Letusan Gunung Api Terdahsyat Di Indonesia
Friday, August 10, 2018
Add Comment
Letusan Gunung Api Terdahsyat di Indonesia | Indonesia dikenal sebagai negara dengan gunung-gunung api besar yang masih aktif, sesekali gunung-gunung ini mengeluarkan tanda akan meletus. Selain bubuk Vulkanik, bermacam-macam efek dirasakan dari aktifnya gunung api ini, ibarat gempa, semburan lahar panas serta awan panas yang sangatlah membahayakan dan mematikan. Tak hanya kerugian materi, tragedi ini juga menjatuhkan banyak korban jiwa.
Dan baru-baru ini tanah air digemparkan dengan meletusnya Gunung Kelud di Kediri Jawa Timur dan Gunung Sinabung yang terletak dikabupaten karo, Sumatra utara. Puluhan orang menjadi korban dan ribuan lainnya terpaksa mengungsi ketempat yang lebih aman.
Danpak letusan gunung api ini tentulah sangat berbahaya. Di banyak sekali daerah di Indonesia puluhan gunung berapi telah meletus, letusannya mempunyai kekuatan dan danpak yang berbeda-beda.
Dari sekian banyak letusan gunung berapi yang pernah terjadi di Indonesia, Blog Tempat Blogging akan membahas dua gunung di tanah air yang konon mempunyai danpak letusan paling hebat.
1. Gunung Tambora (Sumbawa NTB)
Salah satu gunung Api di tanah air yang mempunyai letusan terdahsyat yaitu Gunung Tambora. Aktifitas gunung yang terletak di Sumbawa ini tercatat pernah mencapai puncaknya pada April 1815. Letusan ini menjadi letusan paling dahsyat dalam sejarah lantaran letusannya terdengar hingga jarak lebih dari 2000 km.
Abu vulkanik Gunung Tambora ini mencapai Kalimantan, Sulawesi, Jawa dan Maluku. Letusan gunung ini mengakibatkan final hayat hingga tidak kurang dari 71.000 jiwa, beberapa peneliti bahkan memperkirakanjumlahnya lebih dari itu. Letusan gunung ini juga mengakibatkan perubahan iklim dunia.
Satu tahun sesudah letusan Gunung Tambora yaitu tahun 1816 disebut-sebut sebagai tahun tanpa animo panas lantaran adanya perubahan cuaca yang cukup drastis di Amerika Utara dan Eropa. Suhu bumi menurun hingga beberapa derajat, yang menimbulkan bumi menjadi dingin. Sedangkan Australia dan daerah Afrika selatan turun salju disaat animo panas. Hal ini diakibatkan lantaran kuatnya debu yang dihasilkan dari letusan Tambora pada waktu itu.
Akibat perubahan iklim yang drastis ini banyak panen yang gagal dan final hayat ternak di Belahan Utara yang mengakibatkan terjadinya kelaparan terburuk pada periode ke-19.
2. Gunung Krakatau (Selat Sunda)
Gunung Krakatau yaitu sebuah gunung api yang terletak di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra yang telah sirna, lantaran letusannya sendiri terjadi pada tanggal 26-27 Agustus 1883.
Kedahsyatan letusan gunung Krakatau ini senada dengan dengan apa yang terjadi pada Gunung Tambora. Letusan itu sangat dahsyat, sehingga awan panas dan tsunami yang diakibatkannya menewaskan sekitar 36.000 jiwa. Hingga sebelum tanggal 26 Desember 2004, tsunami ini yaitu yang terdahsyat di daerah Samudera Hindia.
Suara letusannya pun lebih dahsyat dibandingkan dengan letusan Gunung Tambora. Letusan gunung Krakatau terdengar hingga jangkauan 4.653 kilometer, daya ledaknya diperkirakan mencapai 30.000 kali bom atom yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki di final Perang Dunia II.
Sama halnya dengan letusan Tambora, letusan Krakatau 1883 ini juga menimbulkan perubahan iklim global. Dunia sempat gelap selama dua setengah hari akhir debu vulkanis yang menutupi atmosfer. Bahkan hingga setahun berikutnya matahari terlihat redup, hamburan debu tampak di langit Norwegia hingga New York.
Ledakan Krakatau telah melemparkan batu-batu apung dan bubuk vulkanik dengan volume 18 km kubik, semburan debu vulkaninya hingga 80 km. Benda-benda keras yang berhamburan ke udara ini, jatuh di dataran pulau jawa dan Sumatera bahkan tercatat hingga beberapa negara ibarat ke Srilangka, India, Pakistan, Australia dan Selandia Baru.
Ledakannya memang masih kalah dibanding dengan letusan gunung Tambora, namun letusan gunung Krakatau merupakan tragedi besar pertama di dunia sesudah inovasi telegraf bawah laut. Kemajuan teknologi ini sayangnya belum diimbangi dengan kemajuan di bidang geologi. Bahkan hingga kini, andal geologi belum bisa memperlihatkan klarifikasi mengenai letusan tersebut.
Sekitar 40 tahun sesudah meletus, muncul gunung api yang dikenal sebagai Anak Krakatau. Anak gunung ini masih aktif dan bertambah tinggi sekitar 50 cm setiap bulan. Penyebab tingginya gunung itu disebabkan oleh material yang keluar dari perut gunung gres itu. Saat ini ketinggian Anak Krakatau mencapai sekitar 230 meter di atas permukaan laut, sementara Gunung Krakatau sebelumnya mempunyai tinggi 813 meter dari permukaan laut.
Tak ada yang tau niscaya kapan Anak Krakatau akan meletus. Beberapa andal geologi memprediksi letusan Anak Krakatau bisa saja akan terjadi antara 2015-2083.
Kesimpulan :
Menurut para peneliti di University of North Dakota, ledakan Krakatau bersama ledakan Tambora mencatatkan nilai Volcanic Explosivity Index (VEI) terbesar dalam sejarah modern. The Guiness Book of Records bahkan mencatat ledakan Krakatau sebagai ledakan yang paling hebat yang terekam dalam sejarah.
Sumber bacaan : http://id.wikipedia.org/wiki/Krakatau || http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Tambora Sumber http://www.gupitan.com
0 Response to "Letusan Gunung Api Terdahsyat Di Indonesia"
Post a Comment
Blog ini merupakan Blog Dofollow, karena beberapa alasan tertentu, sobat bisa mencari backlink di blog ini dengan syarat :
1. Tidak mengandung SARA
2. Komentar SPAM dan JUNK akan dihapus
3. Tidak diperbolehkan menyertakan link aktif
4. Berkomentar dengan format (Name/URL)
NB: Jika ingin menuliskan kode pada komentar harap gunakan Tool untuk mengkonversi kode tersebut agar kode bisa muncul dan jelas atau gunakan tool dibawah "Konversi Kode di Sini!".
Klik subscribe by email agar Anda segera tahu balasan komentar Anda