Format Lengkap Panduan Penulisan Skripsi - Tempat Blogging

Format Lengkap Panduan Penulisan Skripsi

Untuk menuntaskan skripsi, tentu memerlukan panduan yang lengkap semoga memudahkan anda ketika menulis skripsi. Secara umum, format yang biasa digunakan oleh universitas, yakni diawali mulai dari BAB I sampai dengan BAB V. Mulai dari belahan pendahuluan sampai dengan belahan final penulisan yakni belahan penutupan. Dari kesekian BAB, tentu ada klarifikasi penjelasan yang mengharuskan anda jabarkan. Mulai dari latar belakang masalah, tinjauan pustaka atau kerangka teori, metode penelitian, yang diawali pengumpulan data sampai ke analisis data, yang sehingga mendapat hasil dari penelitian itu sendiri. Dan yang terakhir yaitu belahan kesimpulan dari semua hasil penelitian serta saran saran sebagai penyempurnaan skripsi tersebut.

Sebagai calon sarjana tentu mengharuskan anda untuk menuntaskan kiprah final yang sudah menjadi kewajiban di masing masing fakultas. Maka dari itu, turut membagikan contoh format skripsi sebagai panduan lengkap untuk calon sarjana. Dalam artikel ini juga, kami hanya membagikan format lengkap yang kami dapatkan pada fakultas ilmu sosial dan politik. Secara kebetulan saya juga salah satu alumni pada fakultas tersebut. Dan saya juga menentukan jurusan ilmu komunikasi. Dalam hal menuntaskan kiprah akhir, untuk format skripsi saya gunakan contoh yang saya bagikan ini.

Bagi anda yang masih menuntaskan tahap pengajuan judul sebagai langkah awal guna untuk melanjutkan ke tahap penyelesaian skripsi. Maka, pada blog juga sudah pernah kami bagikan. Tujuannya yaitu semoga sanggup memudahkan anda ketika membuat proposal pengajuan judul sebagai langkah awal menyusun skripsi. Proposal itu juga, hanya sebagai teladan untuk anda semoga menjadi panduan ketika menciptakan proposal pengajuan judul skripsi nantinya. Namun, pada artikel ini mari fokus ke format penulisan skripsi semoga tahu cara penulisan skripsi yang baik dan benar.

 yakni diawali mulai dari BAB I sampai dengan BAB V Format Lengkap Panduan Penulisan Skripsi

Contoh Format Penulisan Skripsi
Berikut format penulisan skripsi yang sanggup dijadikan sebagai acuan, guna untuk memudahkan Anda dalam menyusun karya ilmiah yakni, di bawah ini:

I.  PENDAHULUAN
a. Latar Belakang Permasalahan
b. Rumusan Permasalahan
c. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Penjelasan
Latar Belakang Permasalahan
  1. Latar Belakang Permasalahan merupakan klarifikasi fenomena yang diamati dan menarik perhatian peneliti dan bukan merupakan alasan pemilihan judul.
  2. Latar Belakang Penelitian apabila memungkinkan sanggup didukung oleh data penunjang, yang sanggup digali dari sumber utama dan/atau sumber kedua menyerupai Biro Pusat Statistik, hasil penelitian terdahulu, jurnal dan internet
  3. Latar Belakang Penelitian memuat hasil penelitian terdahulu (dari jurnal) dengan menyebutkan sumber jurnal yang digunakan sebagai referensi.
  4. Apabila perusahaan (sebagai sumber utama) belum menyajikan laporan keuangan, contohnya rasio keuangan (financial ratio), maka dalam Latar Belakang Penelitian disajikan minimal 3 periode atau tahun.

Rumusan Permasalahan
  1. Rumusan permasalahan disajikan secara singkat dalam bentuk kalimat tanya, yang isinya mencerminkan adanya permasalahan yang perlu dipecahkan atau adanya permasalahan yang perlu untuk dijawab.
  2. Rumusan permasalahan merupakan inti penelitian, sehingga bisa digunakan pertimbangan menyusun judul dan hipotesa

Tujuan dan Kegunaan Penelitian
  1. Tujuan Penelitian.
    Tujuan penelitian merupakan target yang hendak dicapai oleh peneliti sebelum melaksanakan penelitian dan mengacu pada permasalahan. Berikut ini beberapa contoh cara pengungkapan tujuan penelitian yang umumnya diawali dengan kalimat tujuan penelitian yaitu untuk …………. atau penelitian ini bertujuan untuk …………………dan sebagainya.
  2. Kegunaan Penelitian.
    Kegunaan penelitian, menguraikan bantuan yang diharapkan dari hasil penelitian itu sendiri.

