication. Hal ini disebabkan lantaran berdasarkan DeFleur pesan-pesan media yang berisi stimulus-stimulus tertentu dan berinteraksi secara berbeda-beda dengan karakteristik langsung dari para anggota khalayak.

Pada teori ini DeFleur mengemukakan bahwa pesan-pesan media yang berisi stimulus menghasilkan respon yang berbeda-beda dari kalangan khalayak. Hal ini disebabkan oleh perbedaan-perbedaan atau karakteristik tiap-tiap individu, seperti: usia, sikap, minat, pekerjaan, agama, dan sebagainya. “Pesan-pesan media berisi stimulus tertentu yang berinteraksi secara berbeda-beda dengan karakteristik langsung dari anggota audiencenya” (Sandjaya dkk, 1994: 188).

Teori Individual Different

Dalam teori ini secara eksplisit telah mengakui adanya efek unsur-unsur psikologis yang berinteraksi dengan terpaan media massa dan menghasilkan efek. Dengan demikian terdapat suatu kaitan yang bersahabat antara pesan-pesan media dengan respon audience.

Respon atau jawaban terhadap pesan-pesan tersebut diubah oleh tatanan psikologisnya. Makara imbas media kepada khalayak massa itu tidak seragam melainkan beragam. Hal ini disebabkan lantaran mereka secara individual berbeda antara satu dengan yang lainnya dalam struktur kejiwaan maupun contoh hidup yang terbentuk oleh lingkungan daerah individu tersebut dan berkembang.

Baca Juga: Teori Johari Window dan Penjelasannya

Menurut Jalaluddin (1994: 37) teori Individual Differences meliputi 2 konsep, yaitu: struktural psikologis individu dan sikap individu. Struktur psikologis individu akan menentukan bagaimana individu menentukan dari lingkungan dan bagaimana individu memberi makna pada stimuli tersebut. Dan ada 2 faktor utama yang mempengaruhi sikap individu, ialah faktor biologis yang merupakan faktor turunan dari orang bau tanah serta dimiliki oleh masing-masing individu dan faktor sosiopsikologis. 

Ada 3 komponen yang meliputi pada faktor sosiopsikologis, ialah : komponen afektif, ialah aspek emosional, komponen kognitif, ialah aspek intelektual berkaitan dengan apa yang diketahui manusia, dan komponen konatif, ialah aspek fungsional yang berafiliasi dengan kebiasaan dan kemauan bertindak (Ibid: 37).

Teori Individual Differences memandang bahwa sikap dan organ personal psikologis individu akan menentukan bagaimana individu menentukan stimuli (rangsangan) dari lingkungan dan bagaimana ia memberi makna pada stimuli tersebut, lantaran setiap orang memiliki kebutuhan biologis, pengalaman berguru dan lingkungan yang berbeda. Perbedaan inilah yang menjadikan efek media massa berbeda pula.

Sumber http://www.irmanfsp.com/

Share this post