Memahami Arti Sahabat

| Sahabat merupakan sahabat bersahabat yang sering bersamaan di banyak sekali aktivitas, contohnya ngopi bareng, nonton, dan sebagainya. sahabat bahkan dapat dikatakan orang yang bersahabat dengan kita dan dapat kita percayai untuk mencurahkan atau bercerita suatuhal dengannya, baik itu pembicaraan biasa maupun pribadi. Untuk itu perlu diketahui yang mana cocok untuk dijadikan sahabat.

Untuk mengenal sahabat yang dapat Anda percayai tentu mengharuskan dengan jeli menilainya. Maka dari itu, perlu mengenal yang mana sahabat, dan yang mana mitra biasa. Menurut aku sahabat atau sahabat itu tergolong menjadi tiga persepsi, yaitu:

1. Sahabat biasa

2. Sahabat dekat

3. Sahabat akrap

Sahabat biasa yakni orang yang kita bergaul, sering bareng-bareng, akan tetapi terbatas. beliau hanyalah sahabat ditempat tertentu, contohnya di kampus, kantor, sekolah, dan sebagainya.

Sahabat bersahabat dapat dikatakan lebih bersahabat ketimbang sahabat biasa, beliau dapat kita ajak kerumah, namun ada batasannya juga,

Sahabat akrap yakni sahabat yang dapat kita percayai sepenuhnya, beliau tergolong ke tiga-tiga nya. kategori ini dapat di katakan sudah kenal keluarga.

Nah... apakah sehabis akrap kita tidak akan marahan???

Jawabannyan, tentu saja ya,,,, kenapa?

sebab banyak sahabat yang tidak dapat menjaga keterbatasan persahabatan beliau itu sejauh mana sudah.

Banyak korelasi persahabatan terputus hanya gara-gara perkataan yang tidak dapat diterima, atau perkataan temannya merasa sakit hati/ sedikit tersinggung la... ini dapat jadi korelasi persahabatan menjadi renggang.

Saran saya:

Walaupun anda merasa sudah sangat bersahabat dengan mitra anda namun anda pun harus sangat hati-hati menjaga perasaan sahabat sendiri, sebab kita tidak gampang memprediksikan sejauh mana keterbatasan dikala kita bercanda dengan sahabat tersebut.

"Sahabat" sering aku lihat sahabat yang suka bercanda, namun tidak suka di candai.

misanya: Si A suka banget bercanda dengan sesama kawannya sendiri, sampai-sampai tak mau tahu si B yang beliau candai murka atau tidak,, nah dikala si B melaksanakan hal yang sama kepada si A, si A malah emosi dan tidak terima apa yang sudah di katakan kepada dia.

Nah, ini sangat hati-hati kepada para sahabat yang suka bercanda sesama rekan sahabatnya sendiri.

Sumber http://www.irmanfsp.com/

Share this post