II.  TINJAUAN PUSTAKA
a. Kerangka Teori
b. Hipotesis Penelitian


Penjelasan
Kerangka Teori
  1. Kerangka teori sebaiknya memakai teladan yang berafiliasi dengan permasalahan yang diteliti dan acuan-acuan yang berupa hasil penelitian terdahulu (bisa disajikan di Bab II atau dibentuk sub-bab tersendiri)
  2. Cara penulisan dari sub belahan ke subbab yang lain harus tetap mempunyai keterkaitan yang terperinci dengan memperhatikan hukum penulisan pustaka.
  3. Penulisan nama pengarang dalam Endnotes atau Footnotes yang bersumber dari kepustakaan tidak perlu mencantumkan gelar akademik.
  4. Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik, studi pustaka harus memenuhi prinsip kemutakhiran dan keterkaitannya dengan permasalahan yang ada. Apabila memakai literatur dengan beberapa edisi, maka yang digunakan yaitu buku dengan edisi terbaru, kalau referensi tidak terbit lagi, referensi tersebut yaitu terbitan terakhir. Dan bagi yang memakai Jurnal sebagai referensi pembatasan tahun terbitan tidak berlaku.
  5. Semakin banyak sumber bacaan, semakin baik, dengan jumlah minimal 10 (sepuluh) sumber, baik dari teks book atau sumber lain contohnya jurnal, artikel dari majalah, Koran, internet dan lain-lain.
  6. Pedoman kerangka teori di atas berlaku untuk semua jenis penelitian.
  7. Dalam kerangka teori, peubah dicantumkan sebatas yang diteliti dan sanggup dikutip dari dua atau lebih karya tulis/bacaan.
  8. Teori bukan merupakan pendapat langsung (kecuali pendapat tersebut sudah ditulis di BUKU)
  9. Pada final kerangka teori bagi penelitian korelasional disajikan model teori, model konsep (apabila diperlukan) dan model hipotesis pada sub belahan tersendiri, sedangkan penelitian studi masalah cukup menyusun Model teori dan beri keterangan. Model teori dimaksud merupakan kerangka anutan penulis dalam penelitian yang sedang dilakukan. Kerangka itu sanggup berupa kerangka dari hebat yang sudah ada, maupun kerangka yang menurut teori-teori pendukung yang ada. Dari kerangka teori yang sudah disajikan dalam sebuah skema, harus dijabarkan kalau dianggap perlu menawarkan batasan-batasan, maka asumsi-asumsi harus dicantumkan.

Hipotesis Penelitian
Jika penelitian bersifat korelasional maka:
  1. Hipotesis penelitian ber aspek empiris disajikan pada final belahan II dalam sub-sub tersendiri dengan memperhatikan teori pendukungnya, sedangkan hipotesis penelitian ber aspek statistik disajikan dalam belahan III.
  2. Apabila analisis data (akhir belahan IV) direncanakan tidak untuk menganalisis data secara luas baik duduk kasus utama (mayor) maupun bagian-bagiannya (minor) maka dalam hipotesis tidak perlu dicantumkan hipotesis mayor dan minor.
  3. Hipotesis harus berlandaskan teori, kalau ingin mengubah harus mencantumkan alasan mengapa merubah teori tersebut.

III.  METODE PENELITIAN
a. Jenis Penelitian
b. Peubah dan Pengukuran
c. Populasi dan Sampel
d. Metode Pengumpulan Data
e. Metode Analisis

Penjelasan
Jenis Penelitian
Penelitian bisa bersifat kuantitaif maupun kualitatif, misalnya:
  1. Historis;
  2. Deskriptif;
  3. Perkembangan;
  4. Kasus dan penelitian lapangan;
  5. Korelasional;
  6. Kausal komparatif;
  7. Eksperimen murni;
  8. Eksperimen semu;
  9. Kaji tindak.
Pemilihan jenis penelitian dilakukan menurut pertimbangan-pertimbangan berikut :
  1. Daya tarik permasalahan;
  2. Kesesuaian dengan kemampuan dan latar belakang pendidikan;
  3. Tersedianya alat dan kondisi kerja;
  4. Kesesuaian dengan kemampuan untuk mengumpulkan data yang diperlukan;
  5. Kesesuaian dengan waktu, tenaga dan biaya;
  6. Resiko kegagalan.

