Ingatkah Engkau Akan Jasa Seorang Perempuan Yang Rela Mengorbankan Hidupnya Demi Kamu? Bersyukurlah Engkau Yang Masih Punya Seorang Ibu - Bukan.Info

Ibu ialah kedudukan yang sangat diidam-idamkan oleh setiap wanita. Bagaimana tidak? seorang ibu yang telah diberi kemuliaan derajat disisinya oleh Yang Mahakuasa. Seorang yang berhati lembut, penuh kasih sayang tanpa akhir apapun. Seorang yang berhati mulia melebihi kemuliaan semua makhluk Tuhan dengan derajat 1 banding tiga. Betapa bahagianya ketika seorang perempuan terpilih menjadi seorang ibu. Ini ialah anugerah. Ini ialah amanah yang harus diemban. Dan ini ialah salah satu bentuk rahmat Tuhan yang harus disyukuri.

Tak ada hal lain yang diinginkan oleh seorang ibu selain kebahagiaan untuk buah hatinya, tahukah kamu? Siang malam ia relakan waktu istirahatnya demi kenyamanan sang buah hati. Hanya tak ingin mendengar tangis bayi yang terus menjerit, ia rela tak tidur demi sang anak. Hanya demi buah hatinya mau makan, ia rela merogoh kocek yang besar demi menuruti sang anak. Dan demi menjaga semoga sang buah hati tidak sakit, ia rela menjauhkan segala benda-benda berbahaya yang ada di sekitarmu demi menyelamatkanmu.

Tidakkah kau ingat ketika ibumu rela mempertaruhkan nyawanya demi menyelamatkanmu? 

sumber: swatt-online.com

Saat ibumu berjuang  untukmu untuk memulai kehidupan di alam dunia ini, sesudah lamanya penantian kau berlindung dalam kandungannya. Dalam waktu kurang lebih 9 bulan ibumu menjagamu tanpa kau sadari. Betapa ibumu sangat menjaga kesehatan dan perkembanganmu ketika itu, semoga kelak kau dilahirkan dalam keadaan normal. Betapa ibumu menjaga teladan makannya semoga perkembanganmu sehat dalam kandungan. Dan tahukah kau saat  ibumu masih mengandungmu? Tidur pun ia tak bisa seenaknya. Dalam hatinya selalu ingin yang terbaik buatmu. Dan ketika ia terbangun, ia selalu membawamu kemana-mana. Dengan langkah berat, namun tetap ia jalani dengan tulus hanya untukmu. Belum lagi ketika kau sudah dilahirkan di dunia ini. Kau selalu saja merepotinya. Jika kemauanmu tak dituruti kau menangis. Jika kau tak suka ini, tak suka itu kemudian kau marah-marah. 

Cobalah renungkan, Tidakkah kau ingat siapa yang rela mengorbankan istirahatnya demi kau dengan penuh kasih sayang?

sumber: youtube.com

Tidakkah kau ingat siapa yang rela mengorbankan istirahatnya demi kau dengan penuh kasih sayang? Kau pun semakin keterlaluan. Semakin besar, kelakuanmu semakin menjadi-jadi. Tak jarang pula kau bentak-bentak ibumu. Entah sebab kemauanmu tak dituruti. Atau sebab ibumu tak bisa mengikuti perkembangan demam isu masa kini. Dan apa yang terlintas dalam pikiranmu? Kau pun aib punya ibu ibarat itu. Na'udzu billah...

Tidakkah kau tahu, dalam setiap sujudnya selalu tersebut namamu

sumber: setetesembunantoncharly.blogspot.com

Tidakkah kau tahu, dalam setiap sujudnya selalu tersebut namamu? Agar kelak kau jadi anak shalih/shalihah, sukses, arif dan bahagia. Betapa setiap lantunan do'a yang keluar dari lisan lembutnya selalu mendoakan untuk kesuksesanmu. Tapi, apa kau ingat itu? Saat susah aja kau merengek-rengek minta pertolongannya. Tapi ketika kau sudah sukses apa balasanmu?...

Bersyukurlah engkau yang masih punya ibu. Gunakanlah sebaik mungkin kesempatanmu ini untuk membahagiakannya, untuk berbakti kepadanya, dan menjadi anak yang birrul walidain yang selalu mendoakan ibunya. Janganlah sesekali kau mengecewakan hatinya, apalagi melukai perasaannya.

Kau berkata lembut saja, itu sudah sangat membahagiakan hatinya apalagi jikalau kau bisa menjadi anak yang shalih/shalihah ibarat yang mereka inginkan sebelum dan sesudah kau dilahirkan di dunia ini. 

Seorang anak yang selalu memohonkan ampun orang tuanya kepada Rabb-Nya. Seorang anak yang selalu patuh kepada kedua orang tuanya.

Pasti betapa bahagianya mereka ketika kau menjadi anak yang berbakti ibarat itu. Terlebih lagi, jikalau kau bisa menghadiahkan mahkota kemuliaan ketika di alam abadi nanti. Bagaimana bisa?

sumber: fastabiq-ku.blogspot.com

Yups, seorang anak yang hamilul qur'an lah yang bisa menawarkan hadiah itu kepada orang tuanya. Seorang anak yang telah menghafalkan Al-qur'an 30 juz lah yang bisa menawarkan mahkota itu kepada orang tuanya. Apa kau tidak ingin menjadi anak ibarat itu? Jika kau ingin, mulailah berguru dari sekarang. Seberat apapun itu, kembalikanlah kepada Allah, sebab hanya dengan kekuatan dan RidloNya lah seorang insan bisa mencapai derajat mulia ibarat itu. 

Tetep semangat guys!!!

Share this post