Jenis penelitian dimaksud sanggup dilacak dari judul, latar belakang permasalahan dan tujuan penelitian, sehingga sanggup dijelaskan alasan penentuan jenis penelitian tertentu tanpa menyajikan definisi jenis penelitian itu sendiri.

Pengubahan dan Pengukuran
“Peubah (Variable) merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau aktivitas yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.” ( Sugiyono, 2003, 32)
Peubah harus terukur

Populasi dan Sampel
“Populasi merupakan sekumpulan orang atau objek yang mempunyai kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk duduk kasus pokok dalam suatu riset khusus. Populasi yang akan diteliti harus didefinisikan dengan terperinci sebelum penelitian dilakukan.” (Santoso & Tjiptono, 2002, 79). Sampel yaitu semacam miniatur (mikrokosmos) dari populasinya” (Santoso & Tjiptono, 2002, 80).

Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data misalnya:
  1. Wawancara sanggup dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur, dan sanggup dilakukan melalui tatap muka (face to face) maupun dengan memakai telpon.
  2. Kuesioner (angket) sanggup dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
  3. Observasi merupakan suatu proses yang komplek , suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang terpenting yaitu proses-proses pengamatan dan ingatan.” (Sugiyono, 2003, 130-141)

Metode Analisis
Metode analisis diubahsuaikan dengan Rumusan Permasalahan pada Bab I
Jika metode analisis memakai regresi dengan Ordinary Least Square (OLS) Estimators, maka uji perkiraan klasik harus dilakukan. Lihat buku "Ekonometrika Dasar" oleh Damodar Gujarati alih bahasa Sumarno Zain, 2000.

IV.  HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
a. Penyajian Data
    Pada sub belahan ini dipaparkan data yang ada relevansinya dengan topik skripsi.
b. Analisis Data dan Interpretasi

V. KESIMPULAN DAN SARAN
a. Simpulan
b. Saran

Penjelasan
  1. Kesimpulan menjelaskan butir-butir temuan (hasil penelitian dan bahasan) yang disajikan secara   singkat dan jelas.
  2. Saran-saran merupakan himbauan kepada instansi terkait maupun peneliti berikutnya yang menurut pada hasil temuan. Saran sebaiknya selaras dengan topik penelitian.

Lampiran: memuat hal-hal atau isu yang mendukung bab-bab sebelumnya, misalnya: data (hasil Questionaire, data time series), Laporan Keuangan perusahaan (Neraca, R/L dsb), isu yang terkait dengan hasil (misal: olahan komputer, deskripsi , hasil uji validitas dan reliabilitas) dsb.

Demikian panduan cara menulis skripsi yang sudah disertai dengan format lengkap. Ingat, tujuan kami bagikan ini hanya sebatas teladan atau citra umum yang sehingga sanggup memudahkan anda untuk mengetahui cara penulisan skripsi yang baik dan benar. Contoh format penulisan skripsi ini juga biasanya digunakan hampir semua universitas. Maka dari itu, sengaja mengembangkan isu ini, selain dari pengalaman juga isu yang kami dapatkan di universitas tahun 2012 yang lalu.

Sumber http://www.irmanfsp.com/
Show comments
Hide comments

0 Response to "Format Lengkap Panduan Penulisan Skripsi"

Post a Comment

Blog ini merupakan Blog Dofollow, karena beberapa alasan tertentu, sobat bisa mencari backlink di blog ini dengan syarat :
1. Tidak mengandung SARA
2. Komentar SPAM dan JUNK akan dihapus
3. Tidak diperbolehkan menyertakan link aktif
4. Berkomentar dengan format (Name/URL)

NB: Jika ingin menuliskan kode pada komentar harap gunakan Tool untuk mengkonversi kode tersebut agar kode bisa muncul dan jelas atau gunakan tool dibawah "Konversi Kode di Sini!".

Klik subscribe by email agar Anda segera tahu balasan komentar Anda

